Chapter 11

806 84 19
                                    

“Yukina, kau bilang kita ada jadwal pertemuan dengan pemimpin Yokai kan?” tanya Syo.

Dia ingat Yukina pernah mengatakan hal tersebut, dia sudah hampir melupakannya. Sebenarnya masalah ini bisa di urus sendiri oleh Yukina tapi Syo ingin ikut karena dia juga mau jalan-jalan di Kyoto.

Sudah cukup lama sejak dia terakhir kali pergi kesana, dia yakin kalau pemandangannya akan sangat berbeda sekarang. Syo juga ingin mencicipi semua kuliner khas daerah Kyoto.

Kalau bisa dia ingin sekalian mengajak Valina berkencan disana. Serius, walaupun hanya beberapa hari tapi Syo sudah sangat merindukan gadis maniak pertarungan itu.

“ya Goshujin-sama. Jadwal pertemuan tersebut adalah Besok. Apa Goshujin-sama ingin menghadiri pertemuan ini?” jawab Yukina.

Sebagai orang yang mengurus urusan luar Negeri, sudah sepantasnya dia lah yang harus mengurus urusan tersebut. Yah lagipula mereka jarang menerima ajakan kerja sama seperti ini.

Syo mengangguk dab berkata. “yah aku akan ikut, lagipula sudah lama juga aku tidak jalan-jalan ke Kyoto.”

“Goshujin-sama.... kita kesana untuk urusan bisnis....” ucap Yukina mengingatkan.

Syo menatap Yukina sambil cemberut dan berkata. “kita kan bisa melakukannya setelah urusan itu selesai.”

“Terserah anda” balas Yukina.

“baiklah, jadi sudah di putuskan. Kita akan ke Kyoto besok.” Ucap Syo.

“...Nii-sama aku juga ikut.” Ucap Bell.

Syo tersenyum kemudian mengacak-acak rambut Bell.

“Tentu saja Bell harus ikut. Mana mungkin kan aku meninggalkanmu sendirian disini.” Ucap Syo.

Sebagai seorang ‘Kakak’ yang baik mana mungkin dia akan meninggalkan adiknya yang paling manis sendirian disini. Oke, Syo tau adiknya tak akan sendirian tapi, adiknya masih asing dengan orang-orang ini.

Di tambah mereka juga baru saja bertemu lagi setelah sekian lama, jadi dia belum ingin berpisah dengannya.

“Ah, lebih baik aku ajak Valina, dia pasti ingin ikut juga.” Gumam Syo.

Dia kemudian mengambil ponselnya dan menelepon Valina untuk mengajaknya jalan-jalan ke Kyoto, dia harus mengajaknya agar gadis-bukan tapi Wanita itu tidak hanya memikirkan pertempuran.

** **

Sebuah kereta sampai di Stasiun Kyoto, para penumpang kereta berhamburan keluar dan salah satunya adalah Syo dan rombongannya.

“kenapa aku harus ikut kesini sih?” ucap Valina cemberut.

“ayolah jangan mengeluh. Sudah lama sejak kita menghabiskan waktu bersama. Aku sangat merindukanmu.” Ucap Syo sambil memeluk pinggang Valina.

“itu hanya seminggu. Bukan setahun atau seratus tahun.” Balas Valina.

“Tetap saja, aku sangat rindu padamu. Apa kau tak merindukanku?” ucap Syo pelan.

Ekspresinya terlihat sedih membuat orang tak tega padanya. Orang ini memang cukup hebat dalam berakting.
Wajah Valina memerah, dia tak dapat menatap langsung ke arah Syo.

“Tentu saja aku juga merindukanmu. Dasar bodoh.”

“Bisa kalian hentikan itu. Orang-orang melihat kalian.” Ucap Bell datar.

Dia tak suka melihat kakaknya berpelukan dengan keturunan Lucifer itu. Tapi ekspresinya tetap malas seperti biasa membuat orang tak bisa mengetahuinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

World DxD: Reincarnated As LeviathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang