Ada rasa sakit dalam tubuh Yooji saat ia mulai sadar, namun setidaknya ia tau kalau ia berada ditempat yg nyaman. Tak peduli dimana dia sekarang tapi intinya dia nyaman
"Hyung! Dia mulai sadar!" teriak pria yg menjaga Yooji
Yooji terbangun dengan sangat terkejut karena teriakan pria itu. "Ahh shh, siapa kau?!" tegas Yooji saat melihat wajah familiar itu
"Dasar tak tau terima kasih" gerutu pria tersebut
"Dimana dia?" tanya hyung yg dipanggil pria tadi sembari menggulung lengan kemeja putih yg berantakan
"Kau tau mengobati luka ini bukan? Obati lukamu itu" tutur pria itu pada Yooji sambil menunjuk luka tembakan dilengan Yooji
"Kau? Kau pria yg kemarin? Sudah kuduga ada yg tak beres. Kenapa kau menembakku? Bukankah aku sudah menyelamatkanmu?!" seketika nada bicara Yooji menaik
"Jungkook keluarlah" pinta pria itu pada adiknya yg rupanya bernama Jungkook
"Bukan aku yg menembakmu. Akulah yg menyelamatkanmu" dingin pria itu yg membuka kemejanya tanpa peduli ada wanita disana
"Kau gila? Aku dis- astaga ini luka goresan yg panjang" kejut Yooji yg duduk dikasurnya
"Biarku obati ahh shh" ringis Yooji saat ia berdiri dengan peluru yg masih tertancap dilututnya itu
"Obati dirimu dulu baru kau bisa mengobatiku" ujar pria itu dan mengangkat Yooji kembali kekasur
"Bisa berikan aku perlengkapanku? Aku membutuhkannya" pinta Yooji
"Aku meninggalkan tasmu" cuek pria dingin diseberang sana
"Kau gila?! Aku tak bisa keluar jika tas itu kutinggalkan"
"Cih, kau yg lebih gila lagi. Kau pikir dengan luka goresan sepanjang ini kau bisa kuangkat dengan tas perlengkapan layaknya tentara?" smirk pria itu
"Berikan aku pinset dan kotak P3K"
Pria itu keluar dan mencari apa yg diminta Yooji, setelah itu ia kembali. "Kau akan mengeluarkannya sendiri? Apa tak sakit?" tanya pria itu
"Kau pikir? Kenapa kalian tak mencabutnya saja saat aku pingsan"
"Mana bisa? Aku bukan dokter sepertimu. Dasar lemah, tembakan dilengan saja kau sudah pingsan ketakutan" ejek pria itu
"Aku tak pingsan karena takut bodoh, itu karen darahku yg terkuras habis shh" ringis Yooji saat mencabut kedua peluru sekaligus dalam dirinya
"Berikan aku perban"
Segera pria itu memberinya perban dan Yooji langsung memakainya. "Kemarilah, biarku obati lukamu itu"
Setelah mengobati luka itu, Yooji memberesi P3K yg dipakainya. "Siapa namamu?"
"Kenapa bertanya? Lagi pula rumahmu dihutan, kita takkan bertemu lagi" tutur Yooji
"Aku tak pernah kerumah sakit dan kau dokter pertama yg kupercayai. Katakan namamu"
"Park Yooji. Dan kau? Siapa namamu?"
"Min-"
"Hyung, ada yg harus kubicarakan padamu" kata pria tampan yg tiba tiba membuka pintu disana
"Tunggu disini dan jangan pernah keluar dari rumah ini" ujar pria itu saat ia keluar
"Min? Namanya hanya 1 suku kata? Lalu apa marganya?" heran Yooji dengan nama yg tidak berlanjut tersebut
Lama menunggu, Yooji merasa bosan dikamar itu. Ia berinisiatif keluar, lagi pula Min hanya tidak memperbolehkannya keluar dari rumah, 'kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Mafia (MYG) ✔️
FanfictionPERINGKAT YANG PERNAH DICAPAI #1 - minyoongi #1 - doctor #2 - btsmafia #5 - army Seorang dokter perempuan yg tak sengaja terjebak dalam sarang mafia terbesar di Korea Selatan mampu mengubah garis takdir seorang kepala mafia. Masalah datang sejak ia...