Yooji masuk dan mendapati Yoongi yg hanya duduk bersandar di kepala kasur king size mereka itu
"Kenapa? Apa ada yg sakit?" cemas Yooji menghampiri Yoongi
Yoongi tersenyum dan membalas kalimat Yooji. "Tidak sekarang, tapi aku akan kesakitan jika melakukan kegiatan lainnya"
"Istirahatlah dulu. Kau belum bisa melakukan aktivitas yg berat, apalagi kau tidak dirumah sakit"
Yoongi merangkul pinggang Yooji agar duduk bersandar sepertinya. Yooji juga ikut menyandarkan kepalanya dipundak Yoongi
"Kalau begitu temani aku istirahat" pinta Yoongi
"Apa kau masih marah padaku?" tanya Yooji
"Marah? Kenapa?"
"Aku Yooji, Park Yooji. Tidakkah kau merasa tak asing dengan nama itu?"
"Apa itu yg dibicarakan Taehyung tadi?"
"Kau mendengarnya?" heran Yooji dan langsung duduk
"Aku hanya melihatnya. Tak perlu terkejut seperti itu, aku takkan marah atau memukul Taehyung" tutur Yoongi menarik pinggang Yooji kembali
"Apa kau marah saat tau aku bayi itu?"
"Tidak"
"Apa kau pernah menyesal mengenalku saat tau kalau akulah bayi itu?"
"Tidak"
"Kau kecewa mencintaiku yg adalah alasan kenapa orang tuamu meninggal?"
"Tidak, sayang. Aku bersyukur mereka menyelamatkanmu. Kehadiranmu lebih berarti dari keberadaan mereka" kata Yoongi tanpa ragu
"Maksudmu kau tak suka dengan keberadaan mereka?!" tanya Yooji sedikit terkejut
"Tidak. 'Jangan marah, kehadirannya akan lebih berarti dari keberadaan kami'. Itu yg dikatakan orang tuaku pada detik detik terakhir mereka"
"Jadi?"
"Kujadikan kalimat itu sebagai dasar tuas emosiku"
"Kau sungguh tumbuh dengan baik"
"Apa mafia yg sudah membunuh ratusan ribu makhluk bisa dibilang tumbuh dengan baik?" kekeh kecil Yoongi dengan tangan memegang dada bekas sayatannya
"Intinya kita saling melengkapi"
"Maksudmu?"
"Kau melukai orang dan akulah yg mengobatinya" kekeh Yooji
"Kau lucu, sayang. Ayo tidur, sudah malam"
•••
Yooji mengelus elus wajah Yoongi dari alis, hidung, hingga bibirnya pagi pagi buta. Dia terbangun dan merasa bosan hingga berniat mengganggu Yoongi
"Kau menggangguku gadis mungil? Kau mau kuterkam?" sahut Yoongi dengan suara beratnya dan berpaling menghadap Yooji
"Bangunlah mafia jahat. Jika ingin menerkamku kau harus sembuh dulu" jawab Yooji dengan suara haskeynya juga
Beberapa menit mereka becanda akhirnya terhenti dengan ringisan Yooji. "Ahh shh" ringis Yooji memegang perutnya
"Ada apa? Kau kesakitan?" panik Yoongi yg langsung duduk dan meletakkan lengannya diperut Yooji
"Aku akan kekamar mandi dulu" ujar Yooji berjalan dengan banyak ringisan yg keluar dari mulutnya
Sungguh Yoongi sangat panik saat ini. Menunggu Yooji didepan pintu kamar mandi sungguh membuatnya tak sabar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Mafia (MYG) ✔️
FanfictionPERINGKAT YANG PERNAH DICAPAI #1 - minyoongi #1 - doctor #2 - btsmafia #5 - army Seorang dokter perempuan yg tak sengaja terjebak dalam sarang mafia terbesar di Korea Selatan mampu mengubah garis takdir seorang kepala mafia. Masalah datang sejak ia...