12. Shoot!

1.3K 117 1
                                    

Seminggu mereka hidup dengan penuh kewaspadaan. Bahkan mereka tidak meninggalkan markas sedetik pun. Mereka takut kelompok Louis tiba tiba datang mengincar Yooji kemarkas mereka

"Ayolah, Yooji. Ini hanya jaga jaga" mohon Yoongi

"Tidak, aku takkan pernah melakukannya. Itu benar benar bertolak belakang dengan pekerjaanku" tolak Yooji tegas

"Kau takkan benar benar melakukannya. Kau hanya akan latihan, ini untuk jaga jaga"

"Berapa kali pun kau katakan aku takkan mengiyakannya"

"Dengarkan aku. Ini bukan hanya untukmu, tapi juga untukku, kedua kakakmu, dan Jungkook. Lakukanlah seperti dokter tentara. Kau tau 'kan apa pekerjaan dokter tentara?"

Yooji mengangguk. "Ayo, waktunya sangat mepet" ujar Yoongi mengajak Yooji keluar dari markas

Disini mereka semua berdiri. Ada banyak pohon besar dengan tanda lingkaran ditengahnya

"Kau harus fokus dan jangan ada rasa takut atau ragu saat kau akan menarik pelatuk pistol itu. Kau mengerti?" tanya Yoongi memastikan yg menerima anggukan dari Yooji

Dorrr!

1 peluru akhirnya berhasil Yooji lepaskan dari pistol yg dipegangnya. Namun sayangnya peluru itu bahkan tak mengenai pohon dan hanya pergi kesembarang arah

"Yoongi aku benar benar tak bisa melakukan ini" rengek Yooji dengan tangan gemetarannya

"Hey, tak perlu takut" ucap Jungkook merangkul Yooji

Oke, kali ini bukan Taehyung lagi ketakutan Yoongi, tapi Jungkook. Dia bahkan tak bisa melakukan apapun saat Jungkook mendekati Yooji, Jungkook adalah yg termuda dari mereka, tentu saja dia yg sering dimanja. Tambah lagi saat ini Jungkooklah yg berhak mengajari Yooji karena dia seorang sniper dalam kelompok mereka

"Perhatikan baik baik. Untuk pemula sepertimu, tutup mata sebelahmu dan yakinlah kalau kau akan tepat sasaran" saran Jungkook memegang kedua lengan Yooji

Kemarahan Yoongi benar sudah diujung tanduk. "Ayo sudahi latihan ini. Sudah mulai gelap, kita lanjutkan besok. Jungkook kau yg bawah mobil" ajak Yoongi merangkul pinggang Yooji posesif

"Ada apa denganmu? Kau marah?" heran Yooji saat Yoongi merangkulnya menuju mobil

"Diam!" tegas Yoongi

Mereka sampai dimarkas, Yoongi langsung masuk dan memanggil Yooji untuk masuk juga kekamar. "Ada apa denganmu Yoongi? Apa aku melakukan kesalahan?" heran Yooji

"Ya, kau membiarkan Jungkook menyentuh tubuhmu. Yg berhak atas tubuhmu cuma aku seorang, kau paham?!" geram Yoongi

"Dia tak menyentuhku lebih dari seorang pelatih, Yoongi. Tenanglah, hm?" lembut Yooji menangkup kedua pipi Yoongi

"Aku tak suka melihatmu disentuh pria lain selain aku dan kedua sepupumu. Tapi apa ini? Jungkook bukan siapa siapa bagimu. Dia mulai mendekatimu akhir akhir ini" jelas Yoongi panjang lebar

"Lalu? Jika dia menyukaiku? Apa masalahmu?"

"Aku tak bilang kalau dia menyuka- tunggu. Kenapa kau bilang begitu?!" tegas Yoongi

"Itu urusannya untuk menyukaiku atau tidak. Urusanku hanya mencintai pria lucu yg sedang cemburu didepanku ini"

"Kau tak menyukainya?"

"Dia lucu, tapi melihatmu seperti ini... Dia kalah telak" ucap Yooji yg berhasil membuat senyum merekah diwajah Yoongi

Yoongi mencium Yooji dalam dan melumatnya. Dan saat ia mendaratkam tangannya diujung kaos Yooji, Yooji berhasil menahannya. Dan mereka melepaskan ciuman itu

My Sweet Mafia (MYG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang