.
.
.
Aku kasih rate-M jaga² kalau ada yang berbau dewasa, takut khilaf.
.
.
tokoh milik masashi Kishimoto,
Aku hanya remix ceritanya yang keluar dari karakter asli mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haruno sakura menatap kabin pesawat, kali ini ia pergi seorang diri. Sebentar lagi pesawat akan mendarat di Jepang. Pikirannya melayang pada kejadian yang membuat nya harus tinggal dengan sepupunya untuk waktu yang lama. Berawal dari ancaman-ancaman kecil yang terjadi padanya hingga ancaman yang mampu menghilangkan nyawanya. Ayahnya langsung mengambil keputusan agar dia dikirim ke luar negara menghindari ancaman lain dan perubahan identitas.
Napasnya ia buang pelan, berharap kedua orang tuanya selalu aman meskipun pekerjaan ayah yang selalu berhubungan dengan sampah negara. Walaupun begitu ada beberapa hal yang dia bingung kenapa hanya dirinya yang dikirim sedangkan Kakanya tidak.
Suara pramugari yang memberitahukan mereka sebentar lagi akan mendarat di bandara Haneda ia memperhatikan pramugari yang memberikan instruksi pendaratan. Dia selalu suka melihat pramugari yang ada di pesawat manapun dan itu dimulai dari ia masih kecil.
Entah kenapa jantung serasa berdegup kencang ketika mengingat sebentar lagi akan sampai bukan rasa tidak enak tapi seperti lebih ke perasaan bahagia.
Pendaratan selamat sampai tujuan dan ia bersyukur akan itu. Ketika langkahnya sudah berada di bandara yang baru permata ia lihat ada beberapa yang menarik perhatiannya seperti orang-orang nya.
Beberapa aku melihat orang di bandara tersenyum hangat satu sama lain dan menyapa satu sama lain, dia yakin mereka mungkin tidak saling kenal. Hemm, budaya yang bagus.Ku seret koperku ke arah luar dan dapat ia lihat keluarga dari sepupu jauhnya sudah ada di sana untuk menyambut kedatangannya. Pelukan hangat aku dapatkan dari mereka. Aku selalu senang jika bertemu dengan keluarga Uzumaki mereka ceria dan menyenangkan, aku akan betah tinggal di sini.
Ku tatap wajah Naruto yang tersenyum lebar padaku dia memeluk ku hangat menyalurkan kerinduan, aku hanya tersenyum melihat antusiasnya keluarga ini dalam menyambut ku.
"Nah sakura apa kesan pertama saat berada di Jepang?" Bibi Kushina berjalan sambil menggandeng ku.
Naruto ada dibelakang bersama paman Minato, mereka membawa koper dan barang bawaan ku.
"Emm, orang di sini terlihat ramah dan murah senyum"
Dapat ku dengar suara kekehan paman Minato dan Naruto.
"Itu juga kesan pertama kami saat berada di sini"
Bibi kushina tersenyum ke arahku lalu melanjutkan ucapannya.
" Dan jangan heran jika kamu akan menemukan tetangga yang suka ikut campur dengan kehidupan pribadi orang lain"Kushina tertawa melihat ekspresi bingung dari keponakannya, tidak tau saja kalau kehidupan pribadi seseorang adalah hal yang menarik untuk mereka bicarakan. Cantik sekali ponakannya yang satu ini walaupun dengan tatapan bingung nya.
Mereka berempat meninggalkan bandara dengan obrolan ringan, sakura menyukai kehangatan keluarga ini tidak berbeda jauh dengan keluarganya jadi mungkin saja dia tidak terlalu kesepian atau tidak terlalu merindu pada keluarganya.
.....
Sakura merebahkan tubuhnya pada kasur king size yang di sediakan bibi kushina. Ini terlalu besar untuknya. Kamarnya Juga kelewat besar. Sakura awalnya menolak menggunakan kamar yang di berikan untuknya karena terlalu besar hanya bibi Kushina memaksa katanya kamar khusus untuk anak perempuannya. Dia bersyukur sekali sangat di terima baik di keluarga ini perasaan menjadi tenang walaupun harus pisah dengan orang tua.
Sakura cepat-cepat mengambil ponselnya, saatnya memberikan kabar pada orang tuanya bahwa ia sudah sampai di kediaman keluarga Uzumaki.
Drtt... Drrttt....
Sakura tersenyum hangat saat video call nya di angkat, dapat ia lihat raut lega dari ayahnya.
Tersenyum dengan lebarnya dan dengan kehebohannya memanggil semua anggota keluarga. Dapat ia lihat di video ada ibunya yang sudah menahan haru dan wajah kakanya tersenyum tipis.Mereka mengobrol dengan riangnya seperti mereka biasanya sewaktu di berkumpul di ruang keluarga. Cukup lama ia berbicara dengan keluarganya di rasa pembicaraan mereka mulai mengarah ke hal yang membuat nya hampir meneteskan air mata dia memutuskan untuk mengakhiri panggilan video.
"Aku mencintai kalian"
Dapat kulihat wajah ibu sudah berlinang air mata dan ayah yang menahan kesedihannya. Kaka sudah menatap ke arah lain sudah tidak mau lagi melihat wajahku. Entah kenapa aku merasa ada yang mereka sembunyikan.
Tut....
Panggilan video berakhir sedetik sebelum air mataku jatuh membasahi wajahku. Mungkin ini keputusan yang baik untuk dia makanya mereka memutuskan untuk mengirimnya ke luar negeri. Dia hanya mampu berdoa kepada sang pencipta bahwa meminta perlindungan untuk orang tuanya.
Sebaiknya ia tidur saja agar tubuhnya tidak lelah.
Tadi bibi kushina bilang ia satu Minggu di rumah saja dulu belum bisa masuk sekolah masih banyak yang di urus berkas kepindahan dan lainnya. Dan berpindah untuk menjadi warga negara Jepang karena ia akan sangat lama berada di sini.Ia sih tidak Masalah jadi dia dapat mengenal lingkungan baru dan belajar bahasa jepang lagi agar dapat memahami kultur dari budaya di Jepang.
Jujur saja dia masih berusaha untuk terus belajar bahasa Jepang, orang tua selalu berbicara bahasa Inggris padanya jadi ia jarang sekali mendengar keluarganya memakai bahasa daerah mereka sendiri.Orang tuanya memang orang Jepang asli, pindah ke Amerika karena pekerjaan, saat ia di lahir kan sudah tinggal di Amerika jadi ini pertama kalinya ia akan tinggal di kampung halaman kedua orangtuanya, tanpa keluarganya sendiri.
TO BE CONTINUE
.
.
.
.
.
.
.
.
.selamat membaca gaess, enjoy yah dengan cerita ini. Kayaknya ini bakalan jadi cerita terpanjang yang mungkin aku buat ini banyak cerita kehidupan sakura yang dari masa SMA sampai ia kuliah dan mungkin sampai nikah.
Ngakak sih padahal cerita yang satunya belum tamat, udah lanjut ajah. Gak papa deh suka nulis aja.Jangan lupa komen and vote yah, saling menghargai karya gak Masalah kok.
12 sep 21
Maaf ni dikeluarkan lagi ceritanya berasa sayang aja kalau dihapus 🙏
22 mei 23
KAMU SEDANG MEMBACA
walk until legal
Romancemengisahkan kehidupan biasa haruno sakura yang tinggal bersama sepupu jauhnya. Tanpa tau sosok yang sangat diidamkan oleh kaum perempuan selalu memberi perhatian lebih padanya.