4.

516 90 8
                                    

.
.

.
.
.
Aku kasih rate-M jaga² kalau ada yang berbau dewasa, takut khilaf.
.
.
tokoh milik masashi Kishimoto,
Aku hanya remix ceritanya yang keluar dari karakter asli mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura terbangun, sungguh ia tidak sengaja ketiduran setelah mandi tadi.
Rencananya habis mandi dia akan sarapan atau tidak sedikit membuat cemilan dan minuman untuk teman naruto.

Namun semua itu gagal karena ia ketiduran, melirik jam yang ada diatas nakasnya samping tempat tidurnya yang sekarang sedang menunjukkan jam 22.40 hampir tengah malam. Ia juga mulai kelaparan dan tentunya haus.

Sakura memutuskan untuk pergi menuntaskan rasa haus dan laparnya.

Ketika langkahnya memasuki dapur, suasananya memang sepi dan lampu juga sudah dimatikan. Tapi dapat ia lihat lampu kamar naruto masih menyala dan juga masih terdengar ribut-ribut, belum tidur ternyata.

Sakura sibuk dengan masakannya, ternyata tidak ada makanan. Dia sibuk membelakangi ruang depan dan lupa menutup kulkas, tangannya dengan lincah memotong beberapa tomat, ia akan masak sup tomat dengan telur.

Ia teringat resep masakan chenle idol korea kesukaannya, maka dari itu ia akan memasak, untung-untung moodnya lagi baik dan siap membuka video tutorial memasak sekaligus bonus memandang wajah chenle nct.

Suara video yang diputar memenuhi dapur, suara chenle yang berbicara dengan jisung juga terdengar tanpa sadar sakura terkekeh dengan tingkah dua orang itu. Chenle memang lebih tua dari jisung tapi entah kenapa terlihat yang lebih muda itu chenle.

Stakkk....

(Suara pintu kulkas)
Kaga tau ah suara kulkas itu kaya gimana nulisnya?

Mendengar suara pintu kulkas tertutup membuat sakura mengalihkan pandanganya ke samping.
Ia agak kaget ketika sosok pemuda yang sering ia lihat berwajah datar kini berdiri dengan tenang sambil menatapnya.

Agak heran, bagaiman bisa ia tidak mendengar suara apapun. Langkah kaki bahkan suara pintu kulkas dibuka pun ia tidak sadar kecuali pintu kulkas yang ditutup dan itu agak cukup keras tadi entah itu sengaja atau tidak.

"Sedang apa?"

"Hah"

Sakura tiba-tiba merasa ia agak memiliki gangguan pendengaran. Si muka datar itu mengajaknya bicara.

Otomatis sakura memundurkan badannya ketika sasuke mendekat kearahnya, atau lebih tepatnya melihat masakannya. Sakura menahan napas sebentar ketika sasuke malah melongok kan kepalanya di samping kepala sakura. Dan tubuh Sasuke tepat berada di depan sakura tidak menempel namun cukup dekat.

"Masak tomat"

Sasuke berbicara tepat didepan sakura, tidak memperdulikan jarak yang tidak dapat dijelaskan dengan benar.
Sasuke itu tingginya 187 cm sedangkan sakuran 169 cm. Lumayan tinggi untuk ukuran perempuan keturunan jepang sepertinya.
Hanya saja sakura masih harus mendongak jika ingin bertatapan dengan sasuke dan juga pemuda uchiha itu akan menurunkan pandangannya jika ingin menatap sang gadis.

Ingat sakura tadi sedang menahan napas, hingga akhirnya ia menghembuskan napasnya yang mengenai sebagian wajah sasuke.

Sakura bergegas menghindar atau lebih tepatnya menggeser badannya ke samping agar tidak berhadapan lagi dengan sasuke. jujur saja dia malu, sakura agak malu dia bingung harus bagaimana.
apalagi ini pertama kalinya sasuke mengajaknya berbicara dia belum pernah sedekat ini dengan laki-laki itu.

"tomat....yah masak tomat"
Kentara sekali kalau gadis bersurai merah muda itu gugup terlihat dengan jelas dengan suaranya yang bergetar dan telinganya sedikit memerah juga dengan pipinya yang merona tipis.

Sasuke jangan ditanya, pemuda itu masih berwajah datar dan dingin.

"Hidangkan juga, aku mau"

Sasuke melenggang pergi dan duduk di meja makan sambil menatap sakura yang masih terpaku.

Sakura sendiri agak terkejut dengan permintaan sasuke yang terdengar seperti sebuah perintah dari pada permintaan di telinganya.

Berusaha untuk tidak mengatakan apa-apa, sakura lebih baik menyelesaikan masakannya agar cepat selesai dan cepat juga si uchiha itu pergi dari hadapannya.

.
.
.

Sakura menatap sasuke yang sedang memakan sup tomat buatannya atau lebih tepatnya resep dari zhong chenle yang ia pakai, tanpa bicara sasuke memakan makanannya tapa ada komentar apapun dan itu agak mengkhawatirkan untuknya. Melihat dari ekspresi wajah sasuke yang datar ia tidak dapat mendiskripsikan apa pemuda itu menyukai masakannya atau tidak.

Sadar bahwa masakannya tidak akan mendapatkan kometar apapun dari sasuke, sakura memilih memakan masakannya dan mengomentari sendiri masakannya dalam hati.

Resep dari zhong chenle tidak pernah gagal, batin sakura sambil tersenyum.

Mereka makan dengan ke adaan tenang tanpa ada pembicaraan yang terjalin dari dua orang itu, ketenangan itu terhenti ketika kiba yang sudah menyelonong duduk di samping sakura sambil nyengir kuda, tidak menghiraukan sasuke yang menatapnya ilfeel.

" bolehkah aku ikut makan sakura?" kiba menatap sakura penuh harap.

"tentu, kau mau makan apa.. ini ada sop tomat kau mau"

alis sasuke menekuk tajam.

"aku tidak terlalu menyukai tomat" kiba tersenyum canggung atau lebih tepatnya agak tidak enak dengan wajah sasuke yang tetap fokus makan namun terlihat dingin.

"emm... apa kau ingin aku masakan sesuatu?" suara halus sakura memasuki gendang telinga dua pemuda di dekatnya, yang satu nampak terkejud dan yang satu lagi malah mengencangkan pegangannya pada sendok.

"aaa. t-tidak perlu itu merepotkanmu" kiba menolak inisiatif dari sakura.

"santai saja kiba, lagian kau laparkan" sakura beranjak dari meja makan dan menuju ke arah kulkas menyiapkan bahan makanan yang sekiranya dapat di konsumsi bersama-sama.

Kiba berdiri juga pada akhirnya, dia memilih membantu sakura dari pada terjebak dengan sasuke yang tidak mungkin bisa di ajak mengobrol santai. Yang ada uchiha bungsu itu malah mebicarakan bisnis padanya yang hanya anak seorang dokter hewan dan itu sungguh tidak nyambung.

Sasuke terdiam di meja makan sambil menatap dua orang yang sedang berada di dapur dalam diam, padahal makannya tidak banyak tapi dia terlihat melambatkan cara makannya .

"woahhh... bisa aku minta masakan ramen sakura?" suara naruto memecahkan fokus sasuke.

Naruto duduk di samping sasuke begitu juga dengan beberapa teman lainnya yang ternyata juga datang, sepertinya suara kiba cukup membaut mereka teralih dari dunia game ya walaupun hanya naruto, sai dan neji yang datang ke arah dapur.

"mau ramen yang mana, pedas atau yang biasa?" sakura berbalik ke arah suara naruto setelah mengambil dua cup mie yang ada di lemari gantung yang sudah tersedia.

wajah polos sakura yang sedang memegang dua ramen membuat satu orang yang sejak tadi terdiam nampak menegang. Mata hitamnya tearah pada sosok gadis satu-satunya di ruangan ini yang nampak malu-malu setelah menyadari ada banyak pemuda di belakangnya yang saat ini juga tengah menatapnya.

"aku mau yang pedas saja"

"oke.. emm, teman-temanmu juga mau makan apa?" sakura menawarkan meski agak canggung.

"tidak usah sakura-chan, aku dan neji hanya ingin duduk saja" sai mewakili neji yang sejak tadi diam dengan dia yang sambil tersenyum yang tentunya agak palsu. sakura hanya menganggukkan kepalanya dan beralih pada mie ramen pesanan naruto.

Tatapan mereka kembali fokus pada kiba yang menawarkan diri untuk memasakkan ramen untuk naruto. Ada apa dengan si kiba itu tumben sekali dia jadi suka membantu orang.

Tidak sadar dengan satu sosok yang sejak tadi terdiam tanpa ekspresi dan tatapan dingin.

TBC.

5 Juni 22

update lagi. lanjutin nih?





walk until legalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang