.
.
.
.
.
Aku kasih rate-M jaga² kalau ada yang berbau dewasa, takut khilaf.
.
.
tokoh milik masashi Kishimoto,
Aku hanya remix ceritanya yang keluar dari karakter asli mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sudah malam, Sasuke tidak pulang"
Bukan nada suara yang terdengar berbahaya namun syarat akan pengusiran yang halus."Bentar lagi paman"
"Dah Sasuke, terimakasih es krimnya"
Sakura melambaikan tangan ke arah Sasuke tanda terimakasih sebelum tangannya kembali melingkar pada tangan Minato, tentunya meminta hadiah nya setelah perjalan bisnis yang dilakukan selama seminggu.
Di sisi lain ada khusina yang nampak kesal melihat Minato yang malah mengganggu momen-momen yang sangat ia nantikan, untung tadi sempat merekam dan mengirimnya pada seseorang.
Awas saja gak ada jatah malam ini batin Kushina kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ino mendengus kesal, bisa-bisanya si Deidara menurunkannya di pinggir jalan yang sebetulnya sedikit lagi sampai ke gerbang sekolahnya. Mana ini terlalu pagi, tidak seperti biasanya ia berangkat ke sekolah jika diantar oleh ayahnya.
Bus berhenti tak jauh dari tempat pemberhentian yang ada di dekat sekolah seperti biasa membawa siswa siswi untuk menimba ilmu di sekolah elite.
Dapat ia lihat banyak yang keluar dari bus hingga mata birunya mulai menajam ketika melihat sosok gadis yang sangat ia kenali turun dari bus.Tidak heran sihhh... Meski satu rumah dengan Naruto sakura lebih memilih menaiki transportasi umum ketimbang dengan Naruto naik mobil ataupun motor, Naruto bawanya seperti ingin menuju ke alam lain.
Namun yang membuatnya agak heran sejak kapan pangeran sekolah menaiki transportasi umum.Uchiha Sasuke memiliki semua transportasi yang dapat dipilih sesuka hati.
"Ino..."seru sakura hingga membuat pemilik nama kaget.
Dapat Ino lihat sakura yang nampak bersemangat mengayunkan tangan ke arahnya. Saat dia mendekat pemuda yang ia yakini uchiha Sasuke itu langsung berlalu meninggalkan sakura.
"Sejak kapan Sasuke naik bus?"
"Hah... Sasuke.. dimana?"
Sakura balik bertanya pada Ino sambil melihat-lihat sekitanya yang ia lihat hanya bus yang sudah berlalu pergi."Itu" sakura menatap arah yang di tunjukkan Ino, pemuda yang memakai seragam seperti mereka namun terlapis Hoodie hingga seluruh kepalanya tertutupi.
"Salah orang, ayo.. nanti terlambat" sakura meninggalkan Ino yang nampak berpikir keras, meskipun kurang jelas tapi ia yakin kalau itu Sasuke.
Namun jika dipikir-pikir jika itu betul Sasuke pasti siswi yang tadi satu bus menyadari bahkan mereka akan heboh jika tau Sasuke satu bus yang sama dengan si uchiha itu.
"Ehhh tunggu"
Pada akhirnya ino menghilang rasa penasarannya mungkin betul ia salah lihat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seperti biasa setelah istirahat Naruto dan teman-temannya akan ke kantin bersamaan untuk memenuhi kebutuhan perut mereka yang sedang meraung minta diisi.
Naruto yang tadi sibuk dengan ramen nya teringat sesuatu. Mata birunya menatap Sasuke yang nampak tenang dengan sarapan siangnya.
"Semalam kau dimana, ada suara perempuan.. siapa itu?"
Ucapan Naruto mengalihkan perhatiannya dari makanannya. Begitupun yang lainnya tidak terlalu kepo namun telinga mereka bersiap-siap menerima jawaban dari uchiha bungsu itu, Karena suara perempuan yang ada telepon itu bukan terdengar seperti mama mikoto bahkan Kaka iparnya Sasuke istrinya uchiha Itachi Kaka kandung sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
walk until legal
Romancemengisahkan kehidupan biasa haruno sakura yang tinggal bersama sepupu jauhnya. Tanpa tau sosok yang sangat diidamkan oleh kaum perempuan selalu memberi perhatian lebih padanya.