Chapter 6

1K 73 1
                                    


2 tahun kemudian (Haibara 15 tahun)

"Kudo-San, saya kira Anda akan langsung pulang ke rumah," kata Emi, sekretaris Shinichi.

Setelah lulus dari universitas, Shinichi membuka kantor agensi detektifnya. Masumi Sera juga bekerja menjadi salah satu detektifnya. Dalam beberapa tahun saja, agensinya berkembang pesat menerima banyak kasus baik dari dalam maupun luar negeri. Shinichi telah merekrut beberapa tambahan detektif hebat. Ia juga mempekerjakan seorang sekretaris untuk mengatur jadwal kerjanya.

"Ada beberapa surat yang harus kuperiksa," kata Shinichi yang pagi itu baru saja tiba dari bandara setelah perjalanan dinasnya ke Singapura.

"Anda ingin dibuatkan sesuatu?" tawar Emi.

"Kopi boleh, seperti biasa,"

"Hai," Emi beranjak ke dapur.

Shinichi memasuki ruang kerjanya. Ia menghempaskan tas kerjanya asal saja ke sofa dan membuka mantel luarnya seraya menggantungnya di tiang. Kemudian ia diam tertegun, merasakan kehadiran seseorang di sana.

Shinichi mendesah seraya berkacak pinggang, "Ai-Chan, keluar kau,"

Haibara muncul tiba-tiba seraya melompat ke punggung Shinichi sambil tertawa-tawa.

"Aduh!" keluh Shinichi, "Kau itu sudah besar! Berat tahu!"

"Bodo amat!" Haibara masih terus merangkul leher Shinichi dari belakang.

"Bisa mati aku Ai! Awas kau!" Shinichi memiringkan tubuhnya agar tubuh Haibara merosot lalu ia balas dendam dengan sengaja menggelitiki Haibara. Mereka terjatuh di sofa bersama sambil terus bergulat.

"Geli nii-chan! Hentikan!" Haibara tergelak sambil menggeliat-geliat.

"Ini hukuman untukmu!" gerutu Shinichi.

Mereka tertawa bersama.

Emi yang mendadak masuk sambil membawa kopi tertegun, "Anoo Kudo-San? Apa aku mengganggu?"

Shinichi dan Haibara akhirnya berhenti.

"Tidak, taruh saja kopinya di meja," pinta Shinichi.

"Hai..." Emi buru-buru menaruh kopinya di meja kerja Shinichi dan keluar seraya bergumam dalam hati, Dasar sister complex!

"Bagaimana nii-chan tahu aku di sini? Padahal aku sudah bersembunyi dengan baik," tanya Haibara.

"Parfummu. Kau sendiri bagaimana bisa tahu nii-chan ke sini?"

Haibara menunjukkan kacamata pelacaknya, "Aku melihatmu berbelok ke kantor alih-alih pulang ke rumah,"

"Takuuu..."

"Lagipula kau sudah dua minggu di Singapura, kenapa tidak langsung pulang?"

Shinichi akhirnya berdiri dan menghampiri mejanya, "Ada beberapa surat yang harus kuperiksa. Emi bilang ada surat kaleng misterius," ia pun meraih salah satu surat di meja yang tidak mencantumkan nama pengirimnya.

"Oh ya?" Haibara ikut melongok dari punggung Shinichi.

Shinichi membuka surat itu dan menemukan isinya hanya berupa aljabar angka-angka. Namun melihat angka-angka itu, Haibara langsung mengerti.

"Itu rumus kuadrat sempurna,"

"Eh?" Shinichi menatapnya.

Haibara memutar meja kerja Shinichi dan duduk di kursi kerja sambil meraih kertas kosong dan pensil. Ia memasukkan angka-angka itu dalam aljabar rumus kuadrat sempurna. Shinichi menyimak bagaimana Haibara menghitung dengan mudah.

You Are My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang