S P E C I (A) L

394 51 9
                                    

[NAME] memakan sepiring mangga muda dengan sambil termenung.

Sudah seminggu lamanya sejak dia dinyatakan positif hamil oleh dokter. Itupun dia berinisiatif memeriksakan dirinya sendiri tanpa ditemani oleh Keisuke. Pada awalnya dia memang berusaha mengelak dan menyembunyikan testpack itu dari jangkauan adiknya, [Name] juga sudah beberapa kali mencoba, dan hasilnya tetap sama.

Dia benar-benar positif hamil.

Selain dilanda panik, bingung, marah sedih yang bercampur, [Name] berusaha memaklumi kehadiran janin di dalam perutnya. Janin itu tidak bersalah. [Name] dan ayahnya yang malah benar-benar harus membuatnya lahir kedunia.

Repotnya, hormon kandungannya juga terkadang membuat [Name] mual, ngidam, serta kadang ingin terus berdekatan dengan Keisuke yang seperti enggan ingin tetap bersamanya.

Ngomong-ngmomg, jadwal Baji tidak sepadat yang [Name] kira pada awalnya.

Dia akan berangkat ke petshop sekitar jam tujuh pagi, lalu pulang kerja pada jam lima sore. [Name] berusaha memaklumi itu, Baji berhak memutuskan sendiri menentukan pilihan hidupnya. [Name] disini berperan hanya sebagai penonton dengan calon anaknya kelak. [Name] hanya merasa sedikit khawatir, pasalnya usia Baji sudah hampir matang untuk menikah dan pemuda itu sama sekali belum pernah membawa calon istrinya kehadapan [Name]. Dia tak pernah mengharapkan itu terjadi namun, itu adalah salah satu hak Keisuke. [Name] tak boleh mengekangnya hanya karena kehadiran nyawa lain didalam perutnya.

Tentang surat yang diberikan ibunya, Aika, hanya menuliskan beberapa baris kata saja. Diakhiri dengan kata 'maaf', karena dia menyesal sudah mengabaikan pertumbuhan [Name] selama sisa hidupnya. Dia juga merasa bersalah karena [Name] harus mengurus Keisuke diusianya yang masih terlalu muda. Ya, Aika memang tau jika kecelakaan itu memang dirancang untuk mereka ditengah persidangan, itu sebabnya naluri keibuannya tetap aktif ketika teringat akan putrinya di detik-detik nafas terakhir yang Aika hembuskan. 

[Name] berusaha melupakan kematian Aika, ibunya tidak bersalah. Wanita itu hanya berusaha membela diri, tapi sifat ayahnya begitu biadap sehingga sulit baginya untuk menerima kenyataan. Memaafkan saja tidak pernah akan bisa, ditambah, putra dari hasil hubungan gelapnya kini malah memepekosa [Name] tanpa belas kasihan. Miris. Hidup gadis lemah sepertinya dipenuhi oleh lika-liku.

[Name] sangat penat.

Tangan kanannya masih memegang sebuah garpu, sementara tangan kiri [Name] mengusap perut ratanya dengan perlahan. Bayi itu belum terbentuk, tapi [Name] sudah bisa merasakan kehadirannya. Nalurinya sebagai calon ibu terbentuk dengan sendirinya, mungkin sebuah kode [Name] harus siap tidak siap menjadi single parent.

Tabungannya juga cukup untuk biaya persalinannya nanti, Akane juga sering menyuruhnya untuk lebih banyak istirahat karena usia kandungan [Name] masih terlalu muda. Hoshi pula sering mengiriminya uang bulanan, Hoshi bilang dia ikhlas memberikan itu, ditambah, Aika meninggalkan setengah dari tabungannya untuk biaya hidup [Name]. Akane sudah tahu tentang kebenaran kalau [Name] mengandung anak dari adiknya sendiri. Akane memang tidak memarahi [Name], hormon kehamilannya akan membuat wanita itu semakin sensitif. Akane lebih memilih sabar dan berusaha menenangkan [Name]. Dia tidak berhak ikut campur, dan juga Akane sama bingungnya dengan [Name] bagaimana agar masalah ini segera tuntas.

Menggugurkan bayi itu bukanlah sebuah cara, Akane tau jika dia memiliki hak lahir kedunia ini. Melihat betapa kejam dan indahnya dunia yang akan dia tinggali nanti.

Mungkin pasal biaya, [Name] memang masih merasa aman-aman saja. Tapi jika ditanya tentang perasaan, [Name] memilih mengalah. Dia mencintai Keisuke sedari anak itu beranjak dewasa sampai dia benar-benar menjadi pria, tapi semakin hari, Keisuke hanya terus beranjak menjauh dari kehidupan [Name]. Dia tidak manja dan keras kepala sama seperti dulu, Keisuke yang ini 100% sangat dingin dan tak tersentuh. Keisuke yang lama sudah pergi dari kehidupan [Name], semua karena salah nya sendiri. Bahkan seharusnya, mereka sama sekali tidak dipertemukan oleh takdir. Dimulai dari kecelakaan yang menyebabkan dirinya harus mengurus Keisuke kecil. Sampai dimana pula anak itu memperkosanya dan akhirnya, [Name] mengandung.

↬𝐍𝐄𝐄-𝐒𝐀𝐍! 〃 baji✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang