''Cukup lo rusak gue di masa lalu, dan jangan lo rusak lagi kebahagiaan gue yang sekarang''
Kiara Aurora , ia adalah perempuan tomboi yang suka sekali mengajak Jason Wiliam Winata untuk balap motor, Jason selaku kakak kelas nya itu juga selalu mengu...
•H A P P Y R E A D I N G• _____________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAPTER 2 :
Selesai sudah mereka bersih bersih kamar mandi, mereka bertiga duduk di kursi yang berada bawah pohon mangga. Menurut mereka tempat itu sangat adem untuk beristirahat.
‘‘Selesai juga’’ Seru Kiara mengusap kening nya yang yang berlumuran keringat.
‘‘Capek, mending kita hormat di tiang bendera dari pada harus bersihin kamar mandi’’ komplain bintang yang tidak suka dengan kegiatan nya baru saja ia selesaikan.
‘‘kemarin gue udah di suruh hormat di tiang bendera dari jam belajar kedua sampai pulang sekolah. Kaki gue tampah encok kalau di suruh hormat lagi’’
‘‘Itu kaki apa pinggang yang encok?!’’
‘‘Gak tau lah, bisa darah tinggi gue ngomong sama manusia kayak lo’’
Bintang dan Kiara memang sering bertengkar tidak jelas, bertengkar karena masalah sepele itu sudah biasa bagi mereka.
Jason di situ hanya terdiam dan menyandarkan kepalanya nya di bahu Kiara, bahu Kiara sangat nyaman bagi Jason untuk tiduran.
‘‘Tidur sebentar ya’’ pinta Jason yang langsung di anggukki kiara.
•••••❣️••••
Mereka semua kini tengah berada di markas biasa nya, mereka berenam. Jason, Kiara, Bintang, Arkan, Fandy.
Mereka sudah sangat dekat, bahkan mereka semua di sana siap menjaga Kiara sepenuh hati. Walaupun sifat Kiara rada ngseslin tetapi mereka semua tetap menganggap Kiara sebagai queen.
Kiara duduk di sofa dan mengangkat kaki nya ke atas meja, di meja itu ada bakso milik bintang. Refleks ia langsung mengangkat bakso itu tinggi tinggi angar tidak terkena kaki Kiara.
‘‘Ara, untung gak kena bakso gue. Kalau aja kena. Lo harus gantiin dan beliin gue dua mangkok bakso mang Ridwan’’ sewot Bintang meminta pertanggung jawaban pada Kiara.
‘‘Maaf. Tapi tadi emang gue sengaja sih supaya lo kesel’’ Ara menjulurkan lidahnya seolah-olah meledek Bintang.
ia tertawa puas lalu terhenti setelah di tegur oleh Jason.
‘‘Turunin kaki nya.’’ Tegur Jason, Kiara langsung menurunkan kaki nya dan turun dari atas sofa untuk ikut duduk eceran bersama keenam teman teman nya.
‘‘Arkan, Lo kenapa sih kalau di sini tuh selalu baca buku. Ini di markas bukan di perpustakaan, rajin banget’’ tanya Kiara yang tidak di respon Arkan.
