ch.7

778 163 1
                                    

"(name)-oneesan." Luna datang sambil membawa dua kopi kaleng.

"Luna-chan? Kenapa kau ada disini??" Gadis itu tersenyum.

"Niisan tadi mencarimu."

"Ah.. maaf aku tiba-tiba pergi."

"Neesan kenapa kau sedih? Bukannya dua tiga bulan lagi neesan akan sembuh?"

"Em.. sebenarnya tidak perlu menunggu tiga bulan."

Luna bingung dengan ucapan (name).

"Dokter bilang, kalau aku sudah bisa sembuh bahkan dalam satu minggu jika aku mau rehab."

"Eh?! Bukankah itu lebih bagus??"

"Sebenarnya.. aku sudah sangat nyaman dengan keadaanku sekarang, semua orang peduli padaku. Yhah walaupun aku sering mendapat hinaan dan ejekan." (name) tersenyum menunjukkan deretan giginya. Luna tertegun melihatnya.

"Aku tidak tau apa yang selama ini terjadi dengan kehidupan neesan sampai neesan berbicara begitu."

"Luna-chan, kau mau aku kasih tau satu hal yang mengejutkan?"

Luna mengangguk semangat.

"Sebenarnya.. Aku melompat sendiri kejalan raya saat itu."

"Eh?"

"Hm?" (name) yang awalnya tersenyum menjadi kebingungan dengan respon Luna.

"Luna-chan?"

"Bohongkan?"

"Aku tidak-"

"Oneesan, pasti bohong kan??"

Kedua mata Luna berkaca-kaca lalu tanpa sadar gadis itu menangis deras. (name) tidak tau apa yang harus ia lakukan dan langsung memeluk Luna.

"Aku yang mengalaminya kenapa malah kau yang menangis, ha.."

"Habisnya.. Oneesan bicara seperti itu.."

"Ahh.. kupikir kau sudah cukup dewasa untuk mendengar hal seperti ini..." Gumam (name).

Luna mengusap matanya dan tersenyum lagi.

"Tapi oneesan itu orang yang hebat!"

"Hebat? Setelah aku berusaha bunuh diri begitu.."

"Ano.. bukan seperti itu yang aku maksudkan..." Kesal Luna.

Mereka berdua tertawa setelah bergurau.

"(name)-san?" Tiba-tiba Mitsuya datang dan langsung duduk dihadapan (name).

"Eh.. Apa?" Tanya (name) yang tubuhnya kaku karena Mitsuya memeluknya untuk pertama kali.

Luna yang duduk disana pun ikut terkejut dengan apa yang kakaknya itu lakukan.

"Kau.. tidak apa-apa?"

"Kenapa aku harus kenapa-kenapa?" Tanya (name) tanpa sadar.

"Eh maksudku, aku baik-baik saja.. kenapa kau sampai datang kemari."

"Tentu saja aku mencemaskanmu wanita aneh."

"Aneh.. Yang kau panggil aneh itu aku?!- Mau kau bawa kemana aku?!"

"Ehhh... Niisan itu.. Dia bukan Oniisan!" Luna yang menyaksikan tingkah aneh kakaknya sendiri jadi merasa tidak enak.

Toko sudah tutup karena kedua gadis yang adalah adik-adik Mitsuya itu harus pergi ke tempat les, dan Mitsuya yang mengantar (name) pulang.

H O B B Y || Mitsuya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang