extra

1K 168 6
                                    

Sudah empat hari setelah (name) memutuskan untuk mengikuti rehab agar kedua kakinya sembuh. Chifuyu juga dengan perhatian menemani (name) setiap kerumah sakit.

"Kemampuan berjalan mu meningkat dengan cepat, itu sungguh mengejutkan."

"Tapi jangan berjalan sendiri tanpa pendamping, karena tulang mu masih belum terbiasa untuk tiba-tiba bergerak."

(name) yang berdiri sambil berpegangan dengan Chifuyu kembali duduk dikursi rodanya dengan wajah yang bahagia.

Takemichi meninggalkan mereka karena ada pasien lain yang membutuhkannya.

Chifuyu menatap (name) dengan senyuman.

"Aku penasaran dengan pria yang berhasil membuatmu sembuh ini."

"Kenapa tiba-tiba kau bicara begitu, dasar aneh." Gumam (name) malu-malu.

"Tidak usah tersipu begitu, saat bertemu nanti akan ku ejek dia."

"Sebelum itu akan ku pastikan kau ku buat koma selama lamanya."

"Bercandamu tidak lucu." Ucap Chifuyu dengan datar.

"Begitu ya.." (name) ikut bersuara datar.

Malam ini ia bertemu dengan Mitsuya karena (name) ingin mengatakan sesuatu, walaupun masih merasa bersalah karena sebelumnya secara tiba-tiba meninggalkan Mitsuya tanpa alasan jelas. Dengan semangat (name) akan bersiap mengutarakan isi hatinya.

Senyum yang sudah ia pertahankan selama perjalanan hilang setelah melihat Mitsuya tengah mengobrol dengan wanita lain.

"Mitsuya-kun.."

Pria itu menoleh dan terkejut, wanita yang bersamanya langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata.

"(name)-san.. Kakimu.."

"Eh?!"

(name) langsung terjatuh karena tidak kuat menahan untuk berdiri lebih lama.

Dengan mata yang berkaca-kaca, (name) menundukkan wajahnya.

"Maaf kan aku Mitsuya-kun."

"Maafkan aku!!"

"(name)-san! Ada denganmu?!" Mitsuya jadi kebingungan karena tiba-tiba (name) meminta maaf dengan kencang, dan semua orang jadi memperhatikan mereka.

"Aku seharusnya memberitahu mu dulu.."

"Memberitahu apa....??" Mitsuya jadi geram sendiri dengan tingkah (name).

"Aku.. menyukai mu."

"Iya, iya sekarang berdiri-"

"Apa?" Lanjut Mitsuya.

Laki-laki itu menatap wajah (name) yang masih terisak.

"Aku.. menyukai mu, karena itu aku ingin sembuh agar tidak mempermalukan mu diacara pernikahan temanmu.. Tapi ternyata kau sudah mencari wanita lain." Jelas (name).

Mitsuya menahan senyumannya dan mengusap wajahnya.

"(name)-san.. Wanita tadi hanya bertanya lokasi cafe padaku, kenapa aku harus mengganti pasangan yang sudah ku putuskan sendiri?" Mitsuya memeluk tubuh (name).

(name) melepas pelukannya membuat Mitsuya bingung, namun ternyata (name) mencium bibir Mitsuya dan cepat ditengah keramaian.

Mitsuya rasa akalnya sudah hilang sejak bertemu dengan (name).

°

°

°

END

===∆∆===

"Selamat atas pernikahan kalian." Yuzuha tersenyum gembira lalu memeluk Mitsuya.

"Akhirnya aku melihatmu bersama seorang wanita!" Serunya.

Mitsuya memberi tas yang berisi syal berwarna hitam.

"Kau membuat dengan hati?" Tanya Yuzuha terdengar tengah menggoda.

"Kalau yang satunya dengan cinta."

(name) memanas setelah mendengar ucapan Mitsuya begitu juga dengan Yuzuha yang tertawa.

"Mitsuya-kun???!! Apa kau sudah gila?! Kenapa kau mau dengan orang aneh ini??" Chifuyu terlihat tidak terima.

"Apa masalahmu, dasar otak udang." (name) bergumam penuh amarah.

"Lihat! Dia mencoba bunuh diri hanya karena ingin, loh.."

Semuanya tertawa dengan tingkah Chifuyu yang sibuk mengejek (name), walaupun mengajak Takemichi. Tentu saja Takemichi lebih takut kalau berurusan dengan (name), pasien yang dulu benar-benar tidak mau ia bantu untuk sembuh.

H O B B Y || Mitsuya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang