6

5.3K 623 36
                                    

Selamat membaca....
:
:
:
:
:
:
:

Kayna terdiam perkataan Ayla terus bergema di kepalanya.

Ayla memandangi Kayna yang terdiam dengan tangan ya yang terkepal,sementara Riri masih diam dengan kepala menunduk.

Yang membuat Ayla kesal setengah mati sekarang suara isakan tangis Riri yang semakin dikeraskan, kala seorang pria tampan dengan wajah tanpa ekspresi nya berjalan ke arah mereka.

Alvin yang dari tadi cuma diam memperhatikan dengan wajah tanpa ekspresi nya melirik ke arah Riri, saat mendengar suara tangis yang semakin di keras kan.

Alvin menaikan sebelah alisnya seolah bingung dengan kelakuan Riri,lagian yang bicara dengan Ayla kan Kayna kenapa malah dia yang menangis?

Kemudian Alvin menoleh ke orang ya menepuk Penggung nya yang ternyata adalah Arga, ekspresi nya tidak jauh beda dengan Alvin akhir nya Alvin mengerti situasi nya sekarang.

Bukan rahasia kalau Arga dan Layla sudah menjalin hubungan dari SMP kelas  VII.

Alvin tidak jarang juga dia melihat berbagai trik untuk membuat hancur hubungan Arga dan Layla,tapi baru kali ini dia melihat yang senekat ini.

"Gue temenin ganti baju."Riri mendongak mendengar perkataan Arga, dengan mata memerah yang membuat dia terlihat sangat menyedihkan dan seperti orang yang ditindas disini.

Padahal selain air mata dan wajah nya yang terlihat memerah karna terlalu banyak mengeluarkan air mata, dia tidak menderita kerugian apapun.

'Kalau begini sih siapa coba  yang g mau jadi antagonis buat ni dua orang tukang drama,gua aja yang biasanya orang ya tenang jadi emosian liat ni dua jalang.'batin Ayla, kalau begini kan siapa yang g mau jadi antagonis!? Ayla aja mau hajar ni dua tukang drama.

Padahal dia niat nya mau jadi figuran yang berpengaruh aja buat ni cerita,tapi walau gitu dia tetap mau hidup tenang dong.

Sebenar nya yang Ayla maksud berpengaruh itu cuma buat bagian Layla ma Arga doang.

Dia pas baca bagian putus nya Arga ma Layla nyesek cok,Apa lagi Arga harus jadian matu cewe letoy kaya Riri.

Ayla jadi kesel sendiri rasanya,dia g terlalu peduli ma hubungan Kayna sama Alvin,karna ending nya pasti tu cewe walau di mulut nolak tetap aja bakal di lakuin juga.

"Eh gua aja yang antar Layla."melihat Arga sudah hendak mengantar Layla untuk berganti pakaian.

Tapi dengan cepat Alvin menahan tang Ayla dan menarik nya menuju meja, yang para sahabat nya sudah ada di meja itu.

Sementara Arga pergi membawa Layla untuk mengganti pakaian, yang basah karena jus yang dibawa Riri tadi.

Meninggalkan Kayna dan Riri yang terdiam di tempat mereka.

Tangan Riri mengapal kuat,dia kira Arga akan menghampirinya mengingat malam itu mereka sudah bertunangan.

Walaupun Arga dan dia di jodohkan bukan,kah seharusnya Arga tetap membelanya? Bagaimanapun dia akan menjadi istri dan ibu dari anak-anak Arga kelak.

Dan dia pikir Arga sudah memutuskan hubungan ya dengan Layla,itulah sebabnya dia senekat itu berpura-pura jatuh.

dia ingin menunjukan bahwa sekarang Arga sudah tidak lagi hubungan dengan Layla,dia akan menunjukan cincin pertunangan mereka di kantin saat Arga membelanya dari Layla.

Tapi apa yang dia lihat sekarang adalah Arga yang bahkan seolah tidak mengenal diri nya,seharunya cincin di jari nya dan Arga adalah pembuktian kalau dia dan Arga memiliki suatu hubungan spesial kan!?.

'Mampus lu cewe letoy, gua udah benci ma lu waktu baca novel sekarang rasain lu.'batin Ayla di permukaan dia masih tersenyum manis ke arah para sahabat Alvin.



Tbc

figuran or antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang