7

5.4K 630 29
                                    

Alvin menyuruh para sahabat nya memperkenalkan diri pada Ayla,walaupun Ayla sudah tau siapa saja mereka.

toh di novel di ceritakan kalau semua teman Alvin adalah pelindung Kayna,Kecuali Arga tentunya.

Farel alvaja salah satu manusia es yang ada diantara para sahabat Alvin,di novel di ceritakan kalau Kayna adalah satu-satu nya yang bisa meluluhkan Farel.

Farel juga merupakan tokoh penting dalam novel yang aneh nya walaupun dekat dengan Kayna, dia tidak pernah memberi Adel pukulan atau bentakan sama sekali kala adel menggangu Kayna.

Aditya pramudya salah satu pelindung Kayna bahkan pernah menjebak Adel dalam permainan nya,waktu mendengar kalau Adel mendorong Kayna dari tangga lantai tiga dan terbukti kalau Adel tidak bersalah.

Karna pada saat Kayna jatuh dari tangga,Adel sedang berada dikelas melakukan pembelajaran.dengan siswa-siswi di sana menjadi saksi.

Sejak saat itu walaupun ada yang terjadi pada Kayna, dia hanya akan memberitahu kepada Alvin tanpa berniat membantu Kayna.

Azka mahendara musuh bebuyutan Adel dalam Novel, walau pun dia kelihatan tenang dia merupakan salah satu orang mengerikan menurut Ayla.

Selepas mereka memperkenalkan diri,Ayla juga memperkenalkan dirinya sendiri,Dan tersenyum ramah walaupun tidak lebar lagian itu hanya untuk formalitas saja.

"Vin gua mau pesan dulu ya." ucap Ayla pada Alvin.

"Gua udah pesen lu duduk aja bentar lagi juga di antarin makanannya." jawab Alvin ngomong-omong, Alvin masih menggenggam tangan Ayla dengan lembut namun erat.

Para sahabat Alvin memandang ke arah nya dengan pandang aneh,terutama Azka dia bahkan melotot karena heran.Bahkan Farel melirik ke arah Alvin sebentar lalu memandang Ayla lama.

Kemudian mereka mengalihkan pandangan mereka ke ponsel,masing-masing sementara Farel masih menatap ke arah Ayla dengan kepala yang ditaroh di lengan atas meja.

Tidak lama pesanan mereka sampai dan mereka makan dalam keadaan hening,yah tidak aneh sih. mungkin mereka masih syok karna Alvin berbicara panjang lebar padan Ayla.
:
:
:
Sementara itu Layla yang sudah mengganti seragam sekolahnya keluar dan melihat Arga yang sudah menunggunya.

"Kalau udah yu ke kantin bentar lagi pembelajaran dimulai soal nya."kata arga sambil sambil menyodorkan tangan nya.

Layla tersenyum kecil kemudian berjalan ke arah Arga lalu menggenggam tangan Arga.

Layla melihat tangan Arga yang digenggam nya, senyum nya seketika hilang dengan tatapan sendu dia melepaskan tautan tangan mereka.

Dia lalu melihat kearah Arga yang menatap nya heran.

"Ar putus yu."ucapan Layla membuat Arga terbelalak kaget.

" lu kalau mau becanda jangan yang kaya gini dong."Arga mencoba tetap tenang sekarang.

"Gua g mau jadi perusak hubungan orang Ar." Arga diam dia mencoba memproses segala ucapan Layla.

Melihat Arga yang diam Layla hendak beranjak dari tempat mereka berada, tapi Arga menahan tangan nya.

"Lu udah tau?" tanya Arga pada Layla dan sebagai jawabannya, Layla menunjuk kearah cincin yang ada di jari Arga seraya tersenyum kecil.

Arga diam selama beberapa detik kemudian dia tertawa keras,"jadi kalau lu udah tau terus apa!? lu selama nya akan tetap jadi pacar gua."

"Pfftt Ar gua g selemah itu sampe lu bisa ngkang gua seenaknya."jawab Layla disertai tawa kecil.

Arga mengerat kan genggaman pada tangan Layla" lu tetap akan jadi pacar gua sampe gua sendiri yang mutusin."

"Ngerti lu." lanjutnya seraya menatap ke arah Layla, yang memandangi ya dengan tatapan bingung.

Layla menyentak tangan nya hingga genggaman tangan Arga terlepas,"Gua g ngerti dan g mau ngerti."

setelah mengatakan itu Layla pergi dan tidak menghiraukan Arga yang menunduk,Arga menatap tangan ya yang terlepas dari tangan Layla.











Tbc

figuran or antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang