Prolog

4.9K 295 11
                                    

Sorry for typo(s)

”Bisakah kamu minggir Haechan, rasanya menyebalkan saat kamu terus mendempeliku,”

Mark melipat kedua tanganya didada. Pria beralis camar itu menatap tak suka pria berambut mangkuk di depanya. Bocah itu sedari tadi terus menggangu menempelinya kemanapun dia pergi. Bukan bagaimana, tidak masalah jika hanya mengikuti tapi Haechan berbeda dia terus menerus melakukan skinship berlebihan dan sungguh demi apa. Itu sangat menggangu membuatnya begitu risih. Mark heran ini sangat tidak wajar di lakukan sesama pria, apalagi bisa menimbulkan rumor tak sedap.

Bagaimana jika fans sampai tahu, mungkin mereka juga risih melihat hal-hal yang di lakukan Haechan terhadapnya. Mark makin jengah bisakah dia lepas dari Haechan yang terus menempelinya, semenjak debut memang mereka selalu bersama namun Mark merasakan perubahan aneh dalam diri Haechan. Entah ini hanya perasaannya saja atau memang benar adanya, Haechan terlihat seperti menyukainya tapi tidak mungkin bagaimana bisa hal itu terjadi.

Sampai kapanpun alam akan menentang hubungan ini.

”Mark Hyung, aku hanya melakukan hal biasa. Kenapa kamu begitu marah?”

Haechan tak mau kalah pria itu ikut mendesis mengejek kembali setiap lontaran yang di tuangkan Mark. Sialan memang, apa salahnya jika dia melakukan skinship dengan Mark bahkan member lainpun bisa bebas melakukan. Kenapa dia tidak boleh? Kenapa Pria itu merasa sangat keberatan jika dirinya menyetuh bajunya. Oh ayolah, bahkan Haechan  pernah hampir mencium Jeno saat syuting Mv dan Jeno tidak keberatan. Lantas kenapa Mark begitu memberikan jarak di antara mereka berdua!

”Jujur Haechan,” Mark terdiam singkat, apa benar dia harus mengatakan hal ini tapi dilihat dari suasana sekarang sepertinya Mark harus mengatakannya. Dia tidak ingin hal buruk terjadi di masa depan. ”Jangan menyukaiku,”

”Hah, A-apa maksudmu?” Haechan kaget, namun rasa panik mulai menggerogoti. Kenapa bisa dia mengatakan hal yang tidak pernah dia duga.

Melihat reaksi Haechan yang mendiam, asumsi Mark tentang Haechan yang menyukainya benar. Lalu Mark bangkit menepuk pundak Haechan guna menyadarkannya. Pria itu merubah raut wajah menjadi serius, menatap seperti tidak main-main.

”Kita seorang Idol, kamu pria akupun. Jadi jangan pernah berfikir aku akan membalas perasaan konyolmu itu. Lupakan ini Haechan, kuharap kamu mengerti. Kumohon jangan mendekatiku lagi, itu membuatku sangat tidak nyaman.”

Mark meninggalkan Haechan yang meremat dadanya sendiri. Pria itu tertunduk, merenungi nasipnya sendiri.



Lanjut?

First aku mau bilang ini fiktif yaa

Ini temanya idol life dan semua karakter disini tidak nyata dilarang membawa ke RL!

©Lillbuna

Backstreet [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang