03🐣

27 27 28
                                    

Hai readers🤍
Apa kabar nih, semoga baik dan selalu baik yaaa😁
Jangan lupa vote sebelum membaca dan jangan lupa tinggalkan pendapatmu untuk part ini di kolom komentar💬
Jangan lupa untuk bersyukur🤗✨

Aileen menghembuskan nafas untuk yang kesekian kalinya, sambil menatap dua sahabatnya yang sedang berdebat, entah apa yang sedang mereka perdebatkan, intinya sekarang Ailen sangat lelah melihat mereka berdua berdebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aileen menghembuskan nafas untuk yang kesekian kalinya, sambil menatap dua sahabatnya yang sedang berdebat, entah apa yang sedang mereka perdebatkan, intinya sekarang Ailen sangat lelah melihat mereka berdua berdebat.

Setelah waktu makan siang mereka tiba, Aileen, Dela dan Siska bergegas ke kantin fakultas untuk segera mengisi perut mereka, tapi sepertinya hanya dia yang makan, karena Dela dan Siska hanya sibuk berdenat sedari tadi.

"Kalian gabosen apa berdebat terus? Emang apa sih yang kalian debatin?." Tanya Aileen dengan suara lembutnya.

"Ini nih Siska, masa dia bilang kalau gue cocoknya sama si Farel anak fakultas ekonomi yang kutu buku itu, kan ga lucu." Adu Dela dengan ekspresi muka yang sudah di tekuk masam, karena tidak terima di ejek cocok dengan Farel oleh Siska.

"Lah kan tadi lo nanya, cowo kaya gimana yang cocok sama lo," Bela Siska karena tidak ingin di salahkan, "Yausah gue jawab kalo lo cocok nya sama modelan yang kaya Farel si anak kutu buku itu, Hahahaa." Lanjutnya di akhiri dengan tawa mengejek.

"Tuh kan, diamah gitu terus masa Aileen." Rengek Dela mencari pembelaan kepada Aileen.

"Udah-udah, kalian itu kalo ketemu teruusss aja ribut, sesekali akur emang gak bisa?." Tanya Aileen lagi kepada kedua nya.

"GAK!" Jawab ke duanya kompak.

Huft, kalo sudah seperti ini Aileen sendiri yang di buat bingung oleh kedua nya, maka dari itu Ailen akan mengeluarkan cara ampuh untuk membuat kedua nya akur kembali.

"Yaudah kalo kalian gak mau baiakan, aku gak mau temenan sama kalian lagi, soalnya aku gak mau gara-gara kalian berantem dosa aku bertambah." Sontak penjelasan Aileen membuat kedua nya bingung dan saling tatap untuk beberapa saat, sampai akhirnya.

"Yaudah kita baikan." Final kedua nya bersamaan sambil menunduk kan kepalanya, dan otomatis hal itu membuat Aileen tersenyum senang karena telah berhasil membuat kedua sahabatnya berbaikan, walau tidak menjamin kalau mereka tidak akan berdebat lagi nantinya, yang penting untuk sekarang mereka berbaikan dulu dan menyelesaikan acara makan siangnya yang tertunda karena perdebatan gak jelas mereka berdua tadi.

"Nah itu baru namanya sahabat sesyurga," ucap Aileen sambil memberikan love finger nya untuk Dela dan juga Siska, "Yaudah kalo gitu sekarang di makan makanan nya sahabat-sahabat cantik ku." Lanjutnya dengan menunjuk makan mereka masing-masing, dan di balas dengan anggukan kedua nya sambil tersenyum.

"Banyak-banyak sabar yaa Aileen."  Ucap author, wkk.

~***~

Sedangkan di lain tempat, Aarav sedang melamun dengan fikiran nya sendiri, dia sedang memikirkan cara agar bisa bertemu dengan wanita yang hampir menabraknya tadi.

BANGKIT ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang