08🐣

5 7 6
                                    

Hai readers🤍
Apa kabar nih, semoga baik dan selalu baik yaaa😁
Jangan lupa vote sebelum membaca dan jangan lupa tinggalkan pendapatmu untuk part ini di kolom komentar💬
Jangan lupa untuk bersyukur🤗✨

#Tandai jika ada yang salah😘

HAPPY READING✨

~***~

"Allah akan menjodohkan yang baik dengan yang terbaik, tapi bukan berarti allah akan mempersatukan yang kurang baik dengan yang kurang baik pula"

-Aileen Quinnara

_________________________________

Setelah mendapat kabar kalau Aileen menerimanya, Aarav tidak henti-hentinya tersenyum, sampai saat makan malam pun Aarav tidak melepaskan senyum bahagianya itu, Mawar dan Tio yang melihatnya menjadi heran, ada apa dengan anak nya itu.

"Kamu kenapa? Dari tadi senyam senyum terus? Gak kerasukan kan.?" Tanya Tio yang sudah tidak kuat melihat anaknya yang sudah seperti orang gila karena senyum-senyum sendiri.

Kalau sedang dalam mood yang tidak baik, Aarav pasti akan menggerutu jika Ayahnya bertanya seperti itu padanya, tapi untung saja kebahagiaannya sekarang dapat merubah moodnya. Dasar bucin.

"Mana ada Abang kerasukan Yah, ngida-ngida nih Ayah." Jawab Aarav yang masih mempertahankan senyumnya.

"Lah terus, kenapa senyam senyum sendiri kalo bukan kerasukan.?" Tanya Tio lagi, Mawar yang melihat tingkah anak dan suaminya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya heran dengan anak dan suaminya.

"Abang lagi bahagia Yah." Jawab Aarav semakin melebarkan senyumnya, Mawar dan Tio mengerutkan dahinya.

"Bahagia kenapa.?" Tanya keduanya.

"Ayah sama Bunda bentar lagi punya mantu baru." Jawaba Aarav sontak membuat keduanya tersedak oleh makanan mereka.

"Loh, loh, ko kaget, gak seneng apa.?" Tanya Aarav panik karena melihat orang tuanya tiba-tiba tersedak.

"Kamu jangan halu deh Bang." Dan tanggapan Mawar tentang penjelasaan dirinya tadi membuat Aarav mendelikan matanya sebal, selama itu kah dia sendiri, sampai-sampai sang Bunda tidak percaya sekarang kalau dia akan segera menikah.

"Abang serius Bund, perempuan yang Abang ceritain tempo lalu udah Abang datangin orang tuanya, dan dia jawab, dia bersedia." Jelas Aarav dengan senyum bangganya.

"Kamu serius.?!" Tanya Mawar antusias dan tanpa sadar meninggikan suaranya, dan keantusiasan Mawar membuat Tio dan Aarav kaget.

"Ish,Bunda apa-apaan sih, biasa aja kali gausah teriak-teriak." Ucap Tio kesal.

"Hee, maaf Yah, abis Bunda seneng banget mau punya mantu baru," Jawab Mawar senang sambil tersenyum tak kalah lebar dengan Aarav, "eh, terus kapan kamu mau ajak Ayah sama Bunda kesana buat lamar ... Alien eh, Alin eh, siapa namanya bang Bunda lupa." Sontak ucapan Bundanya membuat Aarav kesal, enak saja nama calon nya di ganti-ganti jadi Alien.

"Nah loh, readers, yang kemaren manggil Aileen dengan nama Alien siapa ? nanti dimarahin Aarav loh, wkwk." Ucap Author😅

BANGKIT ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang