Ini cerita tentang perjalanan cinta Jihan Arsyela yang mengagumi sosok idolanya Pratama Arhan.
Alih-alih mengagumi,lama kelamaan Jihan merasa ada sesuatu yang mengganjal dalm dirinya.
Pagi ini gue sengaja bangun pagi-pagi buta buat siapin sarapan.gue masak nasi goreng spesial ala gue,gue bikin dengan penuh harapan dan perasaan. Ibu yang baru saja turun dari kamar pun sampai terkejut ngeliat gue udah rapi dan masak-masak di dapur.
"Lho kakak,kok tumben jam segini udah rapih?" tanya ibu,
Gak lama ayah dan marvel juga keluar dari kamar dan menuju ruang makan,kebetulan nasi goreng buatan gue juga udah mateng,jadi sekalian aja gue siapin buat mereka bertiga.
"Makasih kak" kata mereka setelah ketiganya gue siapin sarapannya,
"Iya,asinnya pas ada pedesnya juga,kamu kok tumben masakannya enak" sahut ibu,emang yang namanya mamak-mamak walaupun niat muji tetep ada unsur ngrendahinnya dikit.
"Enak ya?yesh!alhamdulillah"
Gue langsung buru-buru ambil kotak bekel di lemari,lalu mengisinya dengan nasi goreng tadi.
"Kok dua?" tanya ibu,
"Oh,emh iya,buat senja satu ibu,ga apa-apa kan?"tanya gue berbohong,ibu mengangguk, " gapapa dong,tapi tumbenan kamu bawain bekel buat senja?biasanya bawa satu aja kudu dipaksa dulu"kata ibu lagi, "iya ibu,aku mau pamer aja ke senja kalau aku bisa masak nasi goreng.udah gitu enak lagi!" kata gue berbohong lagi, maaf ibu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di sekolah,gue pun buru-buru masuk ke kelas buat nyari senja,gue pengen senja nyicipin nasi goreng buatan gue.pasti dia kaget deh gue bisa masak.
"Senjaaa!" panggil gue yang baru saja masuk kelas,semua orang yang ada di dalam kelas pun langsung noleh ke gue semua,mana tatapannya pada julid-julid lagi,hadeh.
"Sorry-sorry" ucap gue,lalu berjalan menuju bangku gue dan senja.
"Ada apaan han?masuk-masuk langsung teriak kayak di hutan aja" ucap senja,
"Ini,lo harus cobain!gue masak nasi goreng sendiri,cobain deh!" kata gue antusias,
