Say Love ~•||• Taennie •||•~ [ Taehyung × Jennie] The End

part 9.

Pulang sekolah.

"Ayok Mina pulang dengan ku" Jennie.

"T-tapi aku..." Belum selesai bicara Mina sudah keburu di tarik oleh Jennie.

Tak lama jemputan Jennie tiba, yang menjemput seperti yang di harapkan.

"OPPA" panggil Jennie dari jauh.

Bobby melihat ke sumber suara dan Bobby terpesona dengan kecantikan Mina.

"Apa dia bener-bener Mina" batin Bobby.

"Bobby oppa" Jennie menghancurkan lamunan Bobby.

"Cantik" ucap itu yang diucapkan Jennie.

"Aku memang cantik" Jennie.

"Bukan kau" Bobby.

"Apa kau hanya bisa melihat wanita dengan kecantikannya saja" Mina.

"A-aku..." Belum selesai Bobby menjawab.

"Jennie maaf aku tidak bisa pulang denganmu" Mina berjalan pergi meninggalkan Jennie dan Bobby.

"SAMPAI JUMPA HATI-HATI DI JALAN" Jennie.

"Ini adalah kebodohan ku" Bobby.

"Oppa" Jennie.

.

Karina sengaja melambatkan langkahnya berharap dia bisa berpapasan dengan kai.

Bukannya kai malah dia berpapasan dengan V.

"Karina" V.

"Mengapa oppa yang muncul" Karina.

"Memangnya kau berharap siapa yang muncul" V.

"Entahlah" langsung masuk dan duduk di kursi belakang.

"Hei kau bisa duduk di depan aku ini bukan sopirku" V.

"Duduk di sampingmu, jangan harap" Karina.

.

"Itu bukannya mobil V, gadis itu masuk kedalam mobil V, apa dia kekasih V" Kai.

"Tuan muda bicara dengan saya" Asisten pribadi.

"T-tidak lupakan saja" Kai.

"Sepertinya tuan muda sedang jatuh cinta" Asisten pribadi.

"Kau bicara apa tadi" Kai.

"Tidak lupakan saja" Asisten pribadi.

"Oke" Kai.

.

Sesampai di rumah.

Bobby tidak seperti biasanya.

Jennie menghampiri Bobby yang sedang duduk sofa depan tivi namun tidak bermain game.

"Bobby oppa tidak bermain game" Jennie.

"Aku sedang tidak mod" menjauh pergi.

"Dia kenapa" Mino datang-datang.

"Entahlah" Jennie.

"Apa ada hubungannya dengan wanita" Mino.

"Sepertinya begitu" Jennie.

"Sudah bisa di tebak" Mino.

.

Seperti biasa Jennie ke rumah V untuk mengajarinya matematika.

Kali ini Jennie menatap V dengan tatapan tajam.

"Mengapa kau terus menatapku" V.

"Aku heran padamu, mengapa kau ini susah sekali faham, sudah hampir sebulan kita membahas ini tapi sampai detik ini juga kau sama sekali tidak faham" Jennie.