Teach Me How To Love

eight / delapan / 8

Selamat membaca!

Dalam dua setengah minggu, Jisung sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Chenle serta ucapan manisnya.

"I love you." Ujar Chenle saat Jisung baru bangun dan ingin mandi.

"Jisung sayang." Ujar Chenle saat ingin memanggil Jisung untuk memakaikannya sweater milik Jisung.

"Kakak sayang sama Jisung." Ujar Chenle saat mereka sedang memakan snack malam setelah mengerjakan tugas kuliah, "Kamu masih laper? Mau kakak beliin pizza?"

Itu sepatah kata ucapan Chenle yang Jisung terima saat apapun.

Su Ah, anak perempuannya yang selama ini hanya memanggilnya dengan 'papah' jadi ikut-ikutan memanggilnya dengan 'sayang'.

"Saaaayaaaaanggggg," Su Ah pagi ini menyapanya dengan senyuman manis. Rok tutu yang baru dibelikan daddynya itu sudah ia pakai, ia kali ini membawa mainan mobil-mobilannya dan memutari sang papah.

"Sayangnya Chenle!" Ucap Su Ah dengan mengangkat tangan kanannya ke atas, menyuruh sang papah mengangkat dan menggendongnya.

Chenle dari dapur berjalan ke Su Ah dan Jisung yang masih di depan pintu kamar utama dan memanggil Su Ah, "Su Ah sayang, panggilnya papah bukan sayangnya Chenle."

Su Ah menggelengkan kepalanya, "Ngga! Kenapa daddy boleh manggil sayangnya Chenle? Kenapa Su Ah ngga boleh panggil gitu juga?"

"Chenle itu nama daddy kamu sayang," Ucap Jisung sambil mengacak rambut anaknya yang belum terikat.

Su Ah menjauh dari papahnya, "Apa? Ngga! Nama daddy itu ya daddy. Chenle itu ya sayangnya Chenle, nama lain papah kan?"

Chenle menaruh tangan di pinggangnya, "Su Ah, nama daddy itu Zhong Chenle, Chen-Le."

Su Ah menatap sang papah, mencoba mencari kejujuran dari mata sang papah. Ia tidak percaya dengan ucapan sang daddy.

Jisung menganggukkan kepalanya, "Itu beneran Su Ah."

Su Ah menjatuhkan mobil-mobilannya lalu memeluk kaki papahnya, "Kenapa nama daddy berubah papah? Kenapa ngga daddy aja?"

"Ya mau gimana lagi sayang? Nama daddy kamu yang dikasih sama nenek kamu itu ya Chenle itu."

"Ahhhhhhhhh tapi Su Ah kan ngga kenal jadinya."

"Yaudah, kenalan lagi dong sayang."

Masih dengan memeluk kaki sang papah tapi kepalanya sudah mengintip ke sang daddy yang sejak tadi tersenyum untuk mengejeknya.

"Aku Park Su Ah. Siapa nama panjang aku papah? Park Xin Su Ah! Nama daddy siapa?"

Chenle berjalan ke arah sang anak dan papahnya. Kemudian ia dengan duduk di depan kaki Jisung dan mengulurkan tangannya, "Zhong Chenle. Sayangnya Jisung."

"Haaahhhh?" Su Ah kemudian melepas tangannya dan menjatuhkan dirinya ke paha sang daddy, "Su Ah bingung banget, jadi siapa sayangnya Jisung dan siapa sayangnya Chenle?"

"Ya kalau papah kamu itu sayangnya Chenle dan daddy itu sayangnya Jisung." Chenle menjelaskannya sambil memainkan pipi chubby sang anak.

Su Ah memeluk paha sang daddy, "Sayangnya Su Ah siapa?"

"Park Jisung dan Zhong Chenle dong!"

Su Ah tersenyum lebar dan kemudian berdiri untuk mengecup pipi sang daddy, "Sayang daddy Chenle!"