NOTE: Baru sadar ini tuh campuran baku dan ngga baku:( wkwkwk lebih enak nulis gini daripada full baku tp ya semoga kalian pada suka! yang ini agak panjang, ada sekitar 2700an words hehehe. Selamat membaca!
Jisung terbangun karena gerakan tubuh seseorang di atasnya. Saat kedua kelopak matanya terbuka, ia melihat Su Ah sudah memainkan jari-jari tangannya di atas dadanya. Entah bagaimana anak ini masuk kamarnya.
"Daddy! Papah bangun!"
Su Ah berganti posisi menjadi duduk di atas dadanya sambil memainkan pipi tirus sang papah. Bisa Jisung dengar kalau Chenle dari kejauhan berteriak, "Itu karena Su Ah ganggu terus papahnya!" Berarti Chenle sudah bangun dan membiarkan pintu kamarnya terbuka.
Su Ah cengengesan, gigi kecilnya yang masih lengkap dengan gigi anak-anak itu tampak, ia kemudian berkata kepada sang papah, "Papah jangan bilang-bilang daddy kalau Su Ah yang bangunin!"
"KAK!"
Paham kalau 'kak' adalah sebutan papahnya terhadap sang daddy, Su Ah langsung menutup mulut papahnya dengan kedua tangannya yang ingin melaporkan tingkah lakunya.
"Iih, papah!" Keluhnya sambil menunjukkan wajah kesal. Su Ah kemudian memajukan badannya dan berkata, "Kalau papah ngga bilang daddy, ngga Su Ah kasih kisseu!"
Tangan-tangannya itu mulai turun agar sang papah diberi kesempatan untuk berbicara.
Jisung memegang kedua tangan anaknya dan berkata, "Jangan dong! Papah kan mau di-kisseu sama Su Ah!"
Sebelum Su Ah menjawab, Chenle muncul di samping kanan mereka, ia baru masuk ke dalam kamar.
"Jangan mau cium Su Ah," ucapnya sambil naik ke atas kasur dan duduk di samping kiri Jisung yang kosong, "Karena papah kamu maunya dicium sama daddy aja." Chenle menowel pipi Su Ah. Chenle memang senang sekali menggoda Jisung ataupun Su Ah.
"Ngga!" Su Ah tidak terima. Ia langsung berbalik badan, membuat badannya sudah menghadap sang daddy sepenuhnya. "Daddy kan lebih seneng cium Su Ah!"
"Ngga tuh," Chenle dengan mudahnya langsung mencium pipi kiri Jisung dan kembali berkata kepada sang anak gadis, "Liat kan? Daddy sih lebih seneng cium papah kamu sekarang."
Su Ah menggelengkan kepalanya, ia langsung berpindah posisi menjadi tidur di atas dada sang papah, tangannya tidak bisa memeluk badan sang papah tapi ia berkata dengan pelan, "Papah jangan suka sama daddy ya."
Baik Chenle dan Jisung saling bertatapan, menahan tawa mereka saat mendengar suara serius anaknya.
"Kenapa sayang?" tanya Jisung sambil mengusap punggung anaknya.
"Karena papah itu papahnya Su Ah terus daddy kan daddynya Su Ah." Kalimatnya agak berantakan karena wajahnya menghadap ke badan papahnya.
"Kamu tuh ya Su Ah, kamu kan anaknya papah sama daddy juga." Komen Chenle. Ia sekarang mencoba mengangkat Su Ah dari badan sang suami, "Pindah dulu nak, biarin papah kamu mau ke kamar mandi dulu."
"NGGA!" Su Ah berteriak, "Nanti papah diambil sama daddy terus daddy sama papah terus Su Ah sama siapa?" Bibirnya maju, ia mengedipkan matanya beberapa kali dan setelahnya menatap tajam bergantian kedua orangtuanya.
"Kamu tuh, ngga tau aja kalau udah dua malem ini, daddy itu sama papah kamu terus. Kita berduaan terus kita cium—"
"—udah ya sayangnya papah," Jisung memotong perkataan Chenle sebelum Chenle berbicara sembarangan di depan Su Ah. Bisa bahaya, meskipun sebetulnya pasti setelah kata berciuman Chenle hanya akan bilang 'kita peluk-pelukan' karena memang tidak ada yang terjadi setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teach Me How To Love
Fanficabo - modern universe. Cerita bagaimana kehidupan Jisung (Alpha) dan Chenle (Omega) yang hanya menikah sebatas diatas kertas. Jisung adalah mahasiswa tingkat akhir dan Chenle adalah artis terkenal yang bertemu hanya sekali dalam setahun dari awal me...