Hyejoo baik-baik saja, dia yakin akan hal itu, hari ini adalah hari kelulusannya di perguruan tinggi. Ia sendiri tidak tahu harus merasa seperti apa, beberapa tahun yang lalu Hyejoo tidak akan pernah berpikir sekalipun untuk melanjutkan pendidikan, ia terlalu lelah dan penat dengan aktivitas semacam itu, sebelumnya ia telah merencanakan menjadi streamer dan melengkapi perlengkapan game nya. Namun, seolah semuanya merupakan mimpi di siang bolong, disinilah ia berdiri menunggu kedatangan keluarganya. Hyejoo tersenyum menyapa teman-temannya yang terlihat sibuk berbincang bersama keluarga masing-masing. Hyejoo kemudian berlalu begitu saja mendudukkan dirinya di sembarang tempat dan mengecek poselnya.
"Hyejoo!!" seru seseorang melambaikan tangan di depan Hyejoo, ia adalah Jinsoul, senior Hyejoo di perguruan tinggi.
"Oh, Kak Jinsoul? Sedang apa kamu disini?" tanya Hyejoo bingung melihat kedatangannya.
"Menurutmu? hahaha, kau lucu sekali, tentu saja untuk dirimu Hyejoo!! btw, selamat yaa!!! tidak kusangka kau akan lulus tepat waktu."
"Terima kasih, kak. Semua ini berkat dirimu yang selalu menyusahkanku untuk mengerjakan tugas kuliah dan menggedor asramaku setiap hari." Jelas Hyejoo dengan wajah mengejek dan tersenyum tipis namun tetap bangkit memeluk ringan Jinsoul.
"Haha, kau berhutang banyak padaku Hyejoo, kau harus ingat itu." Jinsoul menepuk punggung Hyejoo. Ia sendiri hanya berbeda setahun dibandingkan Hyejoo, mereka dipertemukan saat masa orientasi Hyejoo di jurusan mereka, Jinsoul sebagai senior saat itu telah berusaha keras memasang tampang garang dan berhasil ditakuti oleh junior lainnya kecuali Hyejoo. Hal ini membuatnya bersikeras untuk mengganggu Hyejoo dengan tujuan membuatnya setidaknya bereaksi kepadanya, hingga akhirnya Hyejoo menjelaskan kepadanya untuk tak berpura-pura kejam di hadapannya.
Hal ini kemudian membuat Jinsoul merasa mereka memiliki ikatan dan sampai saat ini keberadaannya tak lepas dari pandangan Hyejoo.
"Bagaimana perasaanmu saat ini? kelihatannya kau seperti sedang merenung.. memikirkan seseorang? Mungkinkah ada seseorang yang spesial yang datang mengucapkan selamat" tanya Jinsoul yang merasa Hyejoo tak hentinya mengecek smartphonenya.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya menghubungi kak Chuu dan Choerry, mereka lama sekali, aku sudah merasa bosan."
"Ah ya Chuu dan Choerry mereka sangat spesial ya, best sister ever... ahahah"
"......"
Hyejoo kemudian memandang di kejauhan rombongan keluarganya telah tiba dan acara kelulusan segera dimulai.
Waktu berlalu hingga menghampiri dua jam, ia ingin segera tiba di rumah dan mengganti baju membosankan yang dipakainya.
Ia melangkah menuruni tangga yang terbuat dari keramik, bayangan wajahnya terpantul jernih, menampilkan dirinya yang telah resmi menggelar sarjana di bidang desain komunikasi visual. Ia tak bisa menjadi streamer, maka seharusnya ia bisa membuat game itu sendiri.
Pandangannya begitu terfokus hingga tak menyadari keadaan sekitarnya, keluarganya telah menunggu untuk berfoto di depan gedung, namun tanpa sengaja seseorang dengan dress merah berkilau menabraknya..
bruk..
Bunga hydrangea biru terbungkus rapi dengan pita terjatuh bersama kepingan biru kecil di atas sepatu hitam miliknya, gadis itu langsung membungkuk dan meminta maaf dengan begitu lembut namun sedikit familiar..
"Maafkan aku, aku tak sengaja akan tergelincir di atas tangga, dan malah menabrakmu."
Suara itu... Hyejoo yakin tak salah mengingatnya, milik seorang yang selama ini tak ingin ia ingat dan berusaha sebisa mungkin untuk menjauhinya, Hyejoo tak salah lagi, rasanya begitu familiar hingga kepalanya terasa pening seketika dan dadanya dihujam begitu berat.
Ia tak berani menatap gadis itu, buru-buru ia kabur dan melangkah tergesa ke depan. Gadis itu tertegun seketika belum sempat melihatnya dan kini Hyejoo telah berjalan jauh ke depan.
Gadis itu sedikit heran dan merasa bersalah, mengira ia menyinggungnya. Ia ingin mengejar tetapi dihentikan oleh panggilan seseorang lainnya.
****
"Gowon... kau kemana saja, acara wisudaku baru saja selesai, dan kau baru datang. Menyebalkan sekali.." Yeojin dengan ekspresi cemberut menatap gowon yang terlambat datang dengan buket hydrange di tangannya, langsung saja ia mengulurkan tangan meminta buket itu.
"Berikan padaku, ayo.... Hah, kenapa bunga nya agak lecet. Ugh. Gowon kau benar-benar menyebalkan, aku tak ingin berbicara denganmu lagi." Yeojin segera menghentakkan kakinya meninggalkan Gowon yang termenung berdiri, belum sempat ia menjelaskan kepada Yeojin, dan hanya bisa terkekeh dan meminta maaf.
"Maafkan aku, Yeojin." Ia berlari kecil dan segera menggenggam tangan Yeojjn, tangan mungilnya terasa sangat nyaman untuk ia genggam, sama seperti Yeojin yang selalu menemaninya di masa suram selama 4 tahun belakangan.
"Kemarilah, ayo kita segera berfoto dan aku akan mengajakmu ke suatu tempat." Gowon segera membujuk Yeojin, hari ini tepatnya juga adalah hari kelulusannya. Yeojin sendiri merupakan mahasiswa di bidang seni rupa murni. Ia hanya ditemani oleh Gowon sementara keluarganya akan datang keesokan harinya merayakan kelulusannya karena harus menghadiri pertemuan bisnis.
"Kau tahu aku sudah sangat sedih karena keluargaku begitu sibuk, dan kau malah bertindak seolah kau tidak peduli lagi denganku gowon." Sembari memeluk buket bunga pemberian Gowon, ia terus berjalan dan menggenggam balik tangan Gowon. Tadi pagi ia sangat cemas hingga rasanya akan memarahi Gowon ketika melihatnya, tapi sekarang rasanya ia tak tega.
"Umm, baiklah kalau begitu, kau harus segera membawaku kesana. Aku sudah sangat lapar dan aku cukup lelah mendengar celotehan rektor tadi." Yeojin memandang Gowon penuh harap dengan muka menggemaskan hingga rasanya Gowon ingin segera memeluknya.
"Kau ini.. pada akhirnya kau tak bisa marah kepadaku.." Gowon tersenyum lembut menepuk kepala Yeojin, mereka segera memasuki taksi yang sudah dipesan dan menuju restoran kesukaan Yeojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Electric
FanficHyejoo dan Gowon tadinya telah berjanji sehidup semati untuk menjadi sahabat. Pertemanan yang dijalin sejak 5 tahun hingga sekarang menginjak pertengahan masa SMA tentu tak perlu diragukan lagi. Hyejoo yang kuat dan Gowon yang selayaknya putri begit...