Chapter 2

17 1 0
                                    

Ini adalah hari kedua azel di SMA Unifrom, kini azel tidak terlambat lagi, ia datang lebih awal, saat azel memasuki gerbang seseorang memanggilnya dari kejauhan.

" Azel". teriak sella.

Azel memalingkan badannya ke belakang, sambil menggendong tas yang berada dipunggungnya.

" Sel, alda mana?". tanya azel sambil menaikan kedua alisnya.
" Alda sakit, ini suratnya ada di sella". ucap sella menujukan sepucuk surat yang berada didalam amplop.

Azel dan sella berjalan beriringan menuju kelas, Hari ini semua siswa dan siswi menggunakan atribut ospek, Menggunakan pita diikat kerambut, dan papan nama terbuat dari kertas yang tergantung dileher.

Azel dan sella berjalan melewati koridor sekolah, sambil berbincang-bincang.

" untung ya sel, hari ini kita ga telat lagi ". azel dengan pandangannya kearah sella, azel terkejut wajah sella tiba-tiba berubah seperti orang yang berusaha menahan pipis.

" Aduhhh, sella kebelet pipis nih, azel, sella cari kamar mandi dulu ya, nanti sella nyusul kekelas". ucap sella dengan wajahnya yang menujukan ekspresi kebelet.

Sella berlari tak tau arah, baru dua hari disekolah tapi ia tidak tau dimana letak kamar mandi perempuan.

Tok! Tok! Tok!

" Aduhh, lama banget sih keluarnya". rengek sella sambil melompat-lompat.

* suara air *

Seseorang membuka pintu, dengan wajahnya yang menunduk, Matanya langsung membulat melihat seorang wanita yang berdiri didepan toilet pria.

" Loh, lu kenapa kesini? ini kamar mandi cowok". ucap ciccio dengan wajah kebingungan, sambil menujuk sella.

" Tapi sella kebelet, udah diujung ini ". rengek sella.

Lelaki itu terdiam sejenak, ia bingung kenapa ada wanita seperti ini? disekolah sebagus ini.

Sella menerobos masuk, Tetapi tubuhnya terhalang dengan badan cio yang kekar, wajah sella tertutupi dada bidang cio, kepala sella perlahan mendongkak keatas, sama halnya dengan cio ia merundukan kepalanya kebawah, sampai tiba-tiba mata mereka saling bertemu.

" ihhh, apasih, lihat-lihat ". sella terkejut menjauhkan tubuhnya dari cio.
" Lah, lu maen trobos aja ". ketus cio.

Ehm.

" Lu cari kamar mandi cewek ya, kamar mandi cewek sebelah sana". ucap cio mengarahkan tangannya ke arah kamar mandi wanita.

" Makasi ".

Sella lari terbirit-birit menahan pipis yang sudah diujung.Sementara cio kembali kekelasnya untuk membimbing anak kelas 10.

Ruang gugus 3

Arzhan dan Aurel sudah siap untuk memulai acara masa orientasi siswa (MOS) hari ke dua. Arzhan membenarkan jasnya, berdiri satu langkah didepan aurel.

" baik sekarang kita udah masuk ke hari kedua mos, Acara hari ini kita akan mengadakan games, Masing-masing membentuk kelompok, terdiri 5 orang, bebas ya ". ucap kak arzhan.

Arzhan memberikan waktu 10 menit, untuk siswa dan siswi menentukan pilihan kelompoknya.

Setelah semua dapat kelompok, yang terdiri 5 orang dalam 5 kelompok, arzhan kembali bungkam dengan sikap tegasnya, ia kembali menjelaskan games seperti apa yang akan dimainkan oleh siswa dan siswi gugus 3.

" jadi ini ada 5 holahop, Nanti kak arzhan puterin musik terus kalian joget-joget diluar lingkaran holahopnya, setelah musiknya berhenti kalian harus masuk kedalam lingkaran holahop itu, yang ga masuk kedepan dapet hukuman, KALIAN MENGERTI? ". ucap kak arzhan.

Halaman terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang