Bab 10 - Mayat Ganas (2)

166 25 2
                                    

Keesokan paginya, sudah jam 7 pagi. Lan Zhan sudah mempersiapkan diri dan telah menunggu cukup lama tetapi Wei Ying masih menolak untuk bangun. Lan Zhan ingin pergi terlebih dahulu tapi dia tidak bisa dikarenakan Wei selalu memasang benang emas setiap malam untuk untuk berjaga-jaga kalau Lan Zhan kabur saat dia tidur.

"Bangun" ucap Lan Zhan, mengguncang Wei Ying. Dia telah diam selama beberapa waktu, namun ketika dia merasa bahwa sekarang sudah saatnya untuk pergi, dia mengguncang Wei Ying dan menyuruhnya bangun tetapi tidak berhasil. Sejenak kemudian, Lan Zhan menyerah dan duduk di meja, melakukan meditasi.

"Mmm" Wei Ying bergumam ketika dia bangun. Ini sudah pukul 12 siang. Dia kemudian melihat Lan Zhan berdiri dan berjalan ke arahnya. "Ayo pergi sekarang. Lepaskan ini"

Wei Ying bangun dan menyiapkan dirinya sendiri sebelum melepaskan benang emas tersebut. "Untungnya aku ingat untuk memasang benang emas. Jika tidak kau pasti akan pergi meninggalkanku!" Lan Zhan hanya berjalan keluar menuju kediaman Qing.

***

"Ahh! Tuan Muda! Kau akhirnya kemari! Semalam mayat ganas itu berhasil masuk ke aula utama. Aku keluar melalui pintu belakang dan berlari menuju kamar tidurku." Jelas sang tuan rumah dengan cepat "Aku rasa aku benar-benar membutuhkan jimat itu! Tolong berikan padaku. Aku akan membayar berapa pun jumlahnya!"

Wei Ying menggelengkan kepalanya dan berkata "Jimat tidak masalah tetapi itu hanya berlaku untuk jangka pendek. Energi dendam mayat yang ganas hanya akan tumbuh lebih kuat dan pada saat itu, jimat tidak akan berguna."

Lan Zhan mendengar omong kosong Wei Ying namun tidak menghentikannya karena dia tahu, Wei Ying memiliki sebuah rencana.

Wajah sang tuan rumah memucat. Dia bertanya "Lalu... apa yang harus aku lakukan?"

Wei WuXian: "Kau harus berkata jujur pada kami. Bagaimana mayat ganas itu berhubungan denganmu?"

Tangan sang tuan rumah gemetar ketika bercerita "Aku tidak terlalu mengenalnya... dia adalah pelayan nenekku dan aku hanya bermain dengannya ketika aku masih muda."

Lan WangJi: "Teman masa kecil."

Wei WuXian: "Lalu kenapa kau tidak mengenalnya dengan baik?"

Sang tuan rumah dengan cepat menjelaskan "Setelah aku tumbuh dewasa aku tidak sering bertemu dengannya!"

Wei WuXian: "Hmm, lalu apakah kau menyinggung perasaannya?"

Sang tuan rumah dengan cepat menggelengkan kepalanya "Tidak, tidak, tidak pernah, aku... aku pernah melakukannya sekali tapi itu bukan masalah serius!"

Setelah melihat tatapan bertanya Wei Ying, dia melanjutkan "Dua tahun yang lalu, setelah nenekku meninggal, dia meninggalkanku sebuah pusaka keluarga yaitu sebuah liontin giok. Dia mengenali bahwa itu kepunyaan nenekku dan bertanya apakah dia bisa meminjamnya. Aku meminjamkan padanya tanpa ragu dan hanya mengatakan untuk mengembalikannya padaku dalam 2 hari. Namun, keesokan harinya dia mengatakan padaku bahwa dia kehilangan kalung giok itu. Kemudian pada hari itu aku mendengar bahwa dia adalah seorang pemabuk, jadi aku berpikir bahwa dia pasti menjual liontin itu dan mencaci-maki dia."

Wei WuXian: "Mencaci-maki dia? Bagaimana?"

Lan WangJi: "Jujurlah."

Sang tuan rumah berbicara dengan pelan, "aku memukulnya..."

Wei Ying berkata sambil melebarkan  matanya "Kau bukan orang yang membuat kakinya patah kan?"

Sang tuan rumah sedikit gelagapan dan berkata "Aku tidak yakin seberapa keras pukulannya namun dia adalah salah satu pelayan kami jadi aku berniat untuk melepaskannya!"

Wei WuXian: "Tapi bagaimana dia meninggal? Sudah berapa lama dia meninggal?"

Sang tuan rumah menjawab "Dia jatuh ke sebuah tebing sekitar 2 tahun yang lalu."

Wei WuXian: "Kenapa kau tidak mengatakannya pada kami lebih awal?"

Sang tuan rumah mengerutkan dahi dan berkata "Aku pikir jimat-jimat itu sudah cukup, bukan cerita lama yang tidak berarti"

Wei WuXian: "Oh, kau salah. Ini bukan sebuah cerita yang tidak berarti. Coba bayangkan, jika dia benar-benar tidak menjual liontin giok itu, itu akan menjadi kematian yang salah! Jika dia mati karena kakinya terluka dan dia terpeleset dari tebing, dia mungkin juga menyalahkanmu!"

Sang tuan rumah tidak dapat berkata apapun "Tolong aku..."

Wei WuXian: "Tidak apa-apa, kau masih punya kamar tidurmu. Sekarang kami akan pergi dan kembali lagi besok."

Sang tuan rumah berkata dengan terkejut "Akankah pintu itu bertahan?!"

"Tidak apa-apa. Pintu kamarmu lebih kuat daripada pintu lainnya. Selain itu, berurusan dengannya besok lebih baik." Dengan ini, Lan Zhan dan Wei Ying pergi dan kembali ke rumah penginapan.

Arranged Marriage - WangXian 1 (Terjemahan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang