Bab 15 - Mabuk (2)

147 23 4
                                    

Wei WuXian: "Siapa namamu?"

Lan WangJi: "Bocah kuno"

Wei Ying tercengang lalu dia mulai tertawa terbahak-bahak. Lan Zhan yang melihat Wei Ying tertawa terbahak-bahak di lengannya, mengerutkan dahi dan bertanya "Kenapa kau tertawa?"

Wei Ying menatap ke arah Lan Zhan dan berpikir bahwa pria itu sangat imut. Dia mencubit pipi Lan Zhan yang membuat telinga Lan Zhan berubah warna menjadi merah muda.

Lan WangJi: "Kau! Apa yang kau lakukan!"

Wei WuXian: "Aku mencubit pipimu."

Lan WangJi: "Kenapa?"

Wei Ying mematung 'Kenapa? Karena pipinya terlihat lembut dan lucu?' Pikir Wei Ying. Melihat tidak ada respon, Lan Zhan teringat Wei Ying yang tertawa dan mengerutkan dahinya lagi, dia bertanya "Kenapa kau tertawa?"

Wei WuXian: "Ah benar! Aku tidak bertanya nama yang kugunakan untuk memanggilmu. Aku menanyakan nama lahirmu!"

Lan WangJi: "Oh..."

Wei WuXian: "Jadi siapa nama lahirmu?"

Lan WangJi: "Lan Zhan"

Wei WuXian: "Ah! Lan Zhan! Akhirnya aku tahu namamu! Mengapa kau pernah berpura-pura tidak tertarik?"

Lan WangJi:  "Tidak."

Wei WuXian: "Kau benar-benar menjawab apapun sekarang"

Lan WangJi: "Mn"

Ada keheningan sesaat dan hanya saling menatap. Wei Ying mencoba melepaskan cengkeraman Lan Zhan tetapi gagal. Dia berniat untuk menggoda Lan Zhan. Wei Ying mengarahkan wajahnya lebih dekat ke arah Lan Zhan yang membuat telinga Lan Zhan berubah warna dari merah muda menjadi merah."

Wei WuXian: "Lan Zhan~ Apa kau tidak mau melepaskanku~"

Lan WangJi: "Tidak"

Wei WuXian: "Kau yakin? Aku akan melakukan hal-hal tidak dapat dikatakan padamu, kau tahu? Kau terlihat sangat suci tapi kau sebenarnya tidak, kan?"

Telinga Lan Zhan berubah lebih merah yang membuat Wei Ying menyeringai. Selain ekspresi wajah Lan Zhan yang berubah, telinganya yang memerah adalah hal yang paling lucu bagi Wei Ying. Mendengar kalimat yang terakhir, Lan Zhan langsung berkata "Kau!" dan langsung duduk tegak hingga membentur dahi Wei Ying.

Sejenak mereka terdiam karena tidak menyangka akan benturan yang terjadi barusan. Wei Ying sadar bahwa dia telah bebas dan mengambil napas dalam-dalam. Barusan dadanya serasa tercekik, meskipun dia berpendapat bahwa hal ini karena tangan Lan Zhan yang menekan lehernya.

"Lan Zhan, Aku ingin menanyakan ini untuk beberapa waktu tapi... untuk apa pita dahi ini? Cukup banyak orang di Gusu yang memakainya, ya." Kata Wei Ying sambil menggantungkan pita dahi dengan tangan kanannya di depan wajah Lan Zhan.

Lan Zhan mengulurkan tangannya untuk mengambil kembali pita dahinya namum pergerakan Wei Ying lebih cepat dan dia menarik kembali tangan kanannya dan mendorong tangan kirinya ke depan menunjukkan tanda berhenti.

"Tidak secepat itu. Lan Zhan, kau harus menjawab pertanyaanku dulu... ow ow ow!" Wei Ying tiba-tiba berteriak. "Lan Zhan! Kenapa kau menggigit tanganku? Lepaskan! Lepaskan! Tanganku akan putus! Lepaskan! Apa kau gila?"

Setelah menggigit selama beberapa saat dan tidak mau melepaskan, Wei Ying mulai gemetar dia berpikir bahwa yang menggigitnya sekarang adalah seekor anjing. Lan Zhan merasakan ada sesuatu yang berbeda dan melepaskan gigitannya.

Wei Ying mundur sampai ke ujung tempat tidur, mencengkeram tangannya ketakutan. Lan Zhan merasakan sesuatu di dadanya dan merangkak ke arah Wei Ying yang masih gemetar. Dia memeluk Wei Ying dengan lembut dan berkata, "Tidak apa-apa"

Setelah Wei Ying berhasil tenang, dia berpikir bahwa yang dilakukan Lan Zhan itu imut, meskipun Lan Zhan yang menggigitnya membuat dia ketakutan. "Kenapa kau sangat marah karena sebuah pita dahi?"

"Kau bukan orang tuaku, istri atau anak. Bagaimana aku bisa membiarkanmu menyentuhnya" balas Lan Zhan.

"I-istri? Hahaha. Jadi aku tidak diijinkan untuk menyentuhnya ya. Ini membuatku semakin ingin menyentuhnya lebih sering" goda Wei Ying sambil membalutkan pita dahi itu di pergelangan tangannya.

Lan Zhan menyadari perkataan Wei Ying dan menatap pergelangan tangannya "Kau bukan orang tuaku, istri atau anak. Kau tidak boleh menyentuhnya" ucapnya dengan nada peringatan.

"Bagaimana kau tau aku bukan ayahmu, ibumu, istrimu atau anakmu!" Goda Wei Ying.

"Lan Zhan menjawab "Aku masih belum menikah!"

Wei Ying tertawa dan menyadari bahwa ini sangat menyenangkan dan melupakan Lan Zhan yang sempat menggigitnya beberapa waktu lalu. Dia lanjut menggoda "Aku ragu ada gadis yang ingin menikah denganmu.  Meskipun penampilanmu menarik, kau sangat dingin dan membosankan! Bisa dibilang, kau tidak akan bisa menikah!"

Lan Zhan memikirkan hal itu dan menjawab "Tidak masalah"

Wei Ying sedikit terkejut karena dia tidak menyangka Lan Zhan akan bereaksi seperti ini. Dia bertanya-tanya apa yang harus dikatakan, namun saat melihat Lan Zhan merangkak kembali ke bawah selimut Wei Ying bertanya "Err... Lan Zhan, apa yang kau lakukan?"

"Sudah pukul 9 malam, waktunya untuk beristirahat. Tidur." Ucap Lan Zhan sambil sebagai bantalan, posisi tidur yang biasa dia lakukan.

Wei Ying mengikutinya dan berbaring disampingnya. Kemudian dia mengingat dia masih punya pertanyaan yang harus dia tanyakan pada Lan Zhan. Dia langsung duduk dan meletakkan tangan kirinya pada bahu sebelah kanan Lan Zhan dan mengguncangnya. "Lan Zhan, Lan Zhan, jangan tidur dulu! Aku masih punya banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu. Bangun... Lan Zhan?!"

Lan Zhan menarik tangan Wei Ying, membuat kepala Wei Ying menabrak dadanya. Sebelum Wei Ying dapat bereaksi, Lan Zhan menekan pinggangnya dan Wei Ying menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.

"Lan Zhan, maafkan aku... tolong lepaskan titik akupunktur ku? Ini sangat tidak nyaman..." Wei Ying memohon.

"Tidur" balas Lan Zhan sambil menarik selimut untuk menutupi mereka dan menempatkan kedua tangannya di atas Wei Ying.

Jantung Wei Ying berdetak cepat dan wajahnya serasa terbakar lebih panas. Tidak ada yang pernah memeluknya saat tidur selain orang tuanya, yang dia ingat samar-samar. Dia hanya ingat mereka bertiga berpelukan bersama.

Setelah beberepa saat, Wei Ying akhirnya menenangkan dirinya dan tertidur di dada Lan Zhan sambil mendengarkan detak jantung Lan Zhan.



***catatan penulis***

Wei Ying hanya mengetahui bahwa pasangan masa depannya bernama 'WangJi' Jadi dia tidak tahu Lan Zhan adalah pasangan masa depannya.

Arranged Marriage - WangXian 1 (Terjemahan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang