Bab 7 - Kedai Teh

231 36 0
                                    

Hari sudah malam dan mereka sampai di sebuah kedai teh yang terkenal. Lan Zhan mengisyaratkan kepada pelayan untuk memberinya sebuah kamar. Di luar pintu kamar, Lan Zhan hanya berdiri disana, tak bergerak, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Wei WuXian: "Hey, kenapa kau tidak ikut masuk ke dalam?"

Lan WangJi: "Kau... Kenapa kau mengikutiku...?"

Wei WuXian: "Kau baru bertanya sekarang? Aku telah mengikutimu sepanjang hari!"

Lan WangJi: "..."

Wei WuXian: "Hey, Biarkan aku masuk juga ya"

Lan Zhan berbalik dan memberikan tatapan tanda tanya padanya. Lan Zhan berpikir 'Orang ini... Apa dia mengatakan namanya adalah Wei Ying? Mengapa dia masih mengikutiku? Kenapa dia... apa dia mempercayaiku atau apa? Aku... aku tidak bisa memahami dia... apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus membiarkan dia mengikutiku masuk ke dalam?'

Wei Ying yang melihat Lan Zhan sedang berpikir dalam-dalam, memutuskan untuk menginterupsi "Hey, kau orang yang baik, tampan dan memiliki banyak u (Wei Ying hampir saja mengatakan uang)... memiliki pembawaan yang baik! Aku tidak tahu harus kemana. Kita sudah mengalami banyak hal bersama, tidakkah kau kasihan padaku? Aku tidak akan melakukan apapun padamu!"

Lan Zhan yang tidak tahu apa yang harus dilakukan, memutuskan untuk masuk ke dalam kamar terlebih dahulu. Ketika dia akan menutup pintu, Wei Ying meletakkan satu kaki untuk menahannya "Hehe, terimakasih telah mengijinkanku masuk!"

Lan Zhan tidak bisa berkata-kata "Wow! Lihat! Ternyata ada dua tempat tidur! Betapa beruntungnya! Ini bagus untuk kita kan. Sayang sekali, jika seandainya aku tidak ada di sini, itu hanya akan menjadi sia-sia!" Wei Ying berkata sambil berkeliling ke sekeliling ruangan.

Lan Zhan berjalan lurus ke arah meja dan duduk sedangkan Wei Ying berjalan lurus ke arah tempat tidur dan berbaring. Setelah beberapa saat Lan Zhan mengabaikan Wei Ying, terdengar dua ketukan pintu "Dua tuan muda, apakah Anda ingin makan malam?"

Wei Ying langsung melompat dan berteriak "Ya ya! Tolong dua set makan malam! Kami akan makan di dalam kamar!"

Wei Ying kemudian membuka pintu dan berbisik kepada pelayan "Dan tolong sekendi arak" Dia berkata pada dirinya sendiri 'Aku akan mengejutkan pria itu dengan arak! Lalu dia akan semakin bergaul denganku lebih baik!'

Segera, makanan telah diantarkan. Wei Ying langsung duduk dan menuangkan sekendi arak ke dalam cangkir. Dia kemudian menawarkannya kepada Lan Zhan yang tetap duduk diam. Lan Zhan kemudian mengambil cangkir lain dan menuangkan teh yang segar ke dalamnya.

Wei WuXian: "Hei, aku tidak mau teh. Aku juga ingin arak!"

Lan Zhan meminum teh itu dan menuangkan lebih banyak lagi. Wei Ying sadar bahwa Lan Zhan mengabaikan dia. "Hey, jangan malu! Aku memesan arak ini khusus untukmu. Ini adalah arak terbaik di daerahmu! Minumlah!"

Lan Zhan mulai memakan makanannya, mengabaikan Wei Ying. "Hey! Setelah semua yang kita lewati, tidakkah kau ingin minum segelas arak denganku?"

Lan Zhan meletakkan kembali sumpitnya "Aku tidak meminum alkohol."

Wei Ying tidak percaya dan berucap, "Apa? Kau seorang pria dan kau tidak minum alkohol? Kau benar-benar tidak tahu bagaimana menghargai kehidupan huh. Tidak apa-apa, aku akan mengajarimu! Ayo, minum..."

Kegiatannya di interupsi oleh Lan Zhan dan berujar "Tidak boleh berbicara ketika sedang makan"

"Ck, Baiklah, aku akan meminum semuanya sendiri" ucap Wei Ying, paham bahwa Lan Zhan tidak tertarik untuk menyentuh arak.

Setelah mereka selesai makan, Lan Zhan berdiri dan ingin berjalan pergi namun dia dihentikan oleh benang emas yang berada di pergelangan tangannya. Dia menatap ke arah benda tersebut dan memberi sebuah tatapan bertanya pada Wei Ying.

Wei WuXian: "Hey, kau akan pergi kemana?"

Lan WangJi: "Apa ini?"

Kemudian Wei Ying dengan bangga berkata, "Hmph, ini adalah ciptaan terbaruku. Bukankah aku seorang yang jenius? Ini akan mencegahmu untuk pergi dariku lebih dari dua meter"

Wei Ying kemudian lanjut menggoda, "Jadi... aku harus menamainya apa? Saudara seperjuangan? Pasangan? Tautan cinta?"

Lan Zhan hanya berkata "Bodoh" dan berjalan kembali ke arah tempat tidurnya.

Wei Ying mengetahui bahwa Lan Zhan akan mengabaikan dirinya, jadi dia berbaring di tempat tidurnya dan bermain dengan SuiBian. Setelah beberapa saat, Wei Ying merasa bosan dan mulai berbicara pada Lan Zhan, menanyakan tentang namanya dan banyak pertanyaan lain yang tidak dijawab Lan Zhan.

Wei WuXian: "Kenapa kau masih mengabaikanku? Kau..."

Lan WangJi: "Ini sudah pukul 9 malam. Tidur"

Wei Ying menatap tidak percaya ke arahnya 'Pria ini... meskipun dia tampan dan kaya dan menyenangkan untuk menggodanya... cara dia berbicara dan berjalan sangat elegan, dia pasti dibesarkan dengan ketat. Dia juga tidak meminum alkohol, tidur pukul 9, bukankah dia sedikit kuno? Aku tahu! Aku akan memanggilnya Pria Kuno! Hahaha, dia pasti akan mengerutkan dahinya lagi' terus berpikir membuat Wei Ying ikut tertidur juga.

Arranged Marriage - WangXian 1 (Terjemahan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang