seul a, aku mencintaimu -Irene
aku tidak -Seulgi
***
berhenti terus mengejar-ngejarku kak -Seulgi
tidak, aku tidak mau -Irene
***
aku risih denganmu -Seulgi
maaff -Irene
***
jika itu keinginanmu, aku akan menjauhi mu tidak mengejar-ngejar cintamu l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Seulgi berada ditaman yang lumayan sepi, sudah setengah hari Seulgi berada ditaman yang cukup jauh dari tempat tinggalnya. sendari tadi Seulgi hanya melamun dirinya masih memikirkan pembicaraan nya dengan Papanya semalam yang akan menjodohkannya secara tiba' dan ntah dengan siapa.
Seulgi mengambil liontin disaku jaketnya lalu menatap dalam liontin yg berbentuk setengah hati itu, cukup lama Seulgi menatap liontin itu dan seketika sadar jika ada seseorang yang duduk dibangku sebelahnya. Ia pun menoleh melihat wanita yang sudah duduk disampinganya ini dengan santai.
" kenapa? Kau melihatku seperti itu? " Tanya Wanita yang berada disamping Seulgi.
" kenapa kau disini? " Tanya Seulgi balik
Wanita itu memutar bola matanya malas.
" ini tempat umum, so aku berhak datang kapan pun yang aku mau " Balas Wanita itu.
Seulgi diam sejenak matanya masih menatap kaka kelasnya ini dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
" Yaa! Kenapa kau terus melihatku seperti itu? apakah kau mulai menyukaikuu?? iya kahh?? ayyo katakan " Ucap Irene dengan mata berbinar.
Ya wanita itu Irene dirinya tidak sengaja melihat Seulgi dari kejauhan dan kebetulan juga Irene mencari keberadaan Seulgi setelah dikabari oleh Joy jika Seulgi menghilang setengah harian, tentu berita itu membuat Irene khawatir setengah mati.
" kau terlalu pede Irene " Balas Seulgi dengan wajah datarnya lalu mengalihkan pandangannya menatap lurus kedepan.
Irene membulatkan matanya ketika Seulgi memanggilnya tanpa embel-embel kaka. " Yaak! Kau begitu tidak sopan denganku, aku ini lebih tua darimu " Kesal Irene.
Seulgi melirik kaka kelasnya itu sekilas.
" kenapa kau selalu banyak bicara jika diluar sekolah? " Tanya Seulgi heran.
Pasalnya Irene jika disekolah Irene gadis yg cengeng menurutnya dan pendiam dan satu lagi malu malu, beda sekali jika diluar sekolah Irene selalu bawel dan cerewet dimata Seulgi.
" Aku tidak tau ". aku malu dan sungkan jika ada temanmu dan ah sudah lah
Seulgi hanya diam saja.
" aku membawakan makanan untukmu, aku tau kau belum makan seharian " Ucap Irene sambil mengeluarkan wadah bekal dari tasnya.
" aku tidak lapar "
Irene menghela nafas saja. " aku tidak menanyakan kau lapar atau tidak, aku hanya ingin kau makan untuk mengisi perutmu itu " Ucap Irene sambil membukakan bekal itu.
" aku tdk lapar " Balas Seulgi
kriukk kriukk
" shitt " Umpat Seulgi dalam hati mengapa perutnya berbunyi disaat waktu yang tidak tepat.
Irene terkekeh geli mendengar suara cacing yang berada diperut Seulgi berteriak kelaparan.
" cepatlah makan ini sebelum cacing yang berada diperutmu mengamuk " Ucap Irene menyodorkan bekal itu.
" aku bisa membeli makanan nanti " Balas Seulgi yang enggan mengambil bekal yang ada ditangan Irene.
" Kau yakin? " Tanya Irene memastiakan
Seulgi hanya mengangguk saja.
" Baiklah jika kau tidak ingin, aku akan membuang bekal-------- " Belum ucapan Irene selesai Irene dibuat terkejut dengan Seulgi yang secara tiba' mengambil kotak bekal itu memakannya dengan lahap.
Tindakan Seulgi tadi sukses membuat Irene terkekeh geli sungguh adik kelasnya ini sangat lucu, Irene tau jika Seulgi memiliki rasa gengsi yang cukup besar.
khuk khuk
Batuk Seulgi karna tersendak dengan cepat Irene memberikan botol air mineral yg ia beli tadi.
" pelan-pelan saja aku tidak akan memintanya " Ucap Irene dengan senyum manisnya.
Irene dengan setia melihat wajah cantik dan tampan milik Seulgi, Irene sangat senang melihat Seulgi memakan makanannya dengan sangat lahap.