Prolog

538 121 6
                                    

❝𝐼𝑓 𝐼 𝑐𝑜𝑛𝑓𝑒𝑠𝑠 𝑚𝑦 𝑙𝑜𝑣𝑒 𝑡𝑜 𝑦𝑜𝑢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝𝐼𝑓 𝐼 𝑐𝑜𝑛𝑓𝑒𝑠𝑠 𝑚𝑦 𝑙𝑜𝑣𝑒 𝑡𝑜 𝑦𝑜𝑢...

────────────

Dinginnya musim dingin kala salju bertebaran mengisi kekosongan jalan. Berjalan berhati-hati, dengan syal dan pakaian tebal. Salju yang tebal maupun tipis tak dapat diindahkan.

Kumpulan burung di angkasa tidak terlalu banyak. Hanya segelintir dari mereka yang berterbangan di sana. Mengibaskan sayap mereka dengan penuh tenaga seraya terbang dengan bebasnya. Menuju tempat-tempat selanjutnya.

Berbeda dengan seorang lelaki dan seorang gadis yang tengah berdiri di tepi jembatan berwarna merah. Terlihat mencolok, namun memanjakan mata siapapun yang melihatnya.

Sudah beberapa belas menit mereka diam di sana. Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Seolah-olah saling menunggu salah satu di antara mereka mengatakan sesuatu. Namun, nyatanya kini mereka berdua sama-sama menunggu. Tidak ada yang berinisiatif untuk mengejar.

Si gadis menunduk, menatap ke bawah. Ke arah ikan-ikan yang tengah berenang ke sana-sini dengan bebasnya. Diamati oleh gadis bersurai pendek itu.

"Nee."

Keheningan itu pun akhirnya ditamatkan oleh si lelaki. Ditolehkan kepalanya si gadis menghadap lelaki bersurai platinum blonde di sebelahnya seraya bergumam pelan, "Hm?"

"Jika ada seseorang yang menyatakan cinta padamu, apakah kau akan menolaknya?"

Pertanyaan yang aneh.

Itulah yang gadis itu pikirkan. Tanpa angin dan tanpa hujan, lelaki di sebelahnya bertanya demikian. Tanpa sebab dan tanpa akibat, sang gadis pun merasa heran.

"Tergantung," jawabnya kemudian setelah rasa herannya perlahan menguap.  "Semua itu tergantung apakah aku mencintainya atau tidak."

"Kuganti pertanyaannya." Sang lelaki yang sebelumnya bertumpu pada pagar pembatas tepi jembatan, kini berdiri dengan tegak. Menatap lurus ke arah gadis yang sejak tadi menjadi lawan bicaranya.

Yang ditatap seketika merasa gugup dan canggung. Sarafnya pun seolah-olah diam untuk beberapa saat. Bahkan, ketika bibir lelaki yang selalu bersamanya hingga detik ini mengucapkan satu kalimat pertanyaan padanya, sang gadis masih belum bisa menggerakkan tubuhnya. Tubuhnya seolah terpaku dan membeku di atas tanah.

Namun, yang pasti jantung gadis itu menggila ketika pertanyaan itu akhirnya tuntas diucapkan.

"Jika aku yang menyatakan cinta padamu, apakah kau tetap akan menolaknya?"

────────────

...𝑤𝑖𝑙𝑙 𝑦𝑜𝑢 𝑟𝑒𝑗𝑒𝑐𝑡 𝑖𝑡?

𝑤𝑖𝑙𝑙 𝑦𝑜𝑢 𝑟𝑒𝑗𝑒𝑐𝑡 𝑖𝑡?❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
END ━━ # . 'Föst ✧ Yaguchi YatoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang