Ten: Little Family (Last Chapter)

1.5K 125 49
                                    

Happy Reading^^
















...

Pada pukul 10 pagi Kyungsoo dan Jongin terlihat duduk di sofa yang terdapat di balkon kamar itu. Sofanya menghadap ke arah jalanan, tentu saja mereka duduk bersebelahan. Dengan satu cangkir kopi milik Jongin dan beberapa toples camilan milik Kyungsoo di atas meja. Kyungsoo terlihat lebih bulat sekarang, karena dirinya yang berbadan dua dan sering makan banyak. Sebelah tangan Jongin merangkul bahu Kyungsoo yang sedang menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. Kyungsoo menatap langit biru dengan tatapan menerawang.

"Ternyata kau bisa main piano? Aku baru tau" ucap Kyungsoo beralih menatap sang suami.

Jongin meletakkan cangkir ke atas meja setelah menyeruput sedikit kopinya. "Ya. Dulu saat masih sekolah aku pernah ikut les musik. Aku bisa sedikit bermain piano walaupun tidak terlalu bagus"

"Tapi saat itu menurutku kau bermain sangat sempurna"

Jongin terkekeh. "Itu karena kau sedang terpesona. Kau fokus padaku saat itu dan bukan pada permainan pianonya"

Kyungsoo mendengus dengan kepercayaan diri suaminya.

"Lagipula kau tidak tau musik. Jika kau mengerti musik, kau akan menemukan letak kesalahanku dalam bermain piano saat itu" Jongin kembali menyeruput kopinya.

Kyungsoo menatap suaminya intens. Betapa beruntung dan bahagianya dia bisa dicintai oleh pria seperti Jongin. Jongin meletakkan cangkir di atas meja dan balas menatap Kyungsoo karena merasa ditatap.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Jongin.

Kyungsoo menggeleng. Dia bergerak menidurkan kepalanya di paha Jongin dan menatap langit biru. Jongin hanya diam seraya mengelus lembut rambut istrinya.

"Aku tidak percaya bahwa kini aku adalah istrimu"

Jongin menghela nafas. "Kau lebay sekali. Apa perlu aku buktikan?"

Kyungsoo beralih menatap wajah Jongin yang berada tepat di atasnya. "Bagaimana?"

Jongin alihkan tangannya ke tengkuk Kyungsoo dan menurunkan kepalanya mencium bibir wanita itu dalam. Sebelah tangan Kyungsoo terangkat menyentuh tangan Jongin yang berada di tengkuknya dan lekas balas memagut. Selama 2 menit mereka pun melepaskan ciuman.

"Percaya?" -Jongin.

Kyungsoo tidak menjawab, melainkan terus menatap wajah suaminya. Pikirannya melayang pada momen dimana dirinya dilamar Jongin. Dia menutup wajahnya dengan dua tangan, dan Jongin berpikir bahwa istrinya itu malu. Tapi setelah merasakan bahu Kyungsoo yang sedikit bergetar, Jongin pun mengernyit.

"Hei.. Jangan bilang kau menangis?"

Jongin menyingkirkan kedua tangan Kyungsoo dari wajah wanita itu sendiri dan membantu istrinya itu untuk duduk. Dia hapus air mata dan menatapnya lembut.

"Kenapa menangis?" tanya Jongin terheran.

Kyungsoo sesenggukan. "Aku hanya teringat ketika kau melamarku"

Jongin terkekeh.

"Dulu aku cukup lama menunggumu menyatakan cinta, hiks~~" isaknya menangis. "Bahkan aku hampir menyerah padamu, tapi saat kau menyatakannya kau membuatku-" Kyungsoo tidak melanjutkan ucapannya dan malah menangis kencang membuat Jongin terkejut.

This Is Not An 'One Night Stand' [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang