"Kita akan bersama, tunggu aku, Kit"
-Singto Prachaya Ruangroj
……………
Happy reading❤️
…
Singto berjalan melewati koridor kampus didampingi Off, sahabatnya. Krist dan Gun pergi lebih dulu menuju kelas mereka.
Oh ya, Krist dan Gun adalah mahasiswa baru fakultas Ekonomi. Sedangkan Singto dan Off adalah mahasiswa Fakultas Teknik sama seperti Tay dan New.
"Panggilan kepada mahasiswa atas nama Singto Prachaya Ruangroj dan Off Jumpol Adulkittiporn dari fakultas Teknik, harap segera datang ke ruang direktur sekarang"
"Sekali lagi, panggilan kepada mahasiswa atas nama Singto Prachaya Ruangroj dan Off Jumpol Adulkittiporn dari fakultas Teknik, harap segera datang ke ruang direktur sekarang" Ucap seorang dosen dibalik pemanggil.
"Lo buat masalah dihari pertama kuliah? Wahhh" Tuduh Singto pada Off.
"Yekali ngab, gue aja seharian sama lo. Mana sempet gue ngerusuh" sahut Off menentang tuduhan Singto.
"Trus kenapa kita dipanggil?"
"Kalian mahasiswa yang dipanggil tadi bukan?" tanya Gulf pada dua mahasiswa baru ini.
"Oh, iya pak. Kalau boleh tau ada masalah apa ya? Perasaan saya belum memulai kerusuhan disini" Tanya Off seperti kebingungan menatap Gulf, dosennya.
"Kalian ikutlah dengan saya, nanti kalian pasti tau sendiri kenapa Pak Mew memanggil kalian"
Mew Suppasit Jongcheveevat, Direktur dari Universitas Kaesart sekaligus suami dari dosen Gulf itu memanggil Singto dan Off untuk menghadap dirinya karena ada satu hal yang sangat penting dan perlu dibicarakan.
Tok tok tok.....
"Masuklah, Gulf" sahut Mew yang tengah duduk di meja kerjanya.
"Ini mereka, Dad-- ouh maksudku, pak"
"Duduklah, ada hal penting yang ingin saya tanyakan" ucap Mew mempersilahkan Singto dan Off untuk duduk. Off yang sudah berkeringat dingin itu berusaha menetralkan nafasnya agar tidak gugup menghadap direktur kampusnya itu.
"Ada apa ya pak? Apa salah satu dari kami membuat kesalahan?" tanya Singto mulai membuka suara.
"Kau putra tunggal keluarga Ruangroj bukan?"
"B-benar, ada apa ya pak?"
"Dan kau, apa kau penerus keluarga Adulkittiporn?" tanya Mew menatap Singto dan Off secara bergilir.
"I-iya, saya Off. Kenapa ya pak? Jangan bunuh saya plisss" sahut Off yang dibalas gelengan kepala oleh Mew.
"Sudahlah, Dad. Lebih baik kau langsung pada inti pembicaraan" ujar Gulf duduk dipangkuan Mew.
Mew menarik tangan singto lantas menggenggamnya. Singto yang heran hanya menatap wajah Gulf, ia takut dosennya salah paham.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi - Singkit
Teen FictionTerlahir untuk ke tujuh kalinya. Demi menyelesaikan tujuh buah kutukan di kehidupan pertamanya, Putra mahkota Singto Prachaya dan pangeran Krist Perawat Sangpotirat. Memiliki 5 nama lain di setiap kehidupannya. Cinta yang terlarang, kutukan akan...