"Semangat, katanya mau jadi istri gue? Ayo semangat! Ngapain rebahan?"
-Singto Prachaya-
..................
Suasana ruang kelas Fakultas Teknik nampak hening. Seorang dosen tengah menjelaskan materi mengenai kalkulus, materi yang sangat dibenci oleh seorang pria yang duduk di bangku belakang.
"Baik untuk materi hari ini saya cukupkan sampai disini. Minggu depan saya akan adakan ujian mengenai materi yang baru kita bahas tadi"
"Ujian mulu, ngerti juga kagak" ketus Off.
"Bilang apa kamu tadi?!"
"Eh, anu itu, ohh ini buk pulpen saya habis. Hehe" sahut Off panik.
"Jangan kamu kira ibu tidak mendengar apa yang kamu katakan tadi Off" ucap Dosen menatap tajam kearah Off Jumpol.
"Lah terus ngapain ibu nanya lagi ke saya kalau ibu udah tau?"
"Diem bego! Ngelawan mulu lo!" ucap Singto menendang pelan betis Off.
"Gak ada gunanya saya berdebat lama lama sama kamu" ujar Dosen wanita yg diketahui bernama Jane sembari menggelengkan kepalanya heran.
"Siapa yang ngajak ibu berdebat? Toh saya cuma nyaut nyaut doang"
"Off Jumpol!"
"Off Jumpol Adulkittiporn, buk. Lengkapin. Kasian Pho saya kalau nama belakangnya gak dipakek"
"Capek saya sama kamu" ketus Dosen itu lantas berlenggang pergi keluar kelas dg muka masamnya.
"Saya juga capek harus gini gini terus, Buk" gumam Off yang masih bisa didengar oleh Singto.
"Lo kapan mau berubah? Gak capek gini terus?" tanya Singto menatap Off yang tertidur dibalik telapak tangannya.
Off menghela nafas panjang lantas menatap sahabatnya itu.
"Emang lo gak capek kalau dituntut harus ini itu sama orang tua lo?"
"Oh ya lupa, lo kan anak tunggal kaya Raya. Bukan kayak gue" lanjut Off.
"Gak ada hubungannya bego!" Sentak Singto.
"Oy, kantin kuy" Ucap Arm menghampiri Off dan Singto.
"Kalian aja, gue ngantuk" sahut Off.
"Lo gak laper?"
"Gak"
"Yaudah gue ke kantin dulu sama Arm. Mau nitip gak?" tanya Singto yang dibalas gelengan oleh Off.
"Yakin gak ikut? Ada si pendek mungil disana" bisik Arm meninggalkan Off lantas menyusul Singto yang lebih dulu keluar. Off membulatkan kedua matanya mencerna ucapan Arm.
Pendek mungil? Ohhh dia!!
"Woy tunggu!! Gue ikut!"
..................
Kantin kampus terasa seperti pasar,banyak mahasiswa yang memenuhi kantin tersebut. Off, Singto dan Arm baru saja tiba di kantin dengan tangan yang mereka masukan dalam saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi - Singkit
TeenfikceTerlahir untuk ke tujuh kalinya. Demi menyelesaikan tujuh buah kutukan di kehidupan pertamanya, Putra mahkota Singto Prachaya dan pangeran Krist Perawat Sangpotirat. Memiliki 5 nama lain di setiap kehidupannya. Cinta yang terlarang, kutukan akan...