Rencana Penyerangan di markas Orochimaru

49 3 0
                                    

Happy Reading Minna

.

.

.


         Sasuke teringat apa yang telah dilakukan Orochimaru kepada kerabatnya. Terutama kepada Sakura gadisnya. Dirinya membuat gadisnya menjadi anak yatim piatu dan harus mengalami trauma hingga bertahun tahun. Itu semua membuat Uchiha Sasuke marah, sedih. Perasaan itu menjadi satu. Dan
Kemarahan Sasuke membuat mata kiri Sasuke berubah menjadi pola baru. Pola yang disebut dengan Mata Rinenggan.
Madara menyadari perubahan mata cucunya sangat shock.

"Sasuke.. Matamu. "

"Aku tau kek. Akulah yang dipilih bersama Sakura untuk membinasakan Orochimaru. "

"Dengan Mataku yang baru, dan dengan segel yang Sakura miliki. Dia akan mendapatkan ajalnya. "

       Aura dingin dan membunuh keluar dari tubuh Sasuke. Teman teman yang berada di sampingnya pun merasakan aura itu. Mereka sudah tau kalau Sasuke sudah mengeluarkannya. Maka musuhnya akan kalah. Madara sangat bangga dengan cucunya itu. Semoga cucu cucunya dapat membawa kemenangan untuk semuanya. Karena rambut Sasuke sudah panjang dan wajah sebelah kirinya tertutup oleh poninya membuat orang orang tidak menyadari bahwa matanya kirinya telah berubah.

***
       Sudah seminggu lebih semenjak Sasuke membangkitkan Mata Rinnenggan dirinya tidak berhenti berlatih dan memulai membiasakan dirinya. Tidak perduli siang ataupun malam. Dengan bangkitnya Rinnenggan membuat ketampanan Sasuke bertambah. Tentu saja Mata itu hanya bisa dilihat oleh orang orang tertentu saja.

      Mata Rinnenggan Sasuke berbeda dengan milik sang kakek. Matanya memiliki 3 bentuk tomoi. Namun dengan menggunakan mata itu sang pemilik harus mengeluarkan cakra yang sangat banyak. Sehingga tak heran Sasuke sering kelelahan dan pandangannya kabur. Namun dengan cekatan Sakura mengobatinya. Ilmu pengobatan Sakura sekarang tergolong sudah pada tingkatan yang tinggi. Sasuke sangat bangga dengan hal itu.
    Semenjak kejadian di kampus Naruto, Hinata, Ino , Sai dan yang lainnya pun terus mengasah kemampuannya. Baik mempertajam indra keenamnya ataupun  kekuatannya.

   Malam itu langit Konoha disuguhi dengan suasana yang mendung. Bintang-Bintang di langit tertutup rapat oleh awan. Sakura bermimpi berada di sebuah tempat yang asing baginya. Anehnya dirinya berlari karena menghindari sesuatu. Sasuke disana pingsan dan tubuhnya penuh dengan luka. Bahkan tangan kiri Sasuke putus karena luka itu. Keadaan kekasihnya sangat kritis kala itu karena kehilangan banyak darah. Sakura yang melihat kekasihnya terluka pun menghampirinya. Samar samar terdengar suara tawa yang sangat nyaring dan tempat itu dipenuhi dengan ular ular yang sangat banyak. Banyak arwah arwah yang meminta tolong kepadanya.

"Ini akibat karena kalian tak menurutku. "
Suara yang sangat Sakura kenali siapa lagi kalau bukan suara Orochimaru musuhnya.

Keringat dingin membasahi peluh Sakura. Air matanya pun keluar karena khawatir Sasuke tewas saat itu. Dirinya menangis.

"Sasuke-kun bangun. Jangan tinggalkan aku. Hiks.... Hiks... Hiks... "

"Kau terluka gara gara melindungiku. Bangun sasuke-kun. "

Sakura melihat sekelilingnya semua orang-orang yang dirinya kenal terluka parah. Kejadian ini mengingatkannya pada tragedi desa Tsuna tempatnya tinggal. Sakura pun terus menangis dan berteriak ketakutan. Tiba-tiba pundaknya terasa seperti digoyangkan oleh seseorang.. Sakura pun bangun dari mimpi buruknya itu. Hal yang ia lihat adalah Sasuke membangunkannya. Ia pun memeluk kekasihnya itu.

"Sasuke-kun jangan tinggalkan aku.. Hiks hiks hiks.. "

Sasuke menyadari Sakura sedang tidak baik-baik saja. Ia pun memeluk lebih erat agar kekasihnya lebih tenang.

Takdir (SasuSaku fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang