penyerangan 1

52 3 0
                                    

Suasana mendung dan berkabut menyelimuti sebuah kota dengan sebutan otogakure. Tempat dimana komplotan orang orang sakti bersarang. Namun, kekuatan mereka hanya digunakan untuk keburukan. Mereka mempelajari ilmu ilmu terlarang untuk keuntungan mereka sendiri salah satunya ialah kekebalan yang hakiki. Bangunan dengan menyerupai goa buatan yang dihiasi berbagai tengkorak dan tulang manusia disetiap pintu masuknya. Karena kelembapan cukup tinggi membuat banyak ular yang bersarang disana. Tidak hanya hewan makhluk makhluk tak kasat mata pun menjaga tempat itu.

Orochimaru sangatlah peka terhadap situasi sekitar. Dirinya merasa akan ada sesuatu hal besar yang akan terjadi.

"Perasaanku gak enak . Ada apa ini. "
Gelisah Orochimaru

"Tuan, kenapa anda sangat gelisah. "

"Ah.aku tidak apa apa kabuto mungkin cuma perasaanku. "

"Begitukah tuan. Apabila ada suatu hal pasti anak buahmu yang lain akan memberitahumu. Anda tak usah khawatir tentang hal itu. "

"Kau memang pengikutku yang setia kabuto. "

Setelah Orochimaru ditenangkan oleh tangan kanannya. Dirinya cukup tenang.

Sementara di Kota Konoha para Aliansi sudah bersiap diri untuk menuju markas musuh. Tidak terkecuali Sasuke dan Sakura mereka meminta ijin kepada keluarganya yang tak ikut dalam penyerangan kali ini.

"Kassan, Aku, aniki, dan Sakura berangkat. Mohon do'akan kami agar kami selamat "

"Pergilah kalian dan raihlah keadilan yang sesungguhnya. Hati hati dan tetap menjaga satu sama lain. " Mikoto menangis melepas kepergian anak anaknya.

"Kau tak usah menangis sayang. Anak anak akan dalam lindunganku. " Fugaku menenangkan istrinya.

"Kassan tenang saja kami dapat menjaga diri ya kan niisan. " Sakura menambahkan.

Setelah meminta ijin mereka pun berangkat dan berkumpul ditempat pemberangkatan ( markas pusat) . Malam semakin larut, hujan pun turun dengan sangat deras malam ini. Sasuke berkumpul dengan timnya.

"Kita harus berhati hati kali ini. Diusahakan jangan sampai terluka. Ok. "
"Baik Sasuke. Kami mengerti. "

"Dobe.aku ingin berbicara berdua denganmu. " Sasuke melirik naruto.

"Ada apa teme."

Mereka  berdua pun agak menjauh dari teman temannya yang lain.

"Apabila ada sesuatu yang terjadi padaku. Aku mohon bawalah Sakura pergi dari tempat itu. "

"Teme,kau pasti bisa mengalahkannya. Kita akan bekerja sama mengalahkannya. "

"Hm."

Setelah jam 11 malam rombongan itu berangkat. Pasukan aliansi terbagi menjadi dua kubu. Inoichi dan shikaku memimpin kubu pertama. Sedangkan kubu kedua dipimpin Fugaku dan Minato. Kubu bertama sudah sampai ditempat musuh. Seperti biasa tempat itu dijaga oleh puluhan orang dengan tampilan yang lumayan menyeramkan dan memiliki katana di balik baju mereka. Inoichi yang memiliki kemampuan membaca lawan dan memanipulasi jiwa lawan mengerahkan kemampuan itu. Gerbang barat dapat ia kuasai. Penjaga penjaga itu dikendalikan Inoichi untuk memancing keributan agar teman temannya yang lain terkecoh. Keributan pun terjadi di gerbang barat. Salah satu anak buah Orochimaru saling melukai dengan senjata katananya. Kegaduhan semakin meluas. Baik di pintu sebelah barat, selatan, dan utara. Sementara pasukan penjaga orochimaru sudah berkurang karena mereka saling bunuh akibat jurus dari Inoichi. Namun jurus Inoichi hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam saja. Dari pasukan yang dipimpin shikaku sudah berhasil mengobrak abrik tempat orochimaru. Karena mendengar keributan di aula depan. Kinkaku dan Ginkaku pun mulai mencari dimana keributan itu berasal. Ginkaku dan kinkaku merupakan anak buah orochimaru yang menguasai jurus perwujudan srigala. Kinkaku melawan Inoichi dan Ginkaku melawan Shikaku. Pertarungan sangat sengit dan imbang. Mereka sama sama kuat. Ginkaku dapat dikunci oleh jurus bayangan dari shikaku sehingga pergerakannya terhambat.

Takdir (SasuSaku fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang