Pagi-pagi buta Cleo sudah tiba di sekolah, padahal sekarang jam masih menunjukkan pukul 6 pagi kurang 10 menit. Cleo sengaja datang pagi-pagi sekali, lantaran mau menghindari Bimo yang selalu meminta jatah.
Bahkan kewanitaannya masih berdenyut, hampir setiap saat Bimo memasukinya, ia mau puasa dulu untuk hari ini. Sekalian mau les vokal juga, untuk mengisi acara pensi yang akan diadakan oleh sekolahnya, dalam waktu kurang dua minggu lagi.
Masih sepi pikirnya, berjalan sendiri di lorong sekolah, setelah tiba di kelasnya, Cleo langsung duduk di bangkunya di pojok kiri nomor dua dari belakang, sedangkan bangku di belakangnya kosong tidak ada yang menempati.
Mengambil handphone dan earphone, mulai mendengarkan lagu Imagination dari Shawn Mendes.
In my dreams, you’re with me.
We’ll be everything l want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination?
Ya ampun merdu banget suara idola aku, pekiknya dalam hati.
Terlalu asyik mendengarkan lagu, Cleo tidak sadar jika bel sudah berbunyi 2 menit yang lalu. Pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia, salah satu mata pelajaran favoritenya di sekolah setelah Seni budaya.
Cleo pencinta seni, ia pandai bernyanyi dan melukis, di rumah, di dinding kamarnya, penuh dengan berbagai macam lukisan tangan Cleo, salah satunya lukisan atas nama Bimo Pranadipa.
Cleo sudah mulai gemar menggambar sejak ia duduk di bangku Taman kanak-kanak. Selain bernyanyi, menggambar adalah salah satu caranya untuk mengungkapkan perasaan. Disana kita bisa menuangkan berbagai macam emosi yang kita rasakan dengan cara yang positif dan juga kreatif. Dan salah satu hal yang membuat Cleo suka sama Bimo sejak kecil, karena Bimo juga pencinta seni, Bimo pandai memainkan beberapa alat music seperti Gitar, Piano dan Drum.
Dan terbukti sisi kreatif Bimo juga menurun dari cara bercintanya. Ia suka di buat berdebar tak karuan, melihat aksi Bimo saat bercinta. Goyangannya juga berirama, pelan tapi dalam, menusuk sampe ke ulu hati rasanya.
Astaga kok jadi mikir itu sih, sebel Cleo.**
Jam istirahat adalah jam yang sangat di tunggu-tunggu semua murid di sekolah Angkasa Buana.
Baru keluar kelas, Cleo sudah di kagetkan dengan Bimo yang menariknya menuju perpustakaan yang berada di lantai 3, di sekolah mereka perpustakan di bagi dua, lantai dasar dan lantai atas. Bimo orangnya emang tertutup dan juga pendiam, tapi sangat liar di ranjang.
Ya ampun, kewanitaannya berdenyut denyut."Ahh.. " tanpa sadar Cleo mendesah membayangkan percintaan panas dengan Bimo, menggoyangnya dengan brutal dan liar.
Bimo yang mendengarnya lantas menoleh.
"Kenapa?" tanya Bimo
"Eh? Eng-Enggak!" kekeh Cleo merasa malu.
Astaga batinnya.
Tiba di perpus, Cleo langsung mencari buku untuk di bacanya.
"Hmm.. Ini bagus juga." pikirnya melihat buku sejarah kerajaan majapahit. Setelah mendapatkan buku yang cocok, barulah mereka membaca bukunya dalam keadaan hening.
"Sini." ucap Bimo sambil menepuk-nepuk pangkuannya.
"Jangan gila, ini perpus Bimo!" panik Cleo, melihat ada gairah dikedua mata Bimo, jakunnya juga sudah naik turun.
"Cuma duduk doang sayang." genit Bimo sambil mengedipkan bola mata kirinya, menahan hasratnya yang tiba-tiba muncul ke permukaan.
Memutar bola matanya, Cleo menurut, dan mulai beranjak dan duduk dipangkuan Bimo dengan tangan Bimo yang langsung memeluk Cleo dari belakang. Beruntung perpus lagi dalam keadaan sepi, dan meja mereka ada di paling pojok, dan tertutup oleh rak-rak buku yang ada di sana.
**

KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
TeenfikceTuesday, August 31 - Wednesday, October 28, 2021! - kamu gila Bimo, ini terlalu jauh CLEOPATRA KAVITA gila? biar aku tunjukkan seperti apa itu gila BIMO PRANADIPA -