Part 21 - Salah Paham!

48K 1.3K 12
                                    

Cleo mematung melihat Bimo tengah berciuman mesra dengan perempuan lain berambut sepinggang. Dilihat dari penampilan dan bentuk tubuhnya, sepertinya mereka seumuran.

Mata Cleo sudah berkaca-kaca melihat penghianatan Bimo di depan matanya. Saat ingin berkunjung ke rumah Bimo, Cleo dikejutkan dengan pemandangan yang begitu menyayat hati, kekasihnya berciuman dengan cewek lain di ruang tamu rumahnya.

"Bimo.." ucap Cleo bergetar, menahan isak tangisnya.

Kedua manusia yang sedang berciuman tersebut lantas kaget, karena ada orang lain yang melihat adegan panas mereka.

"Sayang?" panggil Bimo dari atas tangga, berjalan turun ke bawah menghampiri Cleo yang masih membeku di tempatnya berdiri. Cleo lantas menoleh, dan tercengang, ternyata bukan Bimo yang berciuman dengan gadis itu.

"Kenapa?" tanya Bimo menghapus jejak air mata Cleo yang berada di kedua di pipinya.

"Aku kira cowok itu kamu." bukannya berhenti menangis Cleo justru makin menjadi. Bimo yang melihat itu panik, dan langsung memeluk Cleo, berusaha menenagkan dengan menepuk-nepuk punggungnya.

"Aku hampir jantungan, kirain kamu selingkuh dari aku." adunya.

"Hiks.. " tangis Cleo masih berlanjut sambil membenamkan seluruh wajah basahnya ke dada bidang Bimo.

"Sstt.. Kamu cuma salah paham sayang." bisik Bimo semakin memeluk Cleo dengan erat.

"Dia Biruni sepupu aku sama ceweknya Sephora, sini aku kenalin sama mereka." lanjut Bimo sambil menuntun Cleo ke arah Biruni dan Sephora yang wajahnya sudah memerah, merasa malu kepergok berciuman di tempat orang lain.

"Hai.. " sapa Sephora tidak enak, ia paham dengan keadan sekarang, cewek di depannya ini salah paham, mengira ia berciuman dengan kekasihnya.

Ya, memang tak bisa dipungkiri, fisik Bimo dan Biruni hampir serupa, mungkin karena mereka adalah saudara sepupu, ditambah juga dengan kaos yang dipakai oleh Biruni adalah punya Bimo, karena seragam Biru basah kuyup oleh keringat saat di perjalanan menuju ke sini, lantaran karena mereka menaiki sepeda.

Pulang sekolah, mereka menyempatkan diri mampir sebentar ke rumah Bimo, mau mengambil titipan dari ibunya Bimo, oleh-oleh dari London untuk maminya Biru.

"Hmn.. Hai." balas Cleo dengan suara serak habis menangis.

"Biruni, panggil aja Biru, sepupunya Bimo." ucap Biruni memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

"Cleopatra." balas Cleo menjabah tangan Biru.

"Ini Sephora, pacar gue." lanjut Biruni memperkenalkan pacaranya Sephora kepada Cleo.

"Sephora, panggil aja Sepo."

"Cleo." jawab Cleo menyambut uluran tangan Sepo. Bimo hanya mengelus puncak kepala Cleo sayang, dia merasa terharu, Cleo begitu sayang dengannya sampai-sampai menangisi dirinya.

"Bim, kita pulang ya, sudah mulai sore, takut kemaleman di jalan." ucap Biru, mulai berdiri dan berpamitan ingin pulang.

"Nggak mau sekalian menginap aja nih?" tanya Bimo sambil membantu mebawakan barang bawaan Biru.

"Lain kali aja, kasihan tuh doi gue, udah kelelahan." balas Biru sambil mengkode ke arah Sepo.

Sepo hanya memutar kedua bola matanya, merasa jengah, kenapa dirinya di bawa-bawa sih!

"Oke!" ucap Bimo,

Mereka berjalan beriringan keluar rumah mengantar Biru dan Sepo berpamitan pulang. Setelah itu menutup pangar dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Kenapa?" tanya Bimo binggung melihat Cleo hanya diam saja sedari tadi.

"Aku malu."

"Malu?"

"Kenapa?" heran Bimo.

"Ih! Nggak peka!"

"Aku malu nangis didepan mereka, mereka pasti anggep aku cengeng banget." ucap Cleo sebel sambil mencubit perut Bimo.

"Aw!" ringis Bimo kegelian, cubitan Cleo tidak sakit, hanya saja geli membuatnya ingin tertawa.

"Ih! Bete!"

"Nyebelin, sengaja kan mau buat aku malu!" pekik Cleo melihat Bimo malah terkekeh.

"Astaga, nggak gitu sayang, aku nggak ada niatan mau buat kamu salah paham." ucap Bimo sambil menagkup pipi Cleo dengan kedua telapak tangannya. Mengecup kedua mata Cleo yang sembab, turun ke hidup Cleo yang memerah dan berakhir di kedua pipinya.

Cleo yang mendapatkan perlakuan manis dari Bimo lantas memeluk Bimo dengan erat, kesenengan.

"Nah gitu dong, sayangnya aku kan lebih cantik kalo senyum." goda Bimo sambil mencium puncak kepala Cleo.

"Ke atas yuk!" ajak Cleo menarik tangan Bimo ke kamarnya.

"Eh? Yang punya kamar siapa main masuk aja." ucap Bimo tersenyum geli.

Menjulurkan lidahnya, Cleo lantas naik ke atas ranjang, memainkan leptop Bimo yang masih memutar vidoe klip music Legandaris Linkin Park. Bimo juga pencinta music-music rock dan metal.

**

IMAGINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang