Epilog

77.8K 1.7K 37
                                    

Setelah lulus dari SMA Angkasa Buana, Bimo dan Cleo menlanjutkan lagi pendidikannya ke jenjang sarjana di Perguruan Tinggi Swasta di daerah Bandung, Jawa Barat. Cleo saat itu juga sudah resmi menjadi tunangan dari Bimo Pranadipa kekasihnya, mereka berencana setelah lulus dari kuliah, ingin menikah.

Sebenarnya Cleo belum siap menikah, hanya saja Bimo bersikeras ingin cepat-cepat mengikat Cleo, lantaran semakin hari, semakin kesini, tubuh Cleo makin subur dan berisi, membuatnya selalu saja diperhatikan dan dilirik oleh pria-pria yang ada di kampus mereka. Tak tahan dengan rasa cemburu butanya, Bimo bertekad ingin menikah muda diusia mereka yang akan berumur 22 tahun.

"Bimo!"

"Kamu masih ngambek?" tanya Cleo, saat ini Bimo tengah merajuk karena tak mendapatkan jatah. Dia berusaha sabar, sudah 2 hari tidak berhubungan intim dengan Cleo, karena Cleo selalu menolak saat ia mengajak bercinta. Alasannya hanya ingin puasa, ia tidak mau saat malam pertama setelah menikah, kewanitaannya tidak serapat dulu. Ia melakukan ini semua demi mereka, demi kepuasan mereka dan momment malam pertama saat menikah nanti.

Masih sama, Bimo tak menjawab pertanyaan Cleo.

"Aku cuma takut nanti kamu nggak puas saat malam pertama nanti, kalau keseringan genjot." ucap Cleo pelan.

"Astaga!"

Tak tahan melihat wajah murung Cleo, Bimo lantas memeluk Cleo dari belakang.

"Ya sudah kalo kamu maunya gitu, aku nurut aja sama kamu." ucap Bimo, sambil menciumi tekuk Cleo dari belakang, karena saat ini rambut Cleo di sanggul dengan rapi, menyisahkan sedikit anak rambunya yang jatuh tak beraturan diarea tertentu.

"Tapi kalo kamu udah nggak tahan, aku nggak masalah kok, ditusuk kamu sekarang." balas Cleo menggoda, ia sudah mulai terangsang oleh kecupan Bimo di leher belakangnya.

"Beneran?" tanya Bimo

"Iya ayang." jawab Cleo menarik tekuk Bimo dan mulai mencium bibir atas dan bawah Bimo bergantian, melumat dan menghisap.

Mendapatkan lampu ijo, Bimo lantas mulai menyentuh seluruh tubuh Cleo lagi, tanpa terkecuali, puasa 2 hari sudah membuatnya seperti tidak makan berhari-hari, sangat ganas.

End!

**

IMAGINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang