LawDoctor| episode 2 [°_°]

13 0 0
                                    

Sebelum membaca episode dua, baca dulu episode satu ya friend.

***

"aduh Zeann sudah berapa kali sih aku bilang jika terdapat pembagian dan perkalian dalam kurung yang sama maka pembagian dulu lah yang akan dihitung, kamu dengar tidak?" ucap Ara terlihat emosi melihat temannya itu.

Zean melihat hasil kerjaannya, tidak ada yang salah menurut nya. Ara saja yang tidak bisa menghitung.

"sini pensil nya aku kasih soal lagi yaa, awas kalau sampai salah" ancamnya pada Zean.

Zean menurut, memberikan pensil dan buku belajarnya kepada Ara.

"kali ini soalnya mudah Ze, hanya perkalian. Jika ini benar aku tambah lagi dengan pembagian" Ara terlihat sibuk menulis-nulis di atas kertas buku Zean.

"kasih keduanya juga tidak apa Ra, aku bisa mengerjakan nya. tenang saja. Kalau kamu emosi nanti cepet tua loh" ucap Zean berbisik ke arah Ara.

Ara tetap menulis beberapa angka tanpa merespon perkataan Zean, Zean bilang apa tadi? Tenang saja? Bagaimana mau tenang, perkalian dua seperti ini saja dia tidak bisa menyelesaikan nya.

"wihh ada Zean nih?"

Zean nyengir saat namanya dipanggil.

"belajar Ze? Belajar apa?"

"ini nih bang, Masa Zean dimarahin Ara gegara menghitung perkalian dulu daripada pembagian"

Yang diajak ngobrol menggaruk rambutnya. Ara benar, mengajari Zean tidak mudah.

"padahal Zean bener kan ya bang?" tanya nya pada abang Ara.

"kek nya abang harus cuci motor dulu deh Ze, lanjutin ya belajar nya"

Ara menggelengkan kepalanya melihat punggung abang nya, itu hanya alibinya supaya Zean tidak banyak bertanya. Melihat Zean yang asik makan cemilan, Ara semakin bingung. Kek gaada niat buat belajar anak ini. "Ze, nih kerjain. Awas ya sampai salah, mau aku aduin ke mamah kamu? Hah?" Ara menyerahkan pensil dan buku nya kepada Zean.

"ini gampang Ra, lihat ya" jawab Zean mengambil pensilnya. Tiga menit, lima menit, sepuluh menit, limabelas menit. Di menit terakhir ke dua puluh Zean menyerahkan hasil hitungannya pada Ara.

Ara menyatukan alis nya, mulutnya melongo membaca hasil hitungan Zean. Menatap Zean tidak percaya.

Zean yang ditatap malah tersenyum meringis memamerkan giginya.

"Zeaannn bukan seperti ini cara menghitung nyaa.. Kamu paham tidak? Padahal aku sudah mengajarimu berkali-kali, kamu ini jika seperti ini gimana nilai tema kamu nanti" Ara tanpak emosi menatap Zean.

"itu sudah benar Ra, coba di cek ulang" pinta Zean.

"apa yang benar, apa?" Ara memperlihatkan hasil hitungan Zean, "masa, masa 6x7 hasilnya 31 kamu dapat jawaban darimana sih Zeannn? Ini lagi" sambil menunjuk jawaban Zean yang lain, "gimana cobak 9x6 itu 20? Haduhh Ze...kamu mengerti tidak apa yang aku ajarkan tadii?"

Zean malah asik memakan camilan diatas toples milik mamah Ara.

"6x7 itu 42 Zeannn, sedangkan 9x6 itu 54 gimana sih sini pensil nya aku kasih soal yang lebih mudah lagi, kalau sampai tidak bisa lagi kamu aku hukum."

LawDoctorWhere stories live. Discover now