Hai

458 59 7
                                    

Sebulan sudah mereka lewati bersama, di sekolah pun mereka sudah bisa menguasai pelajaran yang ada, yang awalnya tak bisa menggunakan alat tulis, sekarang mereka sudah bisa.

Dan Jisung, Chan, Jeongin menjadi amat terkenal di sekolah karena ketampanan mereka.

"HWANG HYUNJIN!"

Changbin berteriak marah.

"apa? Kenapa kau marah?"

"bawa anjing sial mu ini pergi! Atau aku bakar!"

Hyunjin yang mendengar hal kejam dari Changbin itu lalu mendekap anjing kesayangnnya.

"kejam sekali! Kan kau yang membelikannya"

Changbin menggeram, seharusnya dia tak pernah membelikan anjing untuk Hyunjin jika tau akan begini.

"apa sih! Malam malam sudah berisik?!"

"hyung, lihat kkami merobek tugas sekolah ku"

Changbin berucap memelas pada Chan yang baru saja datang untuk melihat keributan apalagi yang ditimbulkan Changbin dan Hyunjin dimalam hari.

Chan menggelengkan kepalanya, menghampiri anjing yang diberi nama Kkami.

"kkami kenapa kau lakukan itu"

"Changbin pasti mengusir dia kasar, makanya kkami marah"

Ucap Minho sambil membawa piring roti.

"berarti salah mu bin"

"chan hyung!"

Changbin berteriak kesal, habis sudah, tugas sekolahnya harus dia catat ulang.

Chan hanya tertawa mendengar rengekkan Changbin yang tak membelanya.

Ngomong ngomong, mereka semua jadi memanggil Chan dengan sebutan Hyung karena kebiasaan Hyunjin yang memanggil Chan Hyung, semuanya jadi ikut ikutan kecuali Minho.

Chan bilang rasanya Minho tak cocok memanggilnya Hyung, yang berakhir Minho dan Chan yang dipanggil Hyung oleh mereka.

"rajin sekali tugas sekolah mu sudah selesai"

Ucap Felix pada Changbin yang tengah menyomot roti dipiring Minho.

"aku tak malas seperti mu"

"lihat, siapa yang berbicara"

Delik Jeongin.

"sudahlah jangan bertengkar"

Ucap Minho memberhentikan perdebatan yang ada.

Menyadari bahwa salah satu adiknya menghilang Minho mengernyit

"kemana Han?"

"supermarket"

Jawab Jeongin sembari ikut menyomot roti dipiring Minho.

"untuk apa dia malam malam begini ke supermarket?"

Tanya Chan.

"dia bilang camilan manis nya habis jadi dia pergi untuk membelinya"

Jawab Felix.

"tenanglah, tupai itu bisa menjaga dirinya"

Ucap Hyunjin.

"lihat! Ada idol baru"

Ucap Minho semangat, lalu memutarkan sebuah lagu di ponselnya.

"suara nya bagus sekali"

Ucap Jeongin.

"siapa siapa siapa siapa?"

Tanya Felix tak sabaran.

"ini lihat namanya, eoh...."

Minho terdiam melihat nama yang tertera dari lagu itu, bukan hanya Minho yang terkejut tetapi yang lain pun sama terkejut nya. Apalagi melihat wajah di poto album lagu itu.


















Jisung melihat kembali isi keranjang belanjaan nya yang di dominasi oleh makanan manis.

Jisung menelusuri rak untuk mencari cokelat strawberry.

Ntah kenapa jika melihat Strawberry mengingatkan Jisung pada Seungmin.

Memang aneh tapi itu yang dirasakannya.

Jika ditanya apa dia merindukan Seungmin, Jisung akan menjawab iya.

Jisung bahkan belum bisa melupakan Seungmin.

Jisung menghela nafas.

"hah sudahlah"

Mata Jisung berbinar ketika melihat camilan yang dicarinya ia temukan.

Dengan segera Jisung mengambil cokelat strawberry itu, tapi sebelum itu terjadi seorang lelaki telah lebih dulu mengambilnya.

Menyadari Jisung juga akan mengambil cokelat, lelaki itu malah menyodorkan cokelat itu.

"ah kau juga akan mengambilnya kan? Ini"

Jisung terpaku, bukan karena perilaku lelaki itu tertapi, wajah yang memberikan cokelat itu.

"Seung... Min..."

"kau? Penggemarku?"

"hah apa?"

"kau mengenaliku? Apa kau seorang fans?"

Lelaki itu menaruh cokelat itu pada keranjang Jisung.

"ah sepertinya bukan ya"

"aku Jisung...."

Lelaki itu mengernyit bingung mendengar Jisung yang tiba tiba memperkenalkan dirinya.

"uh emm... Salam kenal aku Kim Seungmin idol yang baru saja debut. Harap dukungannya"

Jisung kembali terdiam, tak mengerti dengan situasi yang ada.
























"Kim... Seungmin....."

Minho bergumam. Dengan secepat kilat Changbin meraih ponsel dan mengecek sosial media, mencari tau tentang Seungmin.

"i-ini benar dia?"

Jeongin menggeleng pelan, semuanya membuat dirinya bingung.

"aku pulang"

Mereka menoleh kearah Jisung yang baru saja datang dengan belanjaan nya.

"wajah kalian nampak shock"

Ucap Jisung memiringkan kepalanya.

"berkaca, tatapan mu bahkan seperti tidak berniat hidup"

Dengan perasaan kesal Jisung melempar coklat ke pada Felix. Dan bagusnya Felix menangkap coklat itu.

"terimakasih, kau pengertian"

"sudah lah aku ingin bilang sesuatu"

Minho menaruh ponselnya.

"apa ini tentang Seungmin?"

"oh dari mana kau tau?"

"dia baru saja terkenal"

"aku bertemu bahkan bersentuhan tangan dengan nya..."











"hei?"

Seungmin menyentuh bahu Jisung, karena Jisung terkejut tangannya refleks menghempaskan tangan Seungmin kencang.

Seungmin memegang tangannya yang ditepis, matanya sedikit menyendu.

"sepertinya kau tak nyaman ya? Maaf"

"eh ak___"

"aku duluan"









My LEVANTER ☆2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang