Jisung dan Felix kini berada di luar rumah, lebih tepatnya berada di sebuah kafe.
Jisung sedari tadi memperhatikan Felix yang menghela nafas dan seperti berpikir keras. Semalam juga Felix terlihat gusar sekali.
Tanpa mengalihkan pandangan Jisung menyantap puding miliknya.
"berhenti melihat ku jisung, aku masih menyukai manusia berdada"
"gila, aku juga memilih milih"
Felix menunjuk Jisung dengan garpu sambil berwajah serius.
"kau menyeramkan oke, dan sedari tadi orang orang memperhatikan karena kau terus menatapku seakan AH SUDAHLAH KENAPA MEMBAHAS KESANA"
Felix menghela nafas kembali, menaruh garpunya dan mengabaikan puding miliknya.
Kini tatapannya benar benar serius, melihat hal itu Jisung mengangguk paham bahwa hal yang akan dibicarakan memang serius.
Jisung menatap balik Felix.
"saat malam aku melihat kejadian yang amat aneh"
"lalu?"
"semalam aku melihat Seungmin seperti ditangkap oleh seseorang"
Wajah Jisung terlihat terkejut.
"Seungmin?"
"iya, untungnya dia bisa melarikan diri"
Jisung bernafas lega.
"itu ceritanya yang ku ingin bahasa adalah, sepertinya Seungmin ini bukan dari sini"
"maksud mu?"
"orang yang menangkap Seungmin adalah hyunjin. ah, tidak maksudku orang yang benar benar mirip hyunjin bisa dibilang duplikat?"
"kenapa kau mengira dia duplikat? Bagaimana jika itu hyunjin?"
"kau ingat rambut hyunjin diwarnai putih? Hyunjin yang kulihat ini bewarna merah, tak masuk akal jika dia sering berganti warna"
Felix kembali menghela nafas.
"dan lagi, Hyunjin memanggil Seungmin sky dan Seungmin memanggil si duplikat hyunjin ini Sam"
"sebentar aku pusing kita panggil yang kau bilang duplikat hyunjin inu sam oke"
Jisung berpikir sejenak.
"tatapan Sam jelas berbeda dengan hyunjin, tatapannya dingin berbeda dengan hyunjin yang ramah"
Mengapa Jisung jadi ikut pusing mendengar kabar dari Felix. Sejujurnya Changbin juga pernah bercerita sebuah kejadian aneh baginya.
Dimana dia bertemu Hyunjin diluar rumah dengan rambut merah, sedangkan saat pulang Hyunjin sudah dirumah dengan rambut putih.
Mengapa semua yang berhubungan dengan Kim Seungmin seperti memiliki keanehan.
"Jangan beritau ini pada siapapun dulu lix"
"tapi kenapa?"
"kita tidak tau maksud dan tujuan mereka, jangan sampai chan hyung dan yang lain berpikir buruk"
Felix mengangguk paham.
"ngomong ngomong apa kau sudah mendapat kabar dari kakak mu?"
"fredrik? Ya sudah"
"apa katanya?"
"san bilang fredrik baru saja terpeleset ke jurang hanya karena melihat peri jihyo. Dasar orang gila"
KAMU SEDANG MEMBACA
My LEVANTER ☆2
FantasySeseorang yang mereka lihat sudah tiada, kini muncul kembali dengan nama yang sama wajah yang sama namun sifat dan perilaku yang berbeda. Jisung terus meyakinkan dirinya bahwa dia bukan lah seseorang yang ia rindukan. DIANJURKAN BACA LEVANTER 1 DULU...