"pertama teman kami Hans telah mati"
"seperti yang kalian tau, orang orang disini seperti dikendalikan kecuali beberapa kami termasuk"
"jika kalian menanyakan apa penyebabnya, kami sendiri pun kurang tau, saat masalah itu tiba hanya Sky dan Hans yang terlibat dan berakhir seperti ini"
"saat itu kami tengah diserang oleh sekelompok orang untuk mengambil berlian, berlian ini bisa menghidupkan apa saja dan sangat langka. Mereka yang ingin merebut ingin menggunakannya untuk hal negatif"
"sampai ada sebuah robot besar yang menyerang, yang kami tahu itu adalah robot ciptaan Hans, setelahnya kami tidah tahu lagi"
Christ kemudian terdiam, Felly melanjutkan cerita dari Christ karena sepertinya Christ tak berniat menceritakan kelanjutannya.
"robot itu seperti sepertinya berkeliaran, semakin lama semakin kuat sampai robot itu berhasil menciptakan portal".
Jisung mengernyitkan dahinya bingung, jika benar apa yang dikatakan Felly apakah robot itu berkeliaran tengah mencari sesuatu.
"robot itu mencari sesuatu"
"leon sempat berpikir begitu, dan akupun sama dengannya"
Ucap Luwis.
Jisung semakin yakin, robot itu sepertinya tengah mencari berlian yang mereka temukan, jika robot itu diciptakan oleh Hans apa mungkin robot itu menyerang teman temannya.
Kecuali... Robot itu memang tak mengenal lawan dan kawan. Apa mungkin Hans mati karena robot ciptaan nya.
Ada empat kemungkinan yang terpikirkan oleh Jisung.
Pertama robot itu tak mengenal kawan dan lawan lalu Hans mati oleh ciptaan nya.
Kedua, karena Christ bilanf Sky terlibat dan kini ia selamat, apa mungkin Hans menyelamatkan Sky dan berakhir mengorbankan nyawanya.
Ketiga, Hans masih hidup
Empat, Hans hidup dan robot itu dikendalikan olehnya.
Jisung pusing memikirkan nya. Ia bukan orang yang pandai memikirkan sesuatu.
Jisung melirik pada Jeongin yang tengah mengernyitkan dahinya.
Jisung tersenyum, bagus pikirkan lah anak pintar biar Jisung yang menerima hasil dan bersantai.
"aku tahu pikiran mu, jangan mengandalkan orang lain kau pun pintar, jadi gunakan otak mu itu"
Celetuk Minho tiba-tiba membuat Jisung hanya tersenyum canggung karena niatnya ketahuan.
"apa kalian yakin Hans mati?"
Lontaran pertanyaan dari Jeongin membuat Jerome sedikit kesal.
"apa maksud mu kami berbohong, begitu? Kau menuduh kami yang sengaja membunuh Hans?!"
"aku tak bermaksud begitu, aku pun tak mengatakan bahwa aku menuduh"
"bukannya itu sama saja!"
"Jerome!"
Jerome terdiam seketika saat Sam meneriakan namanya, demi apapun Sam itu menyeramkan ketika marah.
"kami tahu karena kami melihat tempat itu tertutup, di dalam ada Sky dan Hans"
Ucap Sam tenang, matanya melirik sedikit pada Jerome yang kini melipat tangannya pertanda ia kesal dengan dirinya
"dan sky selamat?"
Tanya Changbin, lalu dibalas oleh Leon.
"dan sky selamat"
"keren"
KAMU SEDANG MEMBACA
My LEVANTER ☆2
FantasySeseorang yang mereka lihat sudah tiada, kini muncul kembali dengan nama yang sama wajah yang sama namun sifat dan perilaku yang berbeda. Jisung terus meyakinkan dirinya bahwa dia bukan lah seseorang yang ia rindukan. DIANJURKAN BACA LEVANTER 1 DULU...