Part 3

329 27 0
                                    

*****
Academy sedang diliburkan selama satu hari karena sebentar lagi akan ada perlombaan!
Viero pun menghampiri Mika dan mengajak Mika untuk ke istana.

Diperjalanan Mika bertanya, "boleh aku bertanya sesuatu?"

"tanyakan saja"jawab Viero.

"saat kita sarapan hari itu puteri Zeline, dia dari kerajaan mana?"tanya Mika.

"dia dari kerajaan air, dulu ayahnya pernah diserang oleh Lucifer, tetapi Lucifer selalu gagal, ayahnya adalah Raja yang baik"jawab Viero.

"Sesampainya disana kau akan belajar untuk mengendalikan beberapa kekuatanmu dan meningkatkannya!"ujar Viero.

"baiklah"jawab Mika.

Sesampainya disana Viero meminta Mika untuk menggunakan kekuatan anginnya kelevel yang tertinggi, yaitu berpakaian dengan element angin dan membuat Pedang level 2, atau membuat tongkat level 2!

"mungkin aku akan banyak tersenyum dan ceria nantinya"jawab Mika.

"kenapa begitu?"tanya Viero.

"karena anginlah, yang menenangkanku dan membuatku ceria"jawab Mika.

"hanya ada aku disini, ayo sekarang turuti perintahku!"ujar Viero.

"baiklah"jawab Mika.

Mika mencoba untuk tenang dan mengucapkan beberapa kata, "angin, aku temanmu, memanggimu, bantu aku"

Angin pun datang dan mengelilingi Mika, pakaian dari element angin terbentuk, Mika memakai baju dari element angin, angin pun mulai pergi, Mika terlihat cantik dan mulai membuat tongkat level 2, benar saja yang dikatakan Mika, dia selalu ceria dan tersenyum.

*****
Academy dibuka kembali, pak kepala sekolah mengumumkan bahwa pendaftaran lomba di mulai dan pemenangnya hanyalah ada satu entah itu rakyat, pangeran, ataupun puteri, para puteri dan pangeran mulai mendaftar, untuk lomba sedangkan untuk rakyat tidak wajib, Mika dan Vika juga ikut lomba tersebut.

Tiba waktunya Vika melawan Zeline yang menang adalah Zeline dan berlanjut ke babak berikutnya Mika melawan Zeline, para guru terkejut karena Mika bisa ke level tertinggi, Mika mengalahkan Zeline dengan element angin level yang tertinggi seperti saat Mika latihan dengan Viero.

Saat Mika melawan Zeline, Mika selalu tersenyum dan ceria saat bertarungan pun ia kelihatan ceria dan yang menang adalah Mika. hari sudah semakin gelap jadi perlombaan dihentikan dan besok dilanjutkan dengan pertarungan pangeran.

*****
Pak kepala sekolah mengundur hari perlombaan dikarenakan pangeran Victor belum hadir, Mika dan Viero berada berdekatan saat pengumuman Mika berkata, "bukankah tidak adil, jika seperti ini"

"Victor adalah pemenang lomba setiap tahunnya, olah karen itu, pak kepala sekolah, mementingkan Victor"jawab Viero.

Mika mendengar banyak wanita yang membicaraka Victor karena ketampanannya dan ada yang ingin berpacaran dengannya, tapi ada juga yang benci kepada pangeran Victor karena dia sudah menyakiti banyak hati wanita.

Saat Mika pergi ke kamarnya, Anita dan Vika langsung menarik Mika untuk duduk di sofa.

"kenapa kau menarikku?" tanya Mika dengan wajah datar.

"kami mau bercerita tentang pangeran Victor"jawab Anita.

"sudalah Anita, dia itu sudah menyakiti banyak hati wanita"ujar Vika.

"tapi aku tidak percaya"jawab Anita, mereka berdua beralih menatap Mika.

"aku tidak tertarik!" jawab Mika.

Saat Mika mau pergi Vika menarik tangan Mika dan berkata, "tunggu sebentar"

"ada apa?"tanya Mika.

"duduklah dulu" jawab Vika, Mika pun duduk dengan terpaksa.

"ternyata kau juga bisa tersenyum"ujar Vika.

"bagaimana kalau kita menjadi teman dekat?" tanya Anita.

"entahlah, sepertinya akan sulit untukku dekat dengan kalian!"jawab Mika, lalu Mika pergi kekamarnya.

Pangeran Victor sudah hadir, tetapi kepala sekolah mengumumkan, pertarungan akan tetap diundur sampai pangeran Victor sudah siap, Mika yang berada dibarisan belakang langsung pergi.

"kau mau kemana?"tanya Anita.

"aku hanya membuang waktu disini, jadi untuk apa aku di sini" jawab Mika, kemudian pergi dari sana.

Saat makan siang seperti biasa Viero, Mika, Vika, Anita makan bersama ,tak lama kemudian puteri datang dan merusak suasana.

"hei kau, kau harus pindah dari sini, aku mau duduk bersama dengan Viero"ujar Zeline.

"kenapa kami harus menuruti mu?"tanya Vika.

"aku sudah belajar membuat pedang level 1, jadi kalian masih dibawah ku, bisa dikatakan aku seniornya dan kalian juniornya!"jawab Zeline.

"kalian tidak percaya ya, baiklah, akan ku tunjukkan!"ujar Zline.

Zeline mulai membuat sebuah pedang level 1, lalu Zeline berkata, "bagaimana!"

"hanya itu!"tanya Mika.

"kau lupa, aku sudah bisa membuat pedang level 2 saat aku mengalahkan mu, baiklah aku akan membuat pedang level 2 menggunakan elemen anginku!"ujar Mika.

Mika menenangkan dirinya dan tak lama kemudian pedang mulai terbentuk, meiringi tangannya, setelah selesai Mika berkata sambil tersenyum sinis, "bagaiman, kau tidak boleh mengganggu kami, karena bisa dibilang aku seniornya dan kau juniornya!"

Zeline pun pergi dari sana dengan perasaan marah. Victor yang melihat itu bertanya kepada pangeran yang lain, "sebenarnya, siapa dia?"

"dia adalah murid baru di sini, dia akan menjadi lawanmu nanti!" jawab salah satu pangeran.

"dia, apa kau bercanda?"tanya Victor.

"tidak, namanya adalah Mika, dia sudah mengalahkan semua puteri bahkan puteri terkuat disini, yaitu Zeline"jawab salah satu pangeran.

Disisi lain Anita mencoba mendekati Victor, akhirnya mereka berpacaran, tapi beberapa hari kemudian Anita memutuskan hubungan tersebut, Anita sangat terpukul karena Victor telah menghianatinya.

Saat Mika masuk ruangan, Mika melihat Anita menangis, Mika bertanya "ada apa?"

"Anita dihianati oleh Victor"jawab Vika.

Mendengar itu Mika mengepalkan tangannya marah dan pergi keluar ruangan untuk menemui Victor, saat Mika sudah menemukan Victor.

Mika berkata, "bisa kita bicara" tanpa menunggu balasan Victor, Mika langsung pergi, Victor mengikutinya dari belakang.

"ada apa?"tanya Victor.

"ada apa, apa kau tidak puas telah melukai banyak hati wanita!"jawab Mika.

"apa maksudmu?"tanya Victor.

Mika melangkah mendekati Victor dan menarik baju Victor dan berkata, "lihat saja, aku akan mengalahkan mu, dalam pertarungan nanti!" Mika mendorong Victor dan pergi dari sana.

Pak kepla sekolah sedang mengumumkan bahwa Victor sudah siap untuk bertarung.

"sepertinya, dia tidak sabar untuk melawanku"ujar Mika.

Singkat cerita, semua pangeran sudah dikalahkan oleh Victor termasuk Viero, dikarenakan hari semakin gelap perlombaan pun dihentikan dan dilanjutkan besok pagi, Mika yang melihat itu mendesus dan tersenyum sinis, lalu pergi dari sana.

Magic world [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang