Part 17

81 11 0
                                    

Saat pelajaran dimulai, Mika menatap Nisa, begitu juga sebaliknya, saat Mika ditatap Nisa, perut Mika yang terkena tusukan kayu tersebut terasa sakit, Mika terus menahan rasa sakit di perutnya, sadangkan Nisa tersenyum sinis, Fira yang melihat Mika kesakitan dan melihat kearah Nisa pun mulai curiga.

Fira bertanya tanya dalam hati, "sebenarnya ada apa, diantara Mika dan Nisa?"

Saat waktu istirahat Viero dan teman temannya kecuali Mika sedang berada dikantin.

"teman teman, sepertinya ada yang aneh diantara Mika dan Nisa"ujar Fira.

"memangnya ada apa?"tanya Anita.

"aku melihat Mika kesakitan saat ditatap Nisa, Mika juga menatap Nisa, saat Mika kesakitan Nisa tersenyum sinis, aku merasa, ada sesuatu yang disembunyikan Mika dari kita"jawab Fira.

Mendengar itu Viero berkata, "aku juga melihat, saat Black berada dikamar Mika"

"ada apa Mika?"tanya Black.

"aku minta, kau jangan memberi tau siapapu tentang hal ini, aku tidak ingin melibatkan mereka lagi"jawab Mika.

"ba - baik"ujar Black."

"kurasa Mika memang menyembunyikan sesuatu dari kita, tapi apa"ujar Viero.

Disisi lain Mika sedang berada diatap sekolah, Mika merintih kesakitan, Black keluar dari benda tersebut dan melihat Mika merintih kesakitan.

"Mika, apa kau baik baik saja?, haruskah aku memberi tau teman teman, tentang semua hal ini" ujar Black.

"jangan lakukan itu, sudah kubilang jangan memberitau mereka tentang apapun juga" ujar Mika.

Malam pun tiba Viero dan teman temannya kecuali Mika, sedang berada dibelakang rumah Viero begitu juga Black.

"Black, tolong beri tau kami, apa yang disembunyikan oleh Mika dari kami?"tanya Fira.

"sebenarnya, aku juga akan memberi tau kalian, Mika diserang oleh kekuatan kegelapan, itu mirip dengan kekuatan Linda"jawab Black.

"apa?, tapi bagaimana mungkin"ujar Victor.

Mendengar itu Viero langsung berlari masuk kedalam rumahnya untuk menemui Mika. saat Viero melihat Mika yang sedang merintih kesakitan dan memegan perutnya, Viero pun langsung menghampirinya dan memanggil namanya, Mika yang mendengar Viero memanggilnya langsung berdiri.

"ada apa?"ujar Mika.

"apakah perutmu masih sakit?"tanya Viero.

"tidak, sebentar lagi juga pulih"jawab Mika.

"Mika kenapa kau menyem bunyikan hal yang sangat besar, dari kami"ujar Fira.

"apa?"ujar Mika sambil menatap Black.

"kenapa kau tidak memberi tau kami?"tanya Victor.

"aku tidak mau melibatkan kalian dalam hal ini... aku tidak ingin ada korban jiwa dalam hal ini, aku tidak ingin melihat seseorang mati dihadapanku lagi..."teriakan Mika.

Perlahan lahan Mika melangkah mundur, lalu ada benda seperti tato yang muncul diwajah Mika dari leher kearah mata bagian kanan.

Mika memegang matanya sambil berteriak "aku tidak ingin melihat seseorang mati dihadapanku lagi..."

Viero langsung memeluk Mika dan berkata, "tenanglah, aku tau apa yang kau pikirkan, tapi aku juga tidak ingin kehilanganmu"

Mendengar itu Mika meneteskan air mata dan tato yang berada diwajahnya dibagian kanan hilang perlahan lahan, Mika pun pingsan, Viero langsung menangkap tubuhnya dan menidurkannya diranjang.

"kita akan tanyakan lagi besok, saat ini biarkan dia istirahat dulu"ujar Viero, lalu Viero pun pergi dari sana.

*****
Semua teman teman Mika sudah siap, saat Viero membuka pintu kamar Mika, Mika sudah tidak ada disana, Viero yang melihat Mika tidak ada dikamarnya panik, teman temannya yang melihat Viero panik pun berusaha untuk menenangkannya, saat Elise membuka almari Mika, disana tidak ada seragam sekolah Mika.

"sepertinya, Mika sudah pergi kesekolah, karena seragam sekolahnya tidak ada"ujar Elise.

Viero langsung keluar kamar Mika dan pergi kesekolah menaiki mobil, meninggalkan teman temannya, sesampainya disekolah, Viero mencari Mika di atap terlebih dahulu, Mika yang melihat kedatangan Viero hanya terdiam, Viero langsung berlari dan memeluk Mika.

"kau membuatku takut"ujar Viero, Mika hanya terdiam.

Teman teman Mika sudah sampai disekolah, menghampiri Mika dan Viero.

"Viero, kau ini, kenapa kau berangkat sendiri, kami harus mencari taksi karena mu"ujar Vika.

"apa?"ujar Mika sambil menatap Viero.

"kau meninggalkan mereka"ujar Mika.

"maaf ya teman teman"ujar Viero.

"kau ini, jika kau khawatir padaku, kau tidak perlu terburu buru kemari" ujar Mika.

"maaf, maaf, iya aku salah"ujar Viero.

Mika yang mendengarnya hanya memperlihatkan wajah datar dan pergi dari sana.

"Mika, sebenarnya, ada apa antara kau dan Nisa?"tanya Fira.

"Nisa, telah dikendalikan kekuatan kegelapan"jawab Mika.

"apa?"tanya Fira terkejut.

"arti kegelapan adalah, kebencian, kesendirian, karena itulah, Nisa dikuasai kekuatan kegelapan"jawab Mika.

"lalu, apa hubungannya dengan Linda?"tanya Fira.

"Nisa merasa dirinya sendirian, dia membenciku dan Fira, seperti Linda yang membenciku, kurasa yang diincar adalah, aku atau Fira"jawab Mika.

"kau tidak akan menggunakan kekuatan terakhirmu lagi kan?"tanya Viero dengan raut wajah cemas.

"entahlah, mungkin aku akan melakukannya atau aku akan menggabungkan kekuatanku"jawab Mika.

Mika pergi menemui Savira dan menarik tangannya ketempat sepi.

"Savira, aku ingin memberikan ini padamu"ujar Mika sambil mengambil benda seperti permata tersebut dan memberikannya kepada Savira.

Mika menarik tangan Savira mendekat dan berkata, "jangan berikan itu pada siapa pun dan jangan sampai hilang, karena ini berhubungan dengan nyawa Black" lalu Mika pergi dari sana.

Saat pulang sekolah, semua teman teman Mika sudah berada diparkirran kecuali Viero.

"loh... Viero kemana?"tanya Anita.

"dia bilang ada hal penting, jadi dia pergi"jawab Victor.

"ya sudah, kita cari taksi saja"ujar Fira. mereka pun pergi pulang dengan menaiki taksi.

Malam pun tiba, tapi Viero belum juga pulang, Mika sedang rebahan diranjangnya dan Mika bertanya tanya dalam hati, "kenapa Viero belum juga pulang?, kemana dia?, apa dia baik baik saja?"

*****
Mika dan teman temannya kecuali Viero sudah siap untuk berangkat sekolah.

"apa Viero belum pulang?"tanya Mika.

"belum"jawab Victor.

Mika bertanya tanya dalam hati, "kenapa Viero belum juga pulang?"

Sesampainya disekolah, Mika dan teman temannya melihat langit mulai gelap, Mika melihat sesuatu diatap sekolahnya, Mika pun berlari menuju atap sekolah dan diikuti teman temannya dari belakang, sesampainya diatap Mika melihat Nisa yang dikuasai kekuatan kegelapan, Nisa hampir mencelakai Savira.

"cepat... berikan Black padaku"ujar Nisa.

"tidak akan"ujar Savira.

"baiklah, itu pilihanmu"ujar Nisa sambil tersenyum sinis.

Nisa menjatuhkan Savira dari atas gedung, Mika dan teman temannya langsung berlari dan melihat kebawah dari atab, saat Savira masih melayang karena jatuh dari atab, Black keluar dari benda tersebut dan mengeluarkan sayapnya, lalu menggendong Savira, sampai ketanah. mereka saling bertatapan.

"kau tidak apa apa"ujar Black.

Savira menangis dipelukan Black. orang orang yang melihat hal itu hanya menunjuk kan wajah terkejut.

Magic world [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang