Part 16

81 13 0
                                    

Viero pun membawa Mika menuju lokasi kemah, saat pak guru melihat Mika yang digendong oleh Viero pun bertanya, "Mika, kenapa kau digendong Viero?"

"maaf pak, kaki saya terluka pak"jawab Mika.

"ya sudah, nanti bapak bantu cari obat herbal"ujar pak guru.

"terimakasih banyak pak"ujar Mika.

Setelah semua sudah siap, pak guru dan teman teman Mika kecuali Viero pergi mencari obat herbal tersebut dan mengobati luka Mika.

Malam pun tiba, Fira tidak bisa tidur, lalu Fira pergi keluar dari tendanya dan duduk didekat api unggun sambil memandangi langit, tak lama kemudia Victor juga keluar dari tendanya dan duduk disamping Fira.

"kenapa kau tidak tidur?"tanya Fira.

"entah kenapa, aku tidak bisa tidur"jawab Victor.

"kenapa kau terus memandangi langit?"tanya Victor.

"tidak ada apa apa, aku hanya merindukan kakek dan nenekku" jawab Fira.

"kenapa, manusia memandangi langit, jika merindukan seseorang ?"tanya Victor.

"aku juga tidak tau pasti"ujar Fira.

*****
Mika sudah terbangun pagi pagi sekali, Mika pun keluar tenda, didekat api unggun sudah ada Viero, yang memandangi langit, Mika berusaha berjalan.

Viero melihat Mika yang sedang berusaha berjalan langsung menghampiri Mika, saat Mika berusaha berjalan lagi dan Viero berada dibelakang Mika, Mika terjatuh Viero yang melihatnya langsung menangkap tubuhnya, mereka berdua bertatapan, lalu Mika berdiri, dan berkata, "maaf, maaf"

"apa kakimu, masih sakit?"tanya Viero.

"hanya sakit sedikit, tapi sebentar lagi akan sembuh"jawab Mika.

"syukurlah"ujar Viero.

Mereka berdua duduk didekat api unggun, sambil tertawa lepas.

Saat siang hari, beberapa murid sekolah pergi mencari kayu bakar.

"maaf pak, bisa saya ikut mereka mencari kayu bakar"ujar Mika.

"apa kakimu sudah sembuh?"tanya pak guru.

"sudah pak"jawab Mika.

"ya sudah, pergilah"ujar pak guru.

Mika pergi mencari kayu bakar bersama Nisa, saat mereka hanya berdua tiba tiba Nisa mencekik leher Mika, disekelilingnya ada asap hitam.

Nisa mendorong Mika masuk kejurang, Perut Mika tertusuk kayu yang runcing, Mika merintih kesakitan, Mika menarik kayu tersebut dari perutnya, lalu Nisa meninggalkan Mika sendirian disana.

Sudah satu jam tapi Mika belum juga kembali, Viero pun menjadi khawatir, Viero dan teman temannya pergi mencari Mika, setelah beberapa jam Viero mencari Mika, akhirnya Viero menemukan Mika, betapa terkejutnya Viero saat melihat Mika terluka parah, Viero langsung menghampiri Mika dan mencoba membangunkannya.

"Mika... Mika, bagaimana kau bisa terluka separah ini, Mika bangun Mika"ujar Viero sambil menangis.

"Anita, Vika, Elise kalian pergi ketempat kemah dan mengabari semuanya tentang kabar Mika, dan yang lainnya akan segera membawa Mika kerumah sakit" ujar Victor.

Victor, Viero, Fira sedang berada dirumah sakit, saat dokter datang Viero bertanya, "dokter, bagaimana keadaan Mika?"

"luka pasien tidak terlalu dalam, sepertinya pasien akan segera pulih, tapi untuk beberapa waktu pasien belum bisa siuman"jawab dokter.

"apakah aku bisa melihatnya?"tanya Viero.

"baiklah"jawab dokter.

"terimakasih, dokter"ujar Viero, lalu Viero langsung pergi keruangan Mika.

Viero melihat Mika yang masih memejamkan mata, lalu Viero duduk dikursi dan berkata sambil memegang tangan Mika dan menangis, "Mika, aku mohon bangunlah, aku tidak ingin melihatmu seperti ini, aku mohon bangunlah"

Tangan Mika memegang tangan Viero, Viero yang merasakannya memanggil nama Mika, lalu Mika membuka matanya.

"Mika kau baik baik saja"ujar Viero. Mika pun duduk diranjang rumah sakit.

"kenapa kau harus menangis"ujar Mika, lalu perlahan lahan tangan Mika mengusap air mata Viero. Viero langsung memcium bibir Mika, Mika pun ikut mencium bibir Viero.

Tiba tiba ada suara seseorang membuka pintu, mereka berdua melepaskan ciuman mereka, dan bertindak seolah olah tidak terjadi apa apa.

Ternyata yang membuka pintu adalah Victor, Vika, Anita, Fira dan Elise. Fira membawa benda seperti permata tersebut, saat Fira mau memberikannya pada Mika.

Black sudah keluar dan berkata, "Mika, tadi..."belum selesai Black bicara, Mika menatapnya tajam yang membuat Black berhenti bicara.

"Mika bagaimana kau bisa terluka?, dan kata dokter kau belum bisa siuman selama beberapa waktu?"tanya Anita.

"aku tadi tergelincir, aku memiliki kekuatan pemulihan, jadi aku butuh sedikit waktu untuk memulihkan lukaku"jawab Mika.

*****
Mika sudah diizinka pulang oleh dokter, Mika dan teman temannya pun pergi pulang, Mika sedang berada dikamar, lalu Mika memanggil Black, Black pun keluar dari benda tersebut.

"ada apa Mika?"tanya Black.

"aku minta, kau jangan memberi tau siapapun tentang hal ini, aku tidak ingin melibatkan mereka lagi"tanya Mika.

"ba - baik"ujar Black.

"ya sudah, kau boleh pergi sekarang" ujar Mika. Black pun pergi keluar kamar Mika.

"aku tidak mau melibatkan siapapun, aku harus menyembunyikannya"ujar Mika.

Mika pergi berjalan jalan sendirian, Mika melihat seorang nenek yang ia cari, Mika pun menghampirinya dan bertanya tentang Black.

"bagaimana Black bisa bertahan lebih dari dua jam dalam sehari, apa karena jarak antara Black dan benda itu jauh atau karena yang lain?"tanya Mika.

"aku hanya diutus untuk membantumu mengalahkan kegelapan, kalau karena jaraknya jauh, itu tidak mungkin"jawab nenek tersebut.

"jadi itu karena yang lain, tapi, apa nek?"ujar Mika.

"aku juga belum tau, jadi selidikilah sendiri, dan mengenai kegelapan, kau pasti sudah tau, karena kau mengerti arti kegelapan"ujar nenek tersebut.

Mika sedang berada dikamarnya dan merenung perkataan seorang nenek tadi.

"sebenarnya, bagaimana Black bisa bertahan selama lebih dari dua jam sehari, apakah karena..."ujar Mika, lalu Mika langsung memanggil Black, Black pun keluar dari benda tersebut.

"Balck, aku ingin bertanya sesuatu padamu"ujar Mika.

"Sebenarnya, apa kau menyukai Savira?"tanya Mika. Black yang mengdengarnya tersipu dan menjawab, "iy - iya, sebenarnya aku juga belum pasti"

"baiklah, mungkin karena itu, kau bisa berwujud manusia selama lebih dari dua jam"ujar Mika.

"benarkah, bagaimana kau bisa yakin?"tanya Black.

"tadi aku sudah bertanya pada nenek itu, tapi kalau soal jarak antara kau dan benda itu, dia bilang tidak mungkin, jadi aku berpikir, inilah yang membuatmu bisa diwujud aslimu selama dua jam lebih"jawab Mika.

"lebih baik, aku memberikanmu pada Savira saja"ujar Mika.

"ba - baik"ujar Black.

*****
Mika pergi kesekolah bersama teman temannya menaiki mobil. sesampainya disekolah, para guru bertanya, "bagaimana Mika bisa terluka?" Mika menjawab, "aku tidak apa apa pak, aku hanya terpeleset dan tertusuk kayu yang tajam"

"syukurlah, luka mu tidak terlalu dalam"ujar para guru.

Magic world [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang