Pernikahan

1.1K 32 6
                                    

HALLO~

EL MAU MINTA SEMANGAT NYA DONG BERI PELUKAN JAUH DONG ...
/MINTA DIPELUK

HAPPY READING MENTEMEN!!

***

Hazel menatap cermin yang menunjukkan wajah cantik nya.
Yupss hari ini ia akan melangsungkan pernikahan dengan Vano.

Ingin menangis rasanya.
Ia ingin pernikahan yang ada dirinya, Orang yang ia cintai dan keluarga nya tentunya.

Tapi apa sekarang? Hanya pesta biasa karena Vano yang tidak ingin pernikahan diketahui banyak orang.

Hazel. Di umur yang hampir menginjak 25 tahun itu mencoba untuk tidak menangis agar make-up nya tidak rusak.

Kata-kata Andai terulang kembali di pikiran nya.
Tapi ... Ia harus berubah bukan? Setidaknya demi sang buah hati.

Saat melamun ada seseorang yang memeluknya erat. Sangat erat dengan tangisan penyesalan dan kebahagiaan.

Orang itu adalah Grace. Sahabat Hazel dari Zaman kuliahan. Ia bertemu sama Grace pada saat Fitting Baju pernikahan bersama Vano kemarin. Yupss seseorang yang ia temui pada saat itu ialah Grace.

Ia dan Grace melepas kerinduan yang membelenggu di dalam hati. Grace yang selalu meminta maaf kepada Hazel.

Andai saja Grace tidak membawa Hazel pasti semua tidak akan terjadi. Tapi apa boleh buat? Nasi telah menjadi bubur.
Manusia memang hanya bisa selalu berandai-andai dan menyesal pada kejadian yang mereka sadari membuat perubahan besar di-hidup mereka.

Grace sedih untuk semua nya. Tapi ia cukup bahagia. Karena ia mendapat keponakan serta melihat Hazel sahabatnya menikah. Aaaa jadi pengen nikah!! Gejolak hati Grace.

Mereka berpelukan bak teletubbies.
"Zeze, Maafin Cece ya. Coba aja Cece ga bawa Zeze ke Bar, Semua gakan terjadi Huaaaa" Tangis Grace seraya menumpahkan air matanya.

"Syuttt Cece jangan nangis ah. Ga boleh menyesalinya lagi. Kan udah ada ponakan Cece. Masa mau nyesal dia ada di sini" Hazel menunjuk perutnya yang sedikit membuncit.

"Lagian ya, Kita harus ikhlas Ce. Zeze emang nyesal dulu nya. Tetapi Zeze ingat. Anak ini ga minta lahir ke dunia. Tapi kesalahan Zeze dan kemuliaan tuhan yang membawanya hadir di tengah-tengah kita Ce. Senang dong. Nanti dedek nya nangis loh tante nya nangis" Hazel membuat Perasaan Grace semakin tak karuan.

Hazel memang sahabat terbaik yang pernah ia temukan selama hidup nya. Ia jamin akan hal itu. Sangat.

Dan ia pastikan bahwa persahabatan antara ia dan Hazel akan selamanya bersahabat. Sampe Nenek-nenek kalau kata Grace mah.

Zeze adalah panggilan sayang dari Grace. Dan Cece adalah panggilan sayang dari Hazel. Aaaa cocwitt><

"Iya. Iya. Ga nangis." Grace dan Hazel pun berbincang-bincang dan membahas banyak hal sampai lupa kalau ini adalah hari pernikahan Hazel.

Mereka terus berbincang dan bercanda sampai Viera datang dan hendak membawa Calon kakak ipar nya ke bawah menemui kakak ter-cimtah nya.

"Kalau Era ga dateng pasti sampe satu abad lagi Kak Zeze dan kak Cece ga turun" Viera ikut-ikutan memakai nama kesayangan kedua sabahat itu.

"Namanya juga baru ketemu. Aelah bocah! Jangan panggil Hazel pake Zeze cuma gue yang boleh panggil" Grace emang santai ngomong nya. Tapi karna dia tomboy jadi kek nge-gass mulu ngomong nya.

"Tapi Era juga mau ihhh kakak" Rengek Era seraya memanyunkan bibir nya.

Hazel hanya menyimak obrolan kedua cewe itu. Sejak berkenalan, Hobi baru mereka adalah bertengkar. Hazel hanya mengelus dada. Sabar Ze. Orang sabar kuburan nya lebar ...

Eh kok bahas kuburan kan blom mau mateq. Astogeh.

"Idih. Bocah sok imut. Kek kambing" Ejek Grace yang berujung berdebatan yang lumayan panjang. Sampai akhirnya Hazel menengahi perdebatan mereka.

Bisa Cepat ubanan mah Hazel kalau sama mereka mulu.
Tau uban kan? Iyaaa yang menjadi pekerjaan setiap bocah kalau disuruh emak atau bapak nya. Apalagi kakek atau nenek. Mayan gopek ye kan:v

"Udah astaga. Kita ga jadi kebawah nih? Aku tidur aja ya?" Tanya Hazel seraya menguap.

"Jangan!" Teriak keduanya secara bersamaan.

"Idih ngikut-ngikut bae lu bocah!"

"Kakak yang ikutin aku ya. Biasalah Era kan imut uuuu iri kan kakak"

"Mana mungkin gue iri sama bocil kayak lu. Gakan ya"

"Bilang aja kalik kak. Iri kan? Lagian aku ga bocah ya!"

"Bocah mah kalau dibilang bocah ga mau. Alah bocah!"

"Kakak doyan ya sama bocah makanya ngomong bocah mulu?"

"Doyan lu pikir makanan apa"

"Kan--" Sebelum melanjutkan perkataan nya lagi, Hazel pergi keluar dengan berkata,

"Kalian di dalam aja ya. Aku kunciin sapa tau jodoh" Ucap nya seraya menarik knop pintu.

Beneran Ubanan ini mah.

"Iii kakak grace yang--" Omongan Era di potong Mama Rina.

"Astaga di tunggu dari tadi malah disini santai. Ini tamu udah pada nunggu nak. Yang disuruh manggil juga malah lengket di mari astaga nak" Omel Mama Rina yang membuat mereka Kicep.

***

Mereka pun mengawal Hazel ke arah Vano yang di hadapan pak pendeta. Hati Hazel Dag Dig Dug tak menentu. Ia ingin menikah hanya sekali se-umur hidup. Tapi, Apakah akan terkabulkan dengan perkataan Vano yang menginginkan dirinya pergi?

Vano dan Hazel mengucapkan Janji suci di hadapan pendeta dan semua tamu undangan yang hadir.

Hazel menerima semua dengan lapang dada. Dia menyerahkan pernikahan ini atas nama Tuhan. Dan berjalan akan nama Tuhan juga. Sampai berakhir menemui Tuhan.

Ia tau. Semua skenario kehidupan nya sudah di atur. Sangat tau dan berterima kasih buat hal kecil maupun besar. Untuk apapun yang ia punya saat ini dan masa yang akan datang, Ia bersyukur dan Ber-terima kasih.

Sampai acara pertukaran cincin di jari manisnya, Air mata nya menetes.
Ia sudah menjadi istri Dari Vano. Dan ia sedih karena tak ada satupun keluarganya yang datang. Tapi tak apa. Ia bersyukur.

Ia memeluk Mama Rina, Viera Dan sahabat tersayang, Grace. Tak apa keluarga inti nya tak datang. Ia masih punya Grace, Mama Rina Dan Viera yang mau menerima nya dengan lapang dada.

Grace sudah di anggap sebagai soulmate atas nama persahabatan.
Begitu juga seterusnya.

Tapi, Apakah sang Devano akan menjadi Soulmate nya atas nama Cinta dan pernikahan?

***

Aaaaa El agak greget gitu nulisnya😭🙌
Emang agak membosankan karya El ini kan mentemen?😭🙌

Nanti Elle akan membuat yang lebih baik. Tetep stay sama El ya😭❤️

Papay. Elle sayang Kalian😗❤️

Hamil Diluar NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang