12 - Loveliness

34 11 35
                                    

Disclaimer | 2021
Original Story by lynouverse

°

°

°

°

- Happy Reading -

•••

••

Semenjak Eveline menginjakkan masa dewasa, kedua orangtuanya sering kali membicarakan soal pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak Eveline menginjakkan masa dewasa, kedua orangtuanya sering kali membicarakan soal pernikahan. Katanya, ayah dan bundanya sudah menjodohkan dirinya dengan laki-laki pilihan mereka. Gadis itu seringkali menolak, karena dia masih ingin menikmati masa mudanya dengan bebas. Karena dia yakin, pernikahan bukanlah hal yang harus dianggap gampang. Menikah butuh persiapan yang matang. Tidak se-praktis memasak mie instant.

Benar, bukan?

Seperti saat ini, Eveline yang tengah mencoba untuk berbicara dengan kedua orangtuanya di ruang keluarga. Malam ini, adalah waktu yang tepat untuk minum teh bersama sambil berbincang sejenak.

“Bunda... Maaf sekali, bukan aku tidak mau nurut sama Bunda dan Ayah, tapi aku masih ingin sendiri.” tukas Eveline mencoba untuk tak membuat kedua orangtuanya marah.

“Sampai kapan, Nak? Sampai Ayah dan Bunda keriput?” tanya Bundanya serius.

“Usia kamu sudah masuk 25 tahun, loh. Sebenarnya apa yang kamu takutkan?” tanya ayahnya.

Eveline cemberut, sempat terdiam sejenak saat pertanyaan dari ayahnya terlontar.

“Kata bang Jimin... Kalo aku udah nikah, nanti nama aku bakal dihapus dari kartu keluarga, terus nggak dianggap anak Bunda sama Ayah lagi. Terus terus abang juga bilang, kalo udah nikah wajahnya keliatan cepet tua.” cicitnya.

Mendengar penjelasan anak gadisnya, bunda dan ayahnya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan anak gadis kesayangan mereka. Eveline itu memang lugu sekali, sangat gampang dijahili oleh kakaknya. Lain kali mereka berdua akan memberikan sedikit pelajaran untuk Jimin karena sudah mempengaruhi pemikiran lugu adiknya.

“Nggak gitu konsepnya, sayang. Meskipun kamu sudah menikah, kamu tetap anak kesayangan ayah sama bunda. Jangan dengerin abang kamu, dia emang suka jahil.” jelas bundanya, mencoba untuk membuat Eveline menerima perjodohan dengan senang hari.

Eveline menatap bundanya dengan raut polos. Eveline Park itu sangat polos, cantik dan menggemaskan. Kesayangan ayah Alberto Park dan Bunda Anne. Dia juga adek cantik kesayangan Jimin Park. Mereka sangat menyayangi gadis itu. Meskipun zaman sekarang bukanlah masa Siti Nurbaya yang kental akan budaya perjodohan, kedua orang tuanya ingin memilihkan calon yang tepat untuk putri kesayangan mereka.

𝑪𝒐𝒏𝒇𝒍𝒂𝒕𝒆 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang