5

2.1K 225 45
                                    


"Jadi dulu.....


" jangan di jeda-jeda begitu bodoh! " kesal sanji kepada zoro

Plak

Sanji memukul kepala zoro karena gemes, zoro tidak menanggapi perkataan nya.

"Hey itu menyakitkan" keluh zoro

"Bodo" ucap sanji acuh

Zoro menghela nafas nya, "moodnya cepat sekali berubah" gumam zoro tapi dapat di dengar sanji dan...

Plak

Lagi lagi kepala zoro di keplak sanji,dan sanji hnya memasang wajah santai.

"Baiklah, baiklah aku akan cerita, jadi dulu aku mempunyai kekasih dia beta perempuan, dia rekan kerja ku saat aku masih blm jadi ceo mengantikan ayah ku, di situ memang aku menyembunyikan identitas asli ku.
Kami pacaran 2 thn lamanya tapi beberapa minggu dia cuek kepada ku saat,aku menanyakan kepadanya aku berbuat salah apa tapi dia hanya bilang 'tidak ada' saat itu kami sama-sama sibuk dan tidak ada waktu untuk memperbaiki hubungan, trs pas aku mau kekantin kantor aku melihat nya bersama pegawai, mereka terlihat mesra aku mendatangi mereka tapi mantan kekasih ku malah terkejut dan langsung berteriak 'ini tidak seperti yg kamu lihat' aku bingung niat ku hnya ingin menyapanya dan ikut duduk bersama mereka. " cerita zoro panjang lebar.

"Hey kenapa cerita mu gantung sekali? " tanya sanji sambil menjambak rambut zoro, kesal dia tuh.

"Iyiy sabar mau tarik napas ini, cape ngomong panjang lebar, lepasin dong sakit" keluh zoro sanji melepaskan jambakan nya

"Lanjut cepat" ucap sanji sebal

"Aku binggung dan bertanya padanya 'ha? Kenpa aku hanya ingin menyapamu dan ikut duduk di sini' mukanya sketika pucat,aku langsung paham saat mencium bau alpa itu di tubuh mantan kekasih ku dia seorang beta jadi tidak tau kalau bau alpa cowo itu melekat padanya, setelah itu kami putus dan aku menggantikan ayah ku jadi ceo dia pernah menchat ku minta balikan dan aku lagi lagi baru sadar kalau dia hanya cwe matre, udh selesai lunas ya jangan di jambak lagi. " ucap zoro di akhiri dengan keluhnya.

"Ahahah maaf atas jambakan nya, apa saat ini dia masih ada di kantor mu? " tnya sanji sambil kembali mengelus-elus kepala zoro,bekas jambakan nya tadi.

"Hm, dia masih ada tapi pangkat nya turun karena dia pernah ingin naik jabatan jadi sekertaris ku tapi ternyata hasil kerja kerasnya hanya hasil curian."

"Bukannya kalau mencuri hasil org lain itu bakal di pecat? " sanji

"Ya awalnya juga seperti itu tapi dia melakukan hal memalukan di depan ruangan ku,memaksa ku untuk tidak memecatnya" zoro

"Emng apa yg dia lakukan sampai kau tidak bisa memecat nya? " sanji, sanji sangat penasaran dengan hal nekat yg di lakukan cwe beta itu.

"Dia menggoda rekan bisnis ku" zoro

"kau tau dia benar-benar membuat ku malu,saat rekan bisnis ku mau masuk keruangan ku mantan kekasih ku itu mencegat ny dan menggoda nya, akhh aku benar-benar kesal dengan nya tapi atas permintaan rekan bisnis ku, aku tidak memecatnya. " lanjut zoro mulai kesal saat mengingat hal paling memalukan baginya.

"Sabar sja namanya juga cobaan, lagian kalau dia tidak berbuat seperti itu dan kita tidak jadi di jodohkan,kau dan aku tidak akan pernah bertemu" ucap sanji sambil mengusap-usap Kepala zoro,gemes sanji tuh sama kepala ijo zoro ke kelapa yg baru di petik ijonya.

"Hmmm, benar juga kalau begitu aku akan berterimakasih padanya bsok" ucap zoro tiba-tiba bersemangat

"Hoi tidak usah berterimakasih juga bodo" kata sanji kesal dan.....

Plak...

Sanji menendang kepala zoro yg pas mengatakan terimakasihnya,kepada mantan kekasih nya itu,dia langsung keluar dari pelukan sanji.

Zoro memegang kaki sanji yg ada di kepalanya,zoro mengusap-usap kaki sanji yg dia pegang,sanji hnya memakai celana pendek di bawah lutut dan saat zoro semakin menaikan kaki sanji, celana pendek itu terturun kebawah memperlihatkan paha sanji yg muyuuss, zoro ngiler liat paha sanji dan memegang aera paha sanji, sedangkan sanji hanya senyum senyum geli lihat muka zoro seperti seorang pedofil.

"Sanji knpa paha mu sangat mulus? " tnya zoro masih mengusap-usap paha sanji.

"Karena aku merawat nya? Aku pun tidak tau ini memang seperti keistimewaan omega memiliki kulit putih+mulus, kau ingin sampai kapan mengusap-usap pahaku? Atau kau ingin mencoba memegang yg lebih mulus dan lebih sintal? " kata sanji dengan di akhiri sebuah godaan.

Zoro yg mendengar itu tanpa sadar meangguk an kepalanya, sanji yg melihat zoro meangguk an kepalanya langsung tersenyum jahil dan sanji membalik posisinya menjadi menungging.

Sanji menurunkan celananya sampai memperlihatkan bokong yg mulus + sintal itu, zoro yg melihat hal itu langsung kaget dia langsung berdiri dari duduknya.

"Hey sialan, apa yg kau lakukan? Kalau aku khilaf bagaimana? " kata zoro dengan muka ngeblus, gimana ga ngeblus pemandangan indah terpampang jelas di mukanya.

"Heee~~bukannya aku tadi bertanya,kau mau memegang yg lebih mulus + sintal? Kau meangguk an kepala mu jadi aku membuka bokong ku" ucap sanji dengan nada yg menggoda, kuat kan zoro untuk tidak menerkam sanji.

"Tidak tidak, walaupun aku meangguk an kepala ku, aku tidak akan pernah menerkam mu" ucap zoro tegas.

"Siapa yg menyuruh mu menerkam ku? Aku hnya bertnya kau mau apa tidak kau meangguk an kepala mu,yaudah aku hnya menurut" jawab sanji masih dengan nada yg menggoda tapi kali ini sambil menggoyangkan bokong nya,karena terlalu bnyk bergerak,celana sanji makin melorot itu benar-benar pemandangan yang membuat zoro ingin mimisan tapi dia harus sabar nanti kalau udh sah langsung terkam.

"TIDAK" zoro tiba-tiba berteriak dan membenarkan celana sanji

"Pfft.AHAHAHAHA KAU MEMANG SANGAT UNIK MARIMO, KAU SANGAT BERBEDA DENGAN ALPA ALPA YG LAIN" tawa sanji menggelegar

"Jangn samakan aku dengan mereka, mereka itu hnya omongan,bkan pula dengan perilaku" zoro kembali memeluk sanji, tapi posisi kali ini berbeda kalau tadi saling berpelukan kini hanya zoro yg memeluk sanji dari belakang, zoro malu memperlihatkan mukanya ke sanji.

"Ahahah aku sangat beruntung, bertemu dengan mu marimo" kata sanji sambil berbalik padahal zoro masih malu memperlihatkan mukanya ke sanji.

"Berisik cook" kata zoro dengan muka yg memerah sampai ke telinga.

"AHAHAH"

"ehem ehem, maaf menggangu tapi kalian di panggil kebawah oleh ayah" ucap nami yg tiba-tiba ada di depan pintu kamar, nami sangat menyeramkan dengan muka yg tak sok tahu nya, sanji tau kalau muka nami seperti itu pasti ada batu di balik udang, eh kebalik maksudnya ada udang di balik batu.

"Iyiy, kami berdua akan turun, ayo zoro" sanji menarik tngan zoro tapi sebelum itu dia menggapai kantong zoro yg ada beberapa lembar uang, sanji menyerahkan uang itu kepada nami untuk tutup mulut, nami pun senyum sumringah tapi nami cukup heran knpa zoro tidak marah uangnya diambil begitu saja oleh sanji.

Saat turun,di tangga zosan masih berpegangan tngn dan nami di sebelah mereka mencium-ciun uang yg ia dapat.

"Hey zoro,knpa kau tidak marah saat sanji begitu saja mengambil uangmu? " tnya nami tiba-tiba,zoro menegok ke nami sebentar dan kembali fokus kedepan.

"Uang suami, uang istri" jawab zoro singkat tapi nami dan sanji yg paham maksud kata-kata zoro,langsung memerah 'kenpa aku tidak mendapatkan org seperti zoro?!' batin  nami kesal, sedangkan sanji memerah karena malu di bilang seperti itu padahal blm sah 'marimo sialan bisa-bisanya dia mengucapkan itu dengan watados' batin sanji histeris dengan calon suami ny ini yg tak tau malu.











Bersambung.......

2 hari lalu,udh di tulis tapi blm di publish ✺◟( ͡° ͜ʖ ͡°)◞✺

Alpha WatadoskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang