2

3.5K 302 73
                                    


Saat sampai di rumah sanji zoro langsung berpamitan ingin pulang, "kau tidak ingin mampir dulu? " ujar sanji "tidak, aku masih ada yang harus di urus di kantor" jawab zoro, "kalau begitu hati-hati di jalan" ucap sanji zoro hanya tersenyum menanggapinya dan dia berlalu pergi menggunakan mobilnya, sanji masuk ke rmh dan naik ke lantai atas,'kenapa aku tadi bilang seperti itu' batin sanji
'Aku tidak pernah bicara seperti itu dengan org lain,ini pertama kalinya dan itu memalukan' batin sanji lagi, kalau di lihat baik baik wajah sanji agk merah.

Di kamar sanji

Sanji sedang berendam di dalam bathab,saat sedang enak enaknya santai tiba-tiba ada yg berteriak "KAMI PULANG" dan ternyata itu adalah ibu sanji yg baru saja kembali dari shopping nya, sanji akhirnya bangun dari santainy di bathab dan mengambil baju piamanya,dia turun kebawah "oh sanji, apa kau baru saja bertemu calonmu?" kata nami menggoda sanji, sanji sedikit terkejut melihat kakaknya yg jarang pulang itu akhirnya pulang kerumah.

Padahal lu sama aj san  -author
Serah gw lah sewot lu -sanji

"Bagaimana apa kau suka dengan calon suami mu? " goda nami kepada sanji, sanji menghela nafas "ya aku lumayan menyukai ny" dan kali ini nami yg terkejut dengan kata-kata ade nya itu "wahh jarang tidak tidak bukan jarang, tapi aku memang tidak pernah melihat mu langsung mengakui seorang pria seperti itu" ya nami tau org yg akan di jodohkan dengan sanji adalah seorang pria,sanji ngeblus saat menyadari hal itu dan dia berlari ke dapur karena malu nami yg melihat hal itu tertawa terbahak-bahak 'sialan jika dia bukan wanita aku akan menendangnya' batin sanji kesal.

Besok pagi

Sanji di kejutkan dengan zoro yg udah duduk santai di ruang tamu sambil minum teh bersama ayah nya, ya zoro di suruh ibu nya untuk mengajak sanji jalan-jalan untung zoro sedang tidak ada rapat "yoo apa kau baik-baik saja?" tanya zoro dengan watadosny ya gimana zoro tidak bertanya seperti itu sanji terlihat berantakan dan zoro tadi juga ada mendengar suara org jatuh "tidak aku tidak papa, kau kenapa pagi pagi seperti ini sudah ada di sini? "  "aku disuruh untuk menjemput mu dan membawa mu jalan jalan" sanji terheran-heran mendengar itu dan dia segera berlari ke atas untuk bersiap-siap.

Saat sudah bersiap-siap dan sarapan mereka berdua berpamitan untuk pergi jalan-jalan mereka hanya memakai baju santai dan sederhana tapi itu tidak mengurangi ketampanan dan kecantikan sanji /plak/

"Jadi kita mau kemana? " tanya zoro
"Hey kau yg mengajak ku jalan-jalan,kukira kau sudah menyiapkan nya" jawab sanji agk ngegas "kan sudah aku bilang kalau aku juga di suruh ibu ku untuk membawa mu jalan-jalan"balas zoro agk kesal " yaudah kalau gitu ke restoran saja, aku ingin membantu para koki di sana" kata sanji "hey kita pergi jalan-jalan bkan membantu para koki" balas zoro "trs kita kemana? " tanya sanji dengan kesal "kau sja yg menentukan tempat nya aku hanya mengikuti" kata zoro, sanji pun gemes dengan wajah datar zoro yg bilang seperti itu "baik lah kita ke taman hiburan" final sanji dan zoro hanya mengikutinya.

Setelah perdebatan tadi akhirnya mereka sampai di taman hiburan, sanji kesenangan melihat makanan makanan yg di situ dia jadi sngat ingin memasak makanan yg sama, zoro hanya mengikuti sanji yg mengelilingi stan makanan, "ZORO" teriak sanji dari salah satu stan makanan "hey zoro buka mulut mu " zoro hanya mengikuti kata-kata sanji dan sanji memasukan makanan ke mulut zoro "apa kau suka?" tanya sanji "hm iya aku suka rasanya manis asam" yg di makan mereka berdua sekarang adalah sebuah udang yg di campur dengan nanas trs di bakar "kalau begitu aku akan membuat nya nanti" kata sanji antusias smbil tersenyum cerah, 'akhh silau bro' batin zoro, sanji dan zoro akhirnya main permainan di sana setelah sanji puas mencicipi makanan tapi tiba-tiba saja sanji menarik tangan zoro dan menunjuk es krim "kau mau es krim? " "ya aku mau rasa coklat dan vanila" kata sanji sambil tersenyum "baiklah mari kita kesana"
Saat mereka sampai di penjual es krim itu sanji malah sedang menggoda perempuan yg sedang mengantri es krim juga dan zoro sdar kalau sanji adalah seorang playboy 'pfft, seandainya perempuan itu tau kalau sanji seorang omega, apa reaksinya,ya?' batin zoro, zoro jadi memiliki ide jahil dan dia mendekati sanji sedikit mengeluarkan pheromone nya dan zoro menyentuh belakang leher sanji, sanji hampir saja mendesah merasakan sentuhan zoro dan dia juga mencium bau pheromone zoro, bukan sanji saja yg terkejut tapi wanita yg dengan sanji tadi ngobrol sama-sama terkejut nya, apalagi saat dia sadar sanji adalah seorang omega, "apa yg kau lakukan sialan?" kata sanji kesal dengan muka yg memerah,saat hampir mendengar desahan sanji tadi zoro jadi terlalu banyak mengeluarkan pheromone nya "ah tidak papa aku hanya ingin menjahili mu" jawab zoro dengan watadosnya "sialan kau!! "
Wanita yg dengan sanji ngobrol tadi masih saja mematung sampai akhirnya dia merasakan penekanan dari zoro ya zoro sekarang sedang menatap wanita itu "anu, maaf aku harus pergi" kata wanita itu gugup "eh tung- " mana sempat sanji menyuruh wanita itu menunggu,wanita itu saja langsung lari ngacir "sialan aku kehilangan mangsa" gumam sanji yg dapat di dengar zoro, zoro hampir saja tertawa sampai akhirnya antrian es krim sdah dekat dan zoro memesan pesanan sanji tadi "ini" zoro menyerahkan es krim itu ke sanji dan di ambil sanji dengan kasar, kesal dia tuh sama zoro "hmn, kau tidak beli juga? " tanya sanji "tidak" "kau mau? " tanya sanji lagi zoro hanya menggeleng "ini enak tau, coba rasa ini" sanji menyodorkan es krim itu kemulut zoro dan zoro hanya pasrah "enakkan" ucap sanji sambil tersenyum "lumayan" zoro membersihkan sisa es krim di mulut sanji dengan jempolnya "hey yg benar makan es krimnya ini belepotan" setelah selesai membersihkan yg di mulut sanji zoro menjilat jempolnya, sanji ngeblus melihat itu dan zoro juga tidak sadar apa yg dia lakukan "eh ya ya aku akan benar makanny" mereka pun melanjutkan jalannya.

Eheheh gw kalau ada di situ bakal pingsan ke nya -author
Lah kan elu yg nulis ni book gimana mau ada di sini,beda di mensi lagi -sanji
Anj*** memang lu -author


Sekarang sudah malam dan mereka berdua masih jalan-jalan (aelah bilang aja kencan g usah jalan-jalan)
Mereka berdua sedang menaiki bianglala yg putar putar tinggi itu loh, saat berhenti di paling atas bianglala "sanji sepertinya aku mulai suka kepada mu" dengan ceplas-ceplos ny zoro bilang seperti itu sanji yg mendengarnya saja malu kan secara tidak langsung zoro seperti menembak nya ( bukan nebak mati tapi nembak cinta🗿), "ya sepertinya aku juga mulai menyukaimu" jawab sanji malu malu, zoro yg mendengar itu tersenyum ya kalian tau senyum zoro behh betapa tamvannya, sanji yg melihat zoro tersenyum terpesona dan saat turun dari bianglala tiba-tiba saja hujan turun dan mereka bergegas ke mobil zoro, "hah, kenapa tiba-tiba hujan sih? " kata sanji kesal, "ya mau bagaimana lagi" jawab zoro santai dan zoro menghidupkan mobil nya beberapa saat kemudian sanji binggung soalnya ini bukan jalan menuju rumahnya "hei kita mau kemana? " tanya sanji "kita ke apartemen ku saja dekat sini" sanji hanya menganggukan kepalanya dan kembali fokus keluar jendela.

Saat di apartemen zoro
'Tidak kenapa nipple nya harus keliahatan' batin zoro edan walaupun wajahnya datar, baju sanji basah dan itu menyebabkan bajunya memperlihatkan nipple pink nya,"hei aku pinjam baju dan celana mu" ucap sanji dan itu menyadarkan zoro dari pikiran edannya "ah, ambil saja di lemari aku ingin mandi dulu" zoro pergi kekamar mandi sedangkan sanji mencari baju zoro, sanji sebenarnya agk kesal dia sama sekali tidak menemukan celana yg pas dengan nya kalau ada pinggang yg pas bakal kepanjangan kalau ada yg tidak kepanjangan pinggang nya kebesaran, hei ayolah pinggang sanji itu ramping dan dia sja sekarang memakai baju zoro yg kebesaran sampai menutupi bagian pahanya, kalian tau kan baju oversize ya gitu, "zoro apa kau tidak ada celana yg pas dengan ku? " saat mendengar langkah kaki sanji langsung bertanya tanpa menoleh karna dia yakin itu pasti zoro dan tembakan sanji benar itu zoro yg habis keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk di pinggangnya, "emngnya tidak ada celana pendek yg muat dengan mu? " tanya zoro sambil berjongkok "tidak ada pinggang ny kebesaran" zoro kaget mendengar kata-kata sanji 'perasaan celana pendek ku hampir semuanya kecil dengan ku' batin zoro "hahh,kalau kau bilang seperti itu aku tidak tau juga, aku pikir celana pendek ku ada yg muat denganmu soalnya hampir semua celana pendek ku sdah tidak muat dengan ku" jelas zoro panjang "masa aku tidak pakai celana? " ucap sanji dan dia menolehkan kepala ny ke zoro ya sanji daritadi berbicara dengan zoro tapi tidak melihat zoro, sanji kaget Melihat zoro hanya memakai handuk di pinggannya "HEY PAKAI BAJUMU" ucap sanji tiba-tiba berteriak dengan wajah memerah, zoro terkejut mendengar sanji tiba-tiba saja berteriak "hei jangn berteriak malam seperti ini" jawab zoro kesal "kau sementara tidak usah pakai celana dulu aku tidak ada celana yg seukuran pinggang mu, dan apakah kau pakai celana dalam? " "ya aku memakai nya" kata sanji sambil meangkat baju yg menutupi pahanya, zoro memerah melihat paha sanji dan langsung menutup nya "hey apa kau lupa kita berdua belum benar-benar bertunangan jadi jangn bikin aku ingin memakanmu sekarang juga" kata zoro dengan wajah memerah, sanji jadi ada ide jahil dan  sanji membelai pipi zoro "apa kau horny hanya melihat pahaku? " bisik sanji di telinga zoro "hei aku sudah memperingati mu untuk tidak membuat aku 'memakanmu' " kata zoro sdikit kesal, zoro bkan tipe org yg 'bermain' sembarangan kalau blm sah, cup zoro terkejut mendapatkan kecupan dari sanji, sanji mengalungkan tangannya di leher zoro "tapi sebentar lagi kita akan menikah, apakah kau tidak mau 'memakan' ku? " tanya sanji dengan nada menggoda, dan sekarang giliran sanji yg terkejut zoro memeluknya dan menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher sanji "hey aku ingin sekali 'memakan' mu tapi aku tidak suka meniduri org yg belum bener bener menjadi milikku" jawab zoro sambil mengendus bau sanji, (sebelum zoro mandi sanji lebih dulu mandi dan kenapa tadi aku bilang,baju sanji basah padahal dia sudah mandi, itu karena sanji berniat ingin memakai bajunya lagi tapi itu basah), "oh apakah kau juga tidak mau menciumku? " kata sanji masih menggoda zoro tiba-tiba saja zoro meangkat kepalanya dari leher sanji "apakah aku boleh menciummu? " tanya zoro antusias "ya ka--hmpn" zoro tiba-tiba saja mencium sanji dan mengangkat sanji ala koala "ah hah" zoro melepaskan ciumannya karena sanji menepuk-nepuk bahunya sebagai isyarat kalau dia kehabisan nafas, zoro lepaskan ciuman dengan tidak rela "hah yg bnar saja kau hampir membunuhku" ucap sanji kesal sambil ngos-ngosan "maaf" ucap zoro meminta maaf tapi wajahnya seperti tidak merasa bersalah, zoro membawa sanji ke ranjang dan menidurkan sanji hati-hati "baiklah kita tidur saja" ucap zoro dan mengecup dahi sanji "hm selamat malam" ucap sanji "selamat malam"















Bersambung......

Maaf kalau g jelas

Alpha WatadoskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang