Mereka sampai di bwah menemui ayah sanji
"Ayah, knpa memanggil kmi? " tnya sanji
Zosan duduk di sofa di depan ayah sanji sedangkan nami duduk di sofa single
"Jadi ayah dgn org tua zoro sudah memutuskan kalau pernikahan kalian di percepat,5 hari lagi kalian akan resmi menjadi pasangan. Jdi bsok kalian berdua akan pergi ke butik bsoknya lagi cari gedung, itu sja yg ingin ayah sampaikan kalian akan pergi dgn ibu dan ibu zoro" ayah sanji berdiri dan langsung pergi ke dapur
"Sebentar ayah" kata sanji sambil menyusul ayah nya ke dapur
"Ayah bukankah kami berdua zoro harus menikah sebulan lagi ? " tnya sanji bingung,karena seperti yg di bilang di awal kalau sanji dgn zoro menikah sebulan lagi.
"Kalau soal itu tnya sja ke zoro" ucap ayah sanji sambil memakan biskuit di atas meja
Sanji pun berbalik ingin mencari zoro, tapi apa yg di lihat sanji sgt membuat nya terkejut, zoro sedang diam-diam ingin pergi dari dapur itu, zoro tadi mengikuti sanji di belakang tapi saat mendengar apa yg di katakan camernya dia langsung ingin berbalik pergi.
"Z.O.R.O" tekan sanji di setiap huruf nama zoro, zoro yg mendengar itu langsung berbalik lagi dan berjalan menuju sanji.
"Ehem jdi yg aku bicarakan dgn ibu mu tdi adalah tentang pernikahan ini, aku tidak mau menunggu sebulan lagi, maaf aku blm mengatakan yg ini ke kamu" ucap zoro menjelaskan dgn muka watadosnya, tapi di balik muka watadosnya dia sedang gugup saat melihat sanji tidk merespon penjelasannya.
"Knpa kau tidak berdiskusi dgn ku dulu? " tnya sanji sambil menatap zoro yg mengalihkan perhatiannya.
"Anu... Karena aku...anu" ok sekarang zoro benar-benar gugup
"Bicaralah yg benar, apakah kau sudh kehilangan kepercayaan diri mu marimo? " tnya sanji tenang tapi ada nada yg menakutkan.
"Seperti yg aku bilang tadi aku tidak mau menunggu sebulan aku ingin di percepat, karena aku merasa sudah benar-benar mencintaimu. Kalau soal berdiskusi denganmu aku lupa karena terlalu gugup dan ini sebenarnya seperti sebuah kejutan tapi aku tidak menyangka ayah akan mengatakannya. " ucap zoro panjang lebar dengan satu tarikan napas.
Sanji menghela napas mendengar perkataan zoro, dia tidak marah Zoro yg mempercepat pernikahan, tapi dia yg marah zoro tidak diskusi dengan dia dulu. Kan sanji kalau tidak tau dia merasa akan merepotkan zoro kalau cuman dia yg mengatur semuanya sendiri.
Sanji mengambil air putih untuk zoro yg terengah-engah karena ucapan panjangnya tadi
"Baiklah aku memaafkan mu, tapi lain kali bilang kepada ku kalau kau memiliki rencana. Aku tidak terlalu suka merepotkan org yg aku syg" ucap sanji dgn akhir yg sgt lirih, tapi tetap bisa di dengar zoro dan zoro pun ngeblus.
"Hm maafkan aku" ucap zoro sambil menunduk menyembunyikan wajah merahnya.
Tiba-tiba ada sebuah tepuk tangan, ternyata itu nami dan ayah sanji yg masih berada di dapur, mereka dari tadi menonton drama live.
"Hm aku tidak slah memilih calon menantu" ucap ayah sanji sambil bertepuk tangan.
"Kau benar ayah, tidak sia-sia aku menyarankan ibu untuk menjodohkan sanji" sambung nami dgn tgn ny yg mengambil kue di atas meja.
Sanji dan zoro lupa kalau masih ada ayah dan nami di dapur, aksniznsks mereka berdua sgt malu.
Sanji menarik tgn zoro dan berlari kekamar nya, sanji sgt malu dia sgt berharap kalau kata-katanya yg mengatakan 'tidak terlalu suka merepotkan org yg aku syg' di dengar ayahnya dan nami kalau tidak mereka berdua akan mengejeknya setiap hari.
![](https://img.wattpad.com/cover/283060505-288-k929360.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Watadosku
Randomship zosan omegavers kalau g suka? ya jangn di baca syg, maaf kalau bnyk typo trs gajelas, kalau suka jangn lupa vote and komen (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵) ini karakter cman pinjam dari anime one Piece dan alasan aku bkin book ini karena gabut 🗿 trs up ny g...