tiga

926 70 10
                                    

Pagi yang cerah buat pasangan pengantin baru kedua insan ciptaan tuhan masih terlelap dengan tidur nya. Jennie yang masih betah di pelukan hubby nya sean merangkul kuat pinggang wifey nya






Suara alarm menggema dikamar yang berukuran besar bernuansa pink cerah sean yang baru membuka mata nya ,kalo hari- hari sebelumnya, bangun tidur yang dipeluk guling ,sekarang beda lagi ,makan tidur sampe mandi pun sekarang ada yang menemani ,senyum cerah, wajah berbinar terlihat jelas di wajah tampan seorang sean.

Jangan lupakan sean sudah menyandang status menikah, mutlak sean sudah punya tanggung jawab yang harus ia napkahi bersikap lebih dewasa selain punya tanggung jawab sean juga harus bersikap layaknya seorang pemimpin karna ia sudah menjadi kepala keluarga dimana ia harus menjaga istri dan anak-anak nya.

Kalo dulu sean menghabiskan waktu depan tv berjam-jam menghabiskan waktu hanya sekedar maen ps ,sekarang berbeda ada tanggung jawab besar di depan matanya.

Sipat kekanak-kanakan dan suka menghamburkan kekayaan orang tua nya sekarang ia dihadapkan dimana uang dan penghasilan bukan milik dia seorang,ada istri dan anak yang harus ia tanggung.

Kalo dulu ia bngun tidur sampe sore sekarang waktu tidur nya harus dikurangi ada waktu dimana ia harus bekerja mencari uang buat anak dan istri nya.

"Sean kamu bisa ,bisa bahagiakan istri dan anak semangat !!!"monolog sean

Tak lama sebuah tangan sang istri melingkar indah di perut sispack,mata kucing nya terbuka hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan swami nya roseanne park mencium lembut pipi sang swami

"Goodmorning hubby.."ucapan pagi untuk sean dari sang istri tercinta

"Pagi juga park Jennie ah bukan pagi juga nyonya park Jennie.."jawabnya sembari mencium lembut bibir sang istri tangan indah Jennie mengelus ngelus perut sispacknya beralih kebawah tepat dibagian penis yang sudah berdiri tegak layaknya seperti tiang bendera Jennie mengelus lembut penis kesayanganya,tangannya tidak kaku lagi karna itu memang sudah menjadi kebiasaan mereka sebelum nikah

"Hubby...?"

"Hm..."sean hanya bersenandung mata nya ia pejamkan menikmati sentuhan tangan Jennie

"Apa menurutmu ini keputusan yang benar..?"

Sontak buat sean membuka matanya

"Magsdnya.."tanya sean tak mengerti

"Kita masih muda hubby, kita masih sekolah tapi takdir mengubah kehidupan kita ,menjadi dua pasangan yang sudah menikah apakah kamu yakin pernikahan kita akan mulus ? sementara kita sama-sama belum pengalaman.."jelas Jennie tangan nya masih bermain-main dengan penis suami tercinta nya

Sean smakin mengeratkan pelukannya

"Wifey jangan lupakan aku mencintaimu setengah mati, kamu cinta pertama dan terakhir jadi aku siap-siap saja walaupun kita minim pengalaman, kata temen awal-awal menikah memang indah dunia terasa milik berdua yang lain pada ngontrak di kebon.. tapi seiring waktu berjalan akan ada rintangan akan ada cobaan yang berat dan mari kita sama-sama hadapi itu."jelas sean sembari kecup pucuk kepala jennie

"Dan kamu harus rubah sipatmu wifey dulu kita ribut sedikit saja kamu langsung ngajak putus sekarang jangan seperti itu lagi iya kita sudah menikah apa lagi nanti kita bakal punya anak.."jelas sean

Jennie mendongak  menatap wajah tampan sean "swami aku tumbenan bicara nya benar hm.."ujar Jennie sembari cium pipi sean

"Sudah basah saja rupanya..? Payah gampang keluar.."decak Jennie

"Karna aku sudah tidak tahan mari kita lakukan pagi ini .." Jennie angguk sean beranjak dari tidurnya melepas celana jennie melebarkan kakinya.. Memasukan pelan penis yang sudah tegang "ahhhh ahhhh ughhh hubby ahghhh.."jennie memeluk erat swaminya sementara sean menghentak pelan pinggulnya

NIKAH MUDA (CHAENI) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang