Lima

736 60 9
                                    

Seminggu kemudian...

Kamar tempat favorit nya sean dan Jennie ,kamar adalah tempat mnyalurkan hasrat nya, seperti saat ini  mereka  sedang berpelukan atau hanya sekedar flirting, seminggu sudah hari yang mereka lalui,  sean tlah berubah dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama istri tercintanya untuk menghilangkan rasa cape setelah seharian sean mencari pekerjaan kesana kemari walaupun saat ini belum membuahkan hasil tidak membuat sean menyerah.

Jennie membenamkan wajah nya diceruk leher sean tempat paling nyaman yang pernah Jennie rasakan.

Sean mengusap lembut punggung Jennie kemudian mencium lama pucuk kepala nya.

"Hubby.."panggil pelan Jennie

"Hm.."sean hanya bersenandung

"Laper.."rengek Jennie sembari mendongak, sean  diam mata nya mulai berkaca-kaca

"Minum aja ya besok aku cari kerjaan dan kita akan beli makanan yang banyak buat kamu.."lirih sean

"Minum terus.."ujar Jennie bibirnya dimajuin

"Jangan samain aku dengan johwang.."ucap Jennie dengan kekehan pelan nya kemudian menatap lekat wajah yang berhasil buat Jennie menyerahkan keperawanan nya Jennie beranjak dari tidur nya membingkai wajah suaminya "by kamu tuh kaya perempuan tau gak, gampang nangis ,aku gak papa kali by aku bahagia dengan keadaan kita. Karna aku percya suatu saat nanti keadaan akan berbalik.."jelas jennie

Drtdrtdrtdrt

Dering ponsel mengganggu sesi obrolan sean Jennie

"Papah.."

"Angkat saja.."ujar sean

"Hallo pah.."

"Hallo nak kamu baik-baik saja.."tanya sang papah di sebrang sana

"Sangat baik papah , papah sendiri..?"

"Baik juga nak ..kamu sudah makan.?

"Sudah papah barusan, ugh kenyang banget..."

Sang papah terkekeh kecil "bagus, berarti suami bocahmu itu bertanggung jawab papah senang mendengar berita baikmu nak , papah merindukanmu besok papah sama mommy mau berkunjung boleh..?" Jennie melebarkan matanya

"A-anu pah.."

"Why .."tanya sean bingung tapi cuma dengan gerakan bibir

"Papah bagaimana kalo Jennie saja yang ke sana, Jennie kangen suasana rumah.."

"Baiklah nak ditunggu  , selamat malam sayang mimpi yang indah iloveyou.."

"Loveyouto papah.." tutututut sang papah mengkahiri panggilan nya

"Kenapa tidak membiarkan papah saja yang datang kesini.."

Jennie menghela nafas pelan "hubby, aku gak mau papah sampe tau, kita tidak punya apa-apa aku tidak mau papah tau kalo ternyata kita sangat kekurangan makanan , makan satu kali sehari saja kita untung ,aku gak mau buat papah kepikiran aku gak mau buat papah membencimu.." sean langsung tarik Jennie kedalam pelukan ya "maapkan aku wifey kuharap kamu mau bersabar demi aku, maapkan aku. , aku belum bisa jadi suami yang bertanggung jawab.."ucap sean penuh rasa sesal.

"Ini bukan salah kamu, ini hanya takdir kita, kita masih bersama itu sudah cukup.."

"Kita kesana naik apa ? Mobil sudah kita jual .."lanjut sean

"Kita pinjam mobil jisoo.."

"Apa itu tidak merepotkan jisoo..?" Jennie geleng sebagai jawaban








NIKAH MUDA (CHAENI) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang